Home Page
Membuat berita

Pemberitaan Injil
Sekolah Penginjilan
Sekolah Misi
Literatur gratis

Kepemimpinan
Sekolah Pemuridan
Sekolah Kepemimpinan
Sekolah Pertumbuhan Gereja
Buka Sekolah Anda Sendiri

Pelayanan Praktis
Bank bagi Kaum Miskin
Bisnis untuk Misi
Pesta bagi Kaum Miskin
Toko bagi Kaum Miskin

Memenuhi Kebutuhan
Forum Uang
Penggalangan Dana

Kerjasama
The DCI Trust

 

CARI
Semua halaman DCI

Jalin Hubungan
Siapa kami?
Hubungi kami
Dukung kami




The DCI Trust

Pusat Dukungan Dunia

Menjawab panggilan
kepada yang terhilang, terbuang dan terabaikan,
terbuka bagi semua.

Halaman dalam
16 bahasa

 
Sekolah Pertumbuhan Gereja

6. Gereja Induk

Memenangkan jiwa bagi Yesus itu baik,
tetapi merintis gereja baru itu lebih baik



 

The DCI Logo
3,000 halaman gratis        

Bacalah Bagian Alkitab Ini

Kis 20, 17-37; Markus 1, 9-45

Hafalkanlah Ayat Ini

Apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. (Wahyu 3: 7,8)

Diskusikanlah Hal Ini

Pikirkanlah tentang suatu tempat yang belum memiliki gereja injili. Mungkin itu berupa daerah atau sekelompok orang yang tinggal di dekat Anda.

Menurut Anda, apa yang dapat Anda lakukan?

Lakukanlah dalam Minggu Ini

Pergi dan carilah beberapa orang yang lebih kaya atau miskin di sekitar Anda, yang belum memiliki gereja.

Tanyakanlah apakah mereka berkeinginan untuk memiliki satu gereja baru dibuka secara khusus bagi mereka, supaya mereka bisa memiliki tempat untuk berdoa dan bisa memperoleh pertolongan bagi kebutuhan rohani dan sosial mereka.

Tugas Tertulis untuk Diploma

Buatlah suatu analisis tidak lebih dari dua halaman mengenai orang-orang di daerah Anda yang belum memiliki gereja sendiri.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata

Matius 16:18

Rumah Doa Segala Bangsa

Berdoalah untuk Laos – Kira-kira 5,000,000 penduduk miskin 2% Kristen, Banyak penduduk beragama Budha. Gereja menderita di bawah komunisme

 

 

Memang indah untuk memenangkan satu jiwa, namun karena jumlah penduduk terus meledak, itu saja tidak cukup. Menanam gereja baru dan membuat serta memelihara jaringan kerasulan, itu jauh lebih baik.

Mungkin orang-orang berkata seperti Ini ~

"Kami tidak ingin ada gereja baru lagi."

 

"Satu gereja besar lebih banyak memberikan pengaruh."

 

"Seharusnya kita mendukung gereja yang sudah ada."

 

"Biarkanlah orang-orang datang ke gereja kami."

 

Lihatlah bahwa tidak ada alasan alkitabiah yang diberikan. Semua komentar di atas menunjukkan sikap mempertahankan apa yang ada, yang selain tidak menyukakan Tuhan, juga tidak akan menghasilkan gereja yang menarik dan matang, untuk membuat  orang lain datang bergabung.

Mengapa Merintis Gereja Baru?

Apakah Tujuannya untuk Menjawab Kebutuhan dalam Masyarakat?

Tidak, itu mungkin hanya suatu reaksi emosional atas kenyataan bahwa kelihatannya ada kebutuhan rohani dan moral yang semakin besar setiap tahun. Padahal sesungguhnya  Allah tidak secara otomatis menjawab setiap kebutuhan yang ada, sebab kalau memang demikian maka dunia ini akan menjadi tempat yang sangat berbeda.

Ia Menjawab dengan Iman

Kalau memang kebutuhan dan penderitaan sungguh-sungguh membawa kebangunan rohani, maka Eropa seharusnya menjadi benua yang paling terbuka di dunia dalam hal rohani setelah dilanda perang selama satu abad. Kenyataannya, Eropa adalah tempat yang paling gelap, dan yang paling tidak peduli terhadap injil. Penanaman gereja (church planting) merupakan perpanjangan yang alami dari penginjilan yang menjadi bagian dari Amanat Agung Kristus.

 

Membuka gereja-gereja baru di satu wilayah merupakan satu visi yang memungkinkan dicurahkannya karunia-karunia rohani bagi semua umat Allah dari yang tertua sampai yang termuda, daripada bergantung pada penginjil-penginjil tamu. Semua orang bisa melakukan sesuatu untuk menjangkau orang yang sebaya dan memenangkan mereka bagi Yesus. Mereka menyukai hai itu!

 

Penanaman gereja juga sangat sehat karena gereja yang hidup bagi orang-orang di luar tidak akan memiliki waktu untuk berdebat di dalam. Kalau begitu mengapa ditunda? Saya pernah mendengar suatu gereja yang hanya terdiri dari 17 orang namun berencana untuk merintis tiga berja baru di kota yang sama.

Bukankah Gereja Baru Biasanya merupakan Perpecahan yang Tersamar?

Biasanya  orang-orang yang suka memberontak dan mengeluh, juga mereka yang mengejar status pribadi dengan cara selalu ingin menjadi terkemuka, tidak akan pernah dapat mendirikan gereja yang sehat. Karena mereka akan terus merasa tidak puas dan mungkin akan saling menjatuhkan dan mengakibatkan ‘gereja’ baru itu hancur. Mereka harus bertobat dan membereskan motivasi mereka dahulu di hadapan Tuhan.

Apakah Dorongan untuk Mengadakan Perluasan Selalu Jelek?

Siapa yang mencerai-beraikan gereja Yerusalem yang bersikap ragu ketika mereka tidak menaati Amanat Agung dan penginjilan?

 

Siapa yang memisahkan terang dari gelap?

 

Siapa yang memisahkan gereja Protestan dari Roma?

 

Siapa yang memakai orang-orang Metodis, Pentakosta dan Karismatik keluar dari gereja yang mapan dan akhirnya mengembangkan diri?

 

Tentu jawabannya adalah Tuhan sendiri!

 

Edward dari Pakistan dan istrinya Kylykke dari Finlandia adalah misionaris di Inggris. Baru-baru ini mereka membuka satu gereja baru bersama beberapa orang percaya dari Asia dan beberapa orang lagi dari gereja yang sudah ada. Apakah ini satu bentuk perpecahan? Bukan, karena sembilan pelayan dari gereja-gereja yang sudah ada itu, semuanya datang untuk melayani di ibadah pembukaan dan memberikan berkat dan dukungan bersama-sama. Ini adalah satu kelahiran gereja yang sehat.

Allah Menghendaki Kita untuk Menanam Gereja

Gereja menjadi tujuan Bapa, Efesus 3:10

 

Gereja adalah janji yang diberikan Anak, Matius 16:18

 

Gereja adalah hasil dari kebangunan rohani oleh Roh Kudus di hari Pentakosta, Kis 2:42-47

 

Gereja ditanam oleh jemaat awam dan dijadikan kuat oleh orang-orang yang berkarunia, ini merupakan contoh emas dari gereja di Antiokia, Kis 11,19-26

 

Penanaman gereja adalah salah satu  tujuan Paulus, misalnya di Efesus. Kis 13; 14; 19, 20,17

 

Tuhan menjadikan perintisan gereja sebagai agenda utama-Nya sekarang ini, misalnya dengan mengilhami dan memberkati gerakan penanaman gereja oleh DAWN & SEAN yang sangat berhasil itu.

Bagaimana menanam gereja-gereja baru?

Berikut adalah resep rohani dari contoh yang diberikan Yesus. Hasilnya seperti terdapat dalam Markus 1:45: orang-orang ‘terus-menerus berdatangan,’ karena diterapkannya langkah-langkah berikut ini, yang sangat penting bagi fondasi penanaman gereja ~

 

Suatu penerimaan akan Roh Kudus, dan suatu penyerahan untuk hidup dituntun oleh-Nya. 9-12

 

Suatu kebutuhan untuk mengalahkan Setan, 13

 

Suatu kebutuhan untuk bertindak tepat waktu, Markus 1,14a, 15

 

Suatu dedikasi kepada doa yang sungguh-sungguh, 35

 

Suatu semangat perintisan yang menolak kenyamanan, Markus 1, 37-39

 

Kasih kepada sesama, Markus 1, 23, 30, 40.

Secara Praktis Apa yang Harus Anda Lakukan?

Satu gereja besar dapat mengutus 50 orang untuk menyembah dan menginjili dalam satu daerah baru, membantu gereja baru tersebut sampai bertumbuh. Anda bisa menanam satu gereja khusus ‘berbahasa’ tertentu seperti di antara para imigran dan pengungsi. Ibadah yang peka terhadap kepentingan orang adalah sangat baik dalam memperkenalkan injil kepada dunia sekuler dengan cara-cara yang bukan gerejawi, misalnya dengan melibatkan musik dan drama yang menarik pada hari Minggu, sedangkan orang yang sudah percaya bisa beribadah pada pertengahan minggu.

 

Ada banyak buku yang bisa memberi Anda semangat, namun ingat selalu teologi yang diterapkan Maria. Sarannya sederhana saja, “Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu!” Lihat juga Wahyu 3, 7-8.

 

Akhiri dengan Doa bagi Komunitas yang Belum Terjangkau

 

Syria

Nama Kelompok

Bahasa

Populasi

Circassian

Adyghe

25,000

Dom Gypsy (Nawar, Kurbat, Barake)

Domari

10,000

Kurd, Western

Kermanji (Kurmanji)

667,800