Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

31. Orang yang Mengasihi Adalah Pemberi

Juga tersedia dalam: English Español

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Matius 22:37-40

Hafalkanlah Ayat Ini
1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Diskusikanlah Hal Ini
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan mengasihi satu sama lain seperti diperintahkan oleh Yesus.

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Tetapkanlah seseorang untuk anda melepaskan kasih Allah kepadanya.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman kaitan antara kasih dan memberi.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
1 Korintus 13:13

 

Setelah menetapkan bahwa uang adalah tongkat pengukur yang digunakan oleh Allah dan  kita untuk memeriksa kehidupan kekristenan kita; seksi ini akan melihat bagian yang paling penting tentang ukuran keuangan kita, yaitu kasih. Alkitab berkata – sebagaimana ditunjukkan oleh nats alkitab di bawah ini, bahwa seorang yang mengasihi adalah seorang yang memberi dan semakin dalam kita mengasihi, semakin banyak kita memberi.

Kasih adalah kekuatan paling dahsyat di dunia

1 Korintus 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Sifat dari Allah adalah kasih

1 Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dunia ini akan mengetahui murid-murid dari Kristus adalah oleh karena kasih mereka.

Yohanes 13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Di atas semuanya, kita mengasihi

1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Yesus berkata bahwa perintah yang paling utama adalah kasih Allah

Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Kaitan antara kasih dan memberi dapat dilihat terutama di dalam diri Allah, yang sifat utamanya adalah kasih. Nats Alkitab di bawah ini menegaskan hal ini dan semuanya berbicara yang pertama tentang kasih Allah, dan yang kedua tentang sifat memberi dari Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah mengasihi manusia, Allah telah membuktikan dan menunjukkan kasihNya kepada kita dengan cara memberi Anak-Nya kepada kita. Roma 5:8 berkata bahwa Allah telah mendemonstrasikan kasihNya kepada kita dengan mengutus Yesus:- sifat kasih ilahi bukanlah kata-kata kosong melainkan suatu demonstrasi kenyataan.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 3:16

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Galatia 2:20

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Efesus 5:25

Ketika kita menjadi Kristen, Roma 5:5 menunjukkan bahwa Allah mencurahkan sifat ilahi-Nya sendiri yaitu kasih ke dalam hati dan sifat baru kita yang seperti Kristus yang terutama adalah kasih. Kita kemudian menjadi saluran yang melaluinya Allah dapat melepaskan kasih-Nya kepada dunia yang terluka apabila kita membiarkan kasih yang seperti sifat Kristus yang diungkapkan dalam hidup kita. Bidang paling atas dari kasih seperti ini adalah demikian penting sehingga kita harus benar-benar yakin bahwa kita melepaskan kasih Allah dan Alkitab menunjukkan bahwa pemberian kita adalah cara atau jalan untuk memeriksa apakah kita sedang melepaskan kasih Allah.

Sebagai contoh, 1 Yohanes 3:17 berkata, Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

Ingat, Roma 5:5 menunjukkan bahwa sebagai orang Kristen kita sudah tidak lagi memiliki kasih manusia tetapi yang membedakan kita dari orang yang bukan Kristen adalah sifat kasih Allah dalam hati yang akan diungkapkan dalam tindakan-tindakan kita yang seperti Kristus. Konsekuensinya, ayat di atas memberikan pertanyaan yang baik kepada seseorang yang menyebut dirinya seorang Kristen tetapi tidak memberi kepada orang miskin ‘Bagaimana mungkin kasih Allah ada pada orang itu?’ Dalam bidang kasih kita dapat berargumentasi bahwa jumlah kasih Allah yang dilepaskan dari hati kita adalah secara langsung berhubungan dengan jumlah uang yang kita lepaskan dari tangan kita. Semakin banyak uang yang kita berikan, semakin tinggi tingkat kasih ilahi yang kita lepaskan dari hati dan kehidupan kita.     

Satu titik lebih lanjut tentang kasih ilahi adalah bahwa aspek ketulusan hati;

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Roma 12:9

dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;

2 Korintus 6:6

Dalam 2 Korintus pasal 8, Paulus mendorong jemaat Korintus untuk membagikan persembahan kepada orang-orang kudus yang berkekurangan di Yerusalem dan memberikan tekanan pada butir ini tentang kasih yang tulus. Dia menunjukkan kepada mereka bahwa jika mereka memiliki kemurnian, kasih ilahi akan dilepaskan dari hati mereka itu akan ditunjukkan melalui pemberian mereka.
 

Paulus mengaitkan antara ketulusan kasih mereka dengan pemberian keuangan dan berargumentasi bahwa itulah metode untuk menguji kasih mereka. Hal yang sama berlaku bagi kita sekarang – jika kasih ilahi dari Allah ada dalam hati kita untuk dilepaskan maka itu haruslah tulus dalam sifatnya dan ukuran dari ketulusan ini akan menjadi ukuran dari tingkat pemberian keuangan kita.

Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu kendatipun untuk seketika saja lamanya.

2 Korintus 7:8

Satu butir terakhir tentang kasih adalah bahwa Alkitab memberikan suatu peringatan yang keras tentang itu:- ketika kita ditarik semakin dekat dengan kedatangan Yesus, maka kasih itu akan semakin berkurang dalam banyak orang. Sebagai contoh, pembicaraan pada waktu sebelum Dia kembali ke bumi, Yesus sendiri berkata dalam Matius 24:12 ‘Karena meningkatnya kejahatan, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin’. Paul menegaskan firman Yesus ini dalam penjelasannya tentang peristiwa menyakitkan yang menandai hari-hari akhir dalam 2 Timotius 3:1-5; dia mendaftarkan beberapa hal yang akan dicintai oleh manusia, termasuk:-

  • mereka sendiri
  • uang
  • senang-senang (selain daripada Allah)

Lebih lanjut, dia berkata dalam ayat 3 bahwa pada hari-hari terakhir, orang-orang tidak memiliki kasih. Dengan memilih melepaskan kasih, dan menunjukkan itu dalam kehidupan pemberian mereka, orang Kristen dapat mencegah dirinya sendiri dari bilangan orang yang telah disebut Yesus tersebut dan juga Paulus, tentang kasih yang dingin dan tentang tiadanya kasih.
 

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi Macedonia.

2,023,580 populasi, 63% Kristen. Muslim minoritas perlu untuk dijangkau kebutuhan besar akan literatur Kristen

© www.operationworld.org

Skip to content