DIPANGGIL UNTUK MEMBERI?
Jika Allah telah memanggil Anda untuk memberi, baik dalam jumlah
yang besar maupun yang lebih kecil, mungkin Anda perlu mempertimbangkan
beberapa nasihat berikut ini yang kami tuliskan berdasarkan 21 tahun
pengalaman kami, dan kami berharap tulisan ini dapat membantu Anda terhindar
dari kekecewaan.
DCI bukanlah sebuah organisasi penggalang dana, melainkan kami adalah
kumpulan para pemberi yang memberikan dengan tulus untuk kepentingan yang
terhilang, terbuang dan terabaikan di seluruh dunia. Halaman berita kami ada
di sini.
1. Hati-hati terhadap cerita sedih dan permohonan bantuan.
Dengarkanlah apa yang dikatakan Paulus dari 2 Korintus 8 terjemahan bebas:
Aku mau agar tiap-tiap kamu mengambil waktu untuk berpikir,
Dan mengambil keputusan tentang apa yang akan kamu beri.
Yang akan melindungi kamu dari kisah sedih dan permintaan yang pura-pura.
Ambillah waktu untuk berpikir dan berdoa. Uang yang Anda miliki bukanlah
uang Anda sendiri, baik sekarang maupun nanti. Itu hanya dipercayakan kepada
Anda, dan Anda harus percaya bahwa sang Pemberi yang sesungguhnya telah
memiliki rencana dan tujuan ke mana uang itu harus dikirimkan di dalam
nama-Nya. Berdoalah maka Anda akan menerima hikmat, dan dengan kesabaran
cahaya akan datang, tetapi Anda harus selalu menghapus kisah sedih atau
permohonan bantuan yang dikirim oleh orang-orang terkenal ataupun penulis
yang tak dikenal, yang meskipun akan menggugah emosi Anda, namun akan
membuat roh Anda menjadi dingin.
2. Hati-hatilah terhadap tanda-tanda yang menunjuk Anda di dalam arah
yang baik.
Bagaimana orang itu mendekati Anda? Apakah ia memperlakukan Anda sebagai
saudara atau sebagai bankir, atau lebih parah lagi, sebagai mesin ATM-nya?
Maukah ia menghormati Anda dengan
persahabatan dua arah?
Apakah orang itu dapat menjadi
komunikator yang baik, karena Anda
pasti ingin mengetahui banyak hal dari dia.
Dapatkah ia memberikan bukti dan referensi yang membuktikan
integritasnya?
Apakah ada track record yang menandakan bahwa orang ini juga memiliki
kompetensi bukan hanya belas kasihan? Faktanya, banyak orang memiliki
hati yang baik, namun tangan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan
bila kita menaruh uang kita di mereka, itu akan menjadi sebuah kesalahan.
Sangatlah mudah menghilangkan uang orang lain, jadi jangan sampai uang Anda
hilang.
3. Hati-hatilah untuk keserakahan yang berkedok kata-kata rohani.
Kami telah sering terkejut dan kecewa karena sangat sedikit yang meminta
bantuan untuk menjangkau yang terhilang, terbuang dan terabaikan, sebaliknya
ada banyak yang meminta dibelikan mobil, komputer, dan dana untuk membangun
gedung mereka.
Keserakahan sangatlah menipu, bahkan menipu orang yang meminta bantuan
kepada Anda. Keserakahan itu terselubung dan selalu membenarkan diri, dengan
segala macam perkataan yang manis, namun di balik itu bertujuan untuk
mengeruk uang dari orang lain. Yesus berkata, “Berjaga-jagalah dan
waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang
berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada
kekayaannya itu." Itu tertulis di dalam Lukas 12:14-15
4. Hati-hati terhadap sindrom sepuluh orang kusta.
Jika Anda ingat kisah ini, di mana Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta,
tetapi hanya seorang yang kembali untuk mengucapkan terima kasih. Jika Anda
menduga bahwa hal ini akan terjadi kepada Anda, seperti yang sangat terjadi
di mana-mana, maka putuskanlah sekarang seberapa seriuskah masalah ini bagi
Anda.
Tuhan mungkin menginginkan Anda untuk memberi tanpa syarat, dan tidak
memerlukan ucapan terima kasih, karena sebagaimana dikatakan di dalam Amsal
19:17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi
TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu,’ tetapi bagi saya, mendapatkan
ucapan terima kasih itu indah.
5. Hati-hati terhadap lebah dan kupu-kupu.
Kupu-kupu sangat indah untuk dilihat, dan lebah dapat menghasilkan madu yang
manis, tetapi hati-hatilah karena sifat mereka adalah berpindah dari satu
bunga ke bunga yang lain, untuk mengumpulkan serbuk sari yang mereka
perlukan, dan ketika mereka tidak lagi mendapatkan apa yang mereka inginkan
dari Anda, maka mereka pun akan pergi.
Kami selalu menjadikan hal ini sebagai prinsip bimbingan yang utama, yaitu
bahwa sponsorship hanya akan mengikuti relationship, tetapi sisi lain dari
koin adalah bahwa bagi banyak orang dan proyek-proyek mereka, mereka hanya
menghabiskan waktu di dalam hubungan sementara kemitraan tidak berjalan.
Anda harus mendapatkan keyakinan bahwa Anda tidak akan merasa kecewa,
apabila seorang teman baik Anda di Afrika atau India, yang biasa menulis
surat kepada Anda setiap minggu, kini hanya mengingat Anda di musim Natal,
itupun jika ia masih mengingat Anda. Anda pasti sudah banyak memberkati
orang pada waktu Anda masih bekerjasama dengan mereka, dan berkat itu akan
terus berdampak di masa depan. Jadi apapun yang terjadi, Anda masih memiliki
sesuatu yang perlu untuk diberi ucapan syukur.
6. Hati-hatilah menerima lebih daripada apa yang dapat Anda beri.
Anda pasti sudah tahu akan hal ini. Anda memberitahukan kepada mereka tanda
seberapa besar yang dapat Anda beri, namun kemudian Anda menerima
majalah-majalah berwarna, surat yang ditandatangani komputer, yang meminta
permohonan doa dari Anda, dan ratusan email yang semuanya meminta uang lebih
banyak lagi.
Jangan mulai membuat lelah diri Anda ke dalam database mereka. Ada
organisasi di luar sana yang memang diperuntukkan bagi penggalangan dana,
dan jangan-jangan pemberian Anda juga akan masuk ke tangan para penggalang
dana itu untuk kepentingan mereka.
7. Dan yang terpenting, hati-hatilah terhadap . . .
Banyak orang
terhormat, dan proyek-proyek yang
terhormat dan
penuh belas kasihan, yang keluar dari hati dan pikiran mereka. Anda
akan menemukan bahwa merupakan suatu kehormatan dan sukacita melayani mereka
dan melihat kemajuan kerajaan Allah dan kasih-Nya di dunia ini melalui
mereka.
Kesimpulan . . .
Hati-hatilah terhadap banyak jebakan, dan pastikanlah bahwa memberi kepada
Allah dan panggilan-Nya untuk memberkati yang terhilang, terbuang dan
terabaikan di dunia ini adalah pemicu yang dapat melepaskan ledakan
kemakmuran dari Allah baik di dalam kehidupan Anda maupun kehidupan si
penerima.
Allah berjanji bahwa “Dia sanggup melimpahkan
kasih karunia kepada
kamu, supaya dalam
segala hal dan dalam
segala waktu, kamu
menerima
apapun yang kamu perlukan, dan
berlimpah-limpah dalam
segala pekerjaan baik.”
Di dalam konteks menjadi seorang pemberi yang murah hati, Allah yang
menyediakan benih untuk ditabur dan roti untuk dimakan, Dia juga telah
berjanji untuk “menyediakan dan menambah-nambahkan simpanan benihmu dan
memperluas tuaian kebenaranmu. Kamu akan dibuat kaya dalam segala hal,
supaya kamu dapat menunjukkan
kemurahan hati dalam segala kesempatan,
dan kemurahan hatimu itu akan menghasilkan
ucapan syukur kepada Allah.”
Apakah Anda ingin menambahkan sesuatu ke dalam halaman ini? Silakan kirim
email
di sini.
© 2009 Les Norman, The DCI Fund, UK, all
rights reserved.
Anda dapat meng-copy halaman ini tanpa diubah, dan dibubuhkan tanda DCI, dan
berikan link di ke website kami. Terima kasih.
www.dci.org