Bacalah Bagian Alkitab Ini
Ibrani pasal 11.
Hafalkanlah Ayat Ini
Yesus menjawab mereka; “Percayalah kepada
Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada
gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak
bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu
akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”
Markus 11:22, 23.
Diskusikanlah Hal Ini
Sebutkanlah nama “gunung-gunung
masalah” yang berdiri menghalangi
dan menghambat kemajuan Anda,
kemudian bawalah permasalahan Anda itu ke dalam doa
dan perintahkanlah mereka untuk
pergi.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Tuliskan suatu daftar janji-janji Allah kepada Anda. Periksalah hati
Anda untuk mengetahui apakah Anda masih memercayai
Dia walaupun keadaan lahiriah kelihatannya
bertentangan. Jika Anda masih memerlukan-Nya,
bertobat dan percayailah Dia kembali,
sambil mengucapkan syukur atas
setiap jawaban-Nya.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskanlah di atas dua lembar kertas
yang menjelaskan beberapa
jenis iman yang terdapat
di dalam Alkitab.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Filemon 6.
1. Apakah iman itu?
Jawaban yang sederhana dapat Anda temukan di
dalam Ibrani 11:6 yang mengatakan bahwa Anda harus percaya
bahwa Allah ada dan Dia memberikan
upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Di Afrika saya pernah bertemu dengan
seseorang yang dulunya
dilahirkan di semak-semak belukar, dalam
kemiskinan total, tetapi sekarang
ia memiliki sebuah pabrik, rumah yang
bagus dan sebuah mobil mewah.
Ia mampu menciptakan lapangan kerja dan
menjabat sebagai penatua dalam suatu
gereja. Ia
menikmati kemakmuran yang diberikan oleh Allah dengan penuh tanggung
jawab, di suatu negeri yang mengerikan akibat
kemiskinan.
Bagaimana hal itu dapat terjadi?
Ia menjawab,
"Pada suatu hari beberapa tahun yang lalu,
seorang misionaris berkhotbah di perkampungan
Muslim tempat saya tinggal. Sebagai seorang
yang masih anak-anak, saya percaya kepada
Allah, kemudian menerima Yesus dan saya
mulai berdoa untuk meminta pertolongan-Nya
supaya saya dapat pergi ke sekolah, kemudian
melanjutkan masuk ke perguruan tinggi dan seterusnya. Saya
menaruhkan iman saya di atas janji-janji Allah."
2. Dengan iman…
Dari Ibrani 11:1-39.
Kita dapat mengerti dari mana alam semesta dan kita berasal. (ayat
3)
Kita dapat menyembah Allah seperti Habel. (ayat
4)
Kita dapat menyukakan hati Allah seperti Henokh. (ayat
5)
Kita dapat menghindari malapetaka dan
menyelamatkan keluarga kita seperti Nuh. (ayat
7)
Kita dapat menerima panggilan Allah dan menjadi
taat seperti Abram. (ayat 8)
Kita dapat melakukan apa yang secara jasmani
mungkin mustahil, contohnya seperti yang
terjadi pada Sara. (ayat 11)
Kita tahu bahwa akhir zaman sudah dekat dan kita dapat berperan di
sini. (ayat 13-16)
Kita dapat mengorbankan yang terbaik sebab
kita tahu bahwa Allah itu setia, seperti
yang dilakukan oleh Abraham. (ayat 17)
Kita dapat meninggalkan dosa dan melihat apa yang tidak kelihatan,
seperti yang dilakukan Musa. (ayat 25, 27)
Alkitab berkata, 13“Dalam iman
mereka semua ini telah mati…
39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang
dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka
suatu kesaksian yang baik.” Ibrani 11:13,
39.
Mengapa tidak?
"Dalam pikiran-Nya, Allah mempunyai hal-hal yang jauh lebih baik
untuk kita yang juga akan bermanfaat bagi mereka, sebab mereka tidak
akan dapat menerima hadiah pada akhir perlombaan sebelum mereka
sendiri menyelesaikan perlombaan itu."
Untuk lebih memperjelas konteksnya Anda
dapat membaca 1 Korintus 9:24-27 dan Ibrani 12:1b.
3. Jadi apakah iman yang begitu mendasar itu?
Iman adalah percaya bahwa Allah itu ada
dan bahwa Dia akan menepati janji-janji-Nya. Bilangan 23:9.
Seorang wanita percaya diberitahu oleh
dokter bahwa kemungkinannya sangat kecil sekali
baginya untuk dapat mengandung. Namun
ia menolak beberapa perawatan
eksperimental yang ditawarkan oleh dokter
dan menaruh imannya kepada janji Allah
di dalam Keluaran 23:25, 26.
Bertahun-tahun telah berlalu, banyak air mata
yang telah ia kucurkan dan imannya
pun mulai melemah. Namun kemudian satu
bulan sesudah suatu doa khusus dinaikkan, akhirnya
ia mengandung. Dokter yang sama, yang dulu
pernah mengatakan "mustahil",
malah membantu persalinan seorang bayi
perempuan mungil yang bernama Elisabeth,
yang artinya Allah menepati janji-Nya.
Iman adalah berseru kepada Allah
Apa yang terjadi kepada orang-orang yang
terhilang dalam hidup? Mazmur 107:4-9.
Apa yang terjadi kepada orang-orang yang
terhilang dalam dosa?
Mazmur 107:10-16.
Apa yang terjadi kepada orang-orang yang
terhilang dalam penyakit? Mazmur 107:17-22.
Apa yang terjadi kepada orang-orang yang
terhilang dan tewas dalam perjalanan? Mazmur 107:23-31.
4. Dari mana datangnya iman?
Ada beberapa hal tentang iman:
Iman yang menyelamatkan, yang merupakan kasih
karunia Allah.
Ef. 2:8.
Iman untuk melayani.
Roma 12:3; 2 Timotius 1:6.
Iman yang mengampuni.
Lukas 17:4.
Iman timbul dari "pendengaran" dari apa
yang dikatakan Allah, baik melalui
Alkitab, khotbah, kaset dan buku-buku
rohani. Roma 10:17.
Iman karena karunia dari Roh. 1 Korintus 12:9.
5. Iman berarti percaya di dalam hati
Kita adalah tubuh, jiwa dan roh (1
Tesalonika 5:23), tetapi oleh karena Allah
adalah Roh (Yohanes 4:24)
maka kita percaya Allah di dalam roh kita, suatu istilah Alkitab
untuk hati kita. Hati adalah tempat kediaman iman yang hidup dan
yang hangat, tetapi pikiran adalah tempat kediaman dari argumentasi
dan logika intelek yang dingin. Markus 11:23-24; Roma 10:10.
Amsal 23:23 mengatakan kepada kita supaya membeli kebenaran, dengan
harga yang harus dibayar, yaitu menolak
penalaran pikiran kita, dan jangan menjualnya. Rasul Paulus
mengatakan bahwa hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan
karena melihat. 2 Korintus 5:7.
Bertahun-tahun lamanya seorang
laki-laki meminjam mobil
saudaranya, namun suatu ketika
pemiliknya mengalami masa sulit sehingga berkatnya
berhenti mengalir.
Kemudian ia membaca di
dalam Ulangan 28:31 bahwa salah satu kutuk dari
hukum Taurat adalah “Keledaimu
akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu.”
Namun ia berkata: "Dalam nama Yesus
aku akan diberkati," oleh karena itu ia
menolak kutuk tersebut dan meminta
digantikan seekor keledai yang baru dari
Allah. Setiap ia berjalan ke manapun, ia selalu mengucap
syukur dalam hatinya untuk seekor keledai yang baru. Memang
kelihatannya tidak ada pengharapan yang logis,
tetapi tiba-tiba ia menerima sebuah telepon yang
mengatakan bahwa ia akan diberikan sebuah mobil yang bagus.
Dengan diam-diam Allah telah membimbing seorang yang hidupnya penuh
doa dan memberikan sebuah mobil baru
untuknya.
6. Iman itu berarti sekarang
Dalam Ibrani 11:1 kita tahu bahwa iman
bukan hanya percaya bahwa Allah
akan atau dapat
melakukan sesuatu, karena Allah
telah melakukannya. Iman yang sejati
percaya bahwa jawaban doa sudah ada dalam waktu
"sekarang-Nya”
Allah dan itu berarti bahwa berkat dari Allah untuk saya juga ada di
dalam waktu "sekarang-Nya”,
walaupun belum saya lihat ataupun saya pegang. Sebagai
contoh, bukan soal Allah akan
menyelamatkan atau dapat menyelamatkan
saya, karena pastilah Dia telah menyelamatkan
saya sekarang ini.
Kebenaran adalah bahwa:
Yesus telah menyelamatkan saya di
kayu Salib.
Saya mengetahui ini melalui pewahyuan.
Saya menerima Yesus dan mengucap syukur
kepada-Nya.
Dan keselamatan-Nya menjadi milik saya.
Dengan cara yang sama pula, pintu menuju kepada kesembuhan,
kelepasan, berkat dan kemakmuran tidak terletak pada waktu yang akan
datang, atau "iman yang akan datang" bahwa Yesus dapat atau akan
memenuhi kebutuhan Anda. "Iman sekarang" menerima dari
kayu Salib di mana karya-Nya
telah diselesaikan dan telah memenuhi
setiap kebutuhan saya sejak 2.000 tahun yang lalu. Percaya, puji
Dia, berterima kasih dan mengucap syukurlah kepada-Nya dan nantikanlah
dengan iman.
7. Iman menghadapi fakta-fakta dan percaya.
Apa yang dilakukan oleh
Abraham — Bapa iman kita,
adalah contoh yang baik
untuk kita teladani. Baca kisahnya di
dalam Roma 4:19-21.
Setelah Thomas berkata, "Aku
tidak akan percaya," Yesus datang
dan berkata kepadanya, "Thomas, berhentilah dengan kebimbanganmu,
dan mulailah percaya." Kemudian Thomas
mengaku, "Tuhanku dan Allahku," setelah ia
bertobat dari ketidakpercayaannya, ia
pergi berkhotbah menginjili di India kuno.
Anda ingin memilih menjadi seperti siapa, Abraham atau Thomas?
Yohanes 20:24-29.
Rumah doa untuk segala bangsa
Berdoalah untuk Jepang
Operation World halaman 322
126.000.000 orang kaya yang terhilang
Kebanyakan pemuja arwah leluhur
250.000
orang percaya Injili. |