Bacalah Bagian Alkitab Ini
Kis 20, 17-37; Markus 1, 9-45
Hafalkanlah Ayat Ini
Apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
(Wahyu 3: 7,8)
Diskusikanlah Hal Ini
Pikirkanlah tentang suatu tempat yang belum memiliki
gereja injili. Mungkin itu berupa daerah atau sekelompok orang yang
tinggal di dekat Anda.
Menurut Anda, apa yang dapat Anda lakukan?
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Pergi dan carilah beberapa orang yang lebih kaya
atau miskin di sekitar Anda, yang belum memiliki gereja.
Tanyakanlah apakah mereka berkeinginan untuk
memiliki satu gereja baru dibuka secara khusus bagi mereka, supaya
mereka bisa memiliki tempat untuk berdoa dan bisa memperoleh
pertolongan bagi kebutuhan rohani dan sosial mereka.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Buatlah suatu analisis tidak lebih dari dua halaman
mengenai orang-orang di daerah Anda yang belum memiliki gereja
sendiri.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Matius 16:18
Rumah Doa Segala Bangsa
Berdoalah untuk Laos – Kira-kira 5,000,000 penduduk
miskin 2% Kristen, Banyak penduduk beragama Budha. Gereja menderita
di bawah komunisme
Memang indah untuk memenangkan satu jiwa, namun
karena jumlah penduduk terus meledak, itu saja tidak cukup. Menanam
gereja baru dan membuat serta memelihara jaringan kerasulan, itu
jauh lebih baik.
Mungkin orang-orang berkata seperti Ini ~
"Kami tidak ingin ada gereja baru lagi."
"Satu gereja besar lebih banyak memberikan
pengaruh."
"Seharusnya kita mendukung gereja yang sudah ada."
"Biarkanlah orang-orang datang ke gereja kami."
Lihatlah bahwa tidak ada alasan alkitabiah yang
diberikan. Semua komentar di atas menunjukkan sikap mempertahankan
apa yang ada, yang selain tidak menyukakan Tuhan, juga tidak akan
menghasilkan gereja yang menarik dan matang, untuk membuat orang
lain datang bergabung.
Mengapa Merintis Gereja Baru?
Apakah Tujuannya untuk Menjawab Kebutuhan dalam Masyarakat?
Tidak, itu mungkin hanya suatu reaksi emosional atas
kenyataan bahwa kelihatannya ada kebutuhan rohani dan moral yang
semakin besar setiap tahun. Padahal sesungguhnya Allah tidak secara
otomatis menjawab setiap kebutuhan yang ada, sebab kalau memang
demikian maka dunia ini akan menjadi tempat yang sangat berbeda.
Ia Menjawab dengan Iman
Kalau memang kebutuhan dan penderitaan
sungguh-sungguh membawa kebangunan rohani, maka Eropa seharusnya
menjadi benua yang paling terbuka di dunia dalam hal rohani setelah
dilanda perang selama satu abad. Kenyataannya, Eropa adalah tempat
yang paling gelap, dan yang paling tidak peduli terhadap injil.
Penanaman gereja (church planting) merupakan perpanjangan yang alami
dari penginjilan yang menjadi bagian dari Amanat Agung Kristus.
Membuka gereja-gereja baru di satu wilayah merupakan
satu visi yang memungkinkan dicurahkannya karunia-karunia rohani
bagi semua umat Allah dari yang tertua sampai yang termuda, daripada
bergantung pada penginjil-penginjil tamu. Semua orang bisa melakukan
sesuatu untuk menjangkau orang yang sebaya dan memenangkan mereka
bagi Yesus. Mereka menyukai hai itu!
Penanaman gereja juga sangat sehat karena gereja
yang hidup bagi orang-orang di luar tidak akan memiliki waktu untuk
berdebat di dalam. Kalau begitu mengapa ditunda? Saya pernah
mendengar suatu gereja yang hanya terdiri dari 17 orang namun
berencana untuk merintis tiga berja baru di kota yang sama.
Bukankah Gereja Baru Biasanya merupakan Perpecahan yang Tersamar?
Biasanya orang-orang yang suka memberontak dan
mengeluh, juga mereka yang mengejar status pribadi dengan cara
selalu ingin menjadi terkemuka, tidak akan pernah dapat mendirikan
gereja yang sehat. Karena mereka akan terus merasa tidak puas dan
mungkin akan saling menjatuhkan dan mengakibatkan ‘gereja’ baru itu
hancur. Mereka harus bertobat dan membereskan motivasi mereka dahulu
di hadapan Tuhan.
Apakah Dorongan untuk Mengadakan Perluasan Selalu Jelek?
Siapa yang mencerai-beraikan gereja Yerusalem yang
bersikap ragu ketika mereka tidak menaati Amanat Agung dan
penginjilan?
Siapa yang memisahkan terang dari gelap?
Siapa yang memisahkan gereja Protestan dari Roma?
Siapa yang memakai orang-orang Metodis, Pentakosta
dan Karismatik keluar dari gereja yang mapan dan akhirnya
mengembangkan diri?
Tentu jawabannya adalah Tuhan sendiri!
Edward dari Pakistan dan istrinya Kylykke dari
Finlandia adalah misionaris di Inggris. Baru-baru ini mereka membuka
satu gereja baru bersama beberapa orang percaya dari Asia dan
beberapa orang lagi dari gereja yang sudah ada. Apakah ini satu
bentuk perpecahan? Bukan, karena sembilan pelayan dari gereja-gereja
yang sudah ada itu, semuanya datang untuk melayani di ibadah
pembukaan dan memberikan berkat dan dukungan bersama-sama. Ini
adalah satu kelahiran gereja yang sehat.
Allah Menghendaki Kita untuk Menanam Gereja
Gereja menjadi tujuan Bapa, Efesus 3:10
Gereja adalah janji yang diberikan Anak, Matius
16:18
Gereja adalah hasil dari kebangunan rohani oleh Roh
Kudus di hari Pentakosta, Kis 2:42-47
Gereja ditanam oleh jemaat awam dan dijadikan kuat
oleh orang-orang yang berkarunia, ini merupakan contoh emas dari
gereja di Antiokia, Kis 11,19-26
Penanaman gereja adalah salah satu tujuan Paulus,
misalnya di Efesus. Kis 13; 14; 19, 20,17
Tuhan menjadikan perintisan gereja sebagai agenda
utama-Nya sekarang ini, misalnya dengan mengilhami dan memberkati
gerakan penanaman gereja oleh DAWN & SEAN yang sangat berhasil itu.
Bagaimana menanam gereja-gereja baru?
Berikut adalah resep rohani dari contoh yang
diberikan Yesus. Hasilnya seperti terdapat dalam Markus 1:45:
orang-orang ‘terus-menerus berdatangan,’ karena diterapkannya
langkah-langkah berikut ini, yang sangat penting bagi fondasi
penanaman gereja ~
Suatu penerimaan akan Roh Kudus, dan suatu
penyerahan untuk hidup dituntun oleh-Nya. 9-12
Suatu kebutuhan untuk mengalahkan Setan, 13
Suatu kebutuhan untuk bertindak tepat waktu, Markus
1,14a, 15
Suatu dedikasi kepada doa yang sungguh-sungguh, 35
Suatu semangat perintisan yang menolak kenyamanan,
Markus 1, 37-39
Kasih kepada sesama, Markus 1, 23, 30, 40.
Secara Praktis Apa yang Harus Anda Lakukan?
Satu gereja besar dapat mengutus 50 orang untuk
menyembah dan menginjili dalam satu daerah baru, membantu gereja
baru tersebut sampai bertumbuh. Anda bisa menanam satu gereja khusus
‘berbahasa’ tertentu seperti di antara para imigran dan pengungsi.
Ibadah yang peka terhadap kepentingan orang adalah sangat baik dalam
memperkenalkan injil kepada dunia sekuler dengan cara-cara yang
bukan gerejawi, misalnya dengan melibatkan musik dan drama yang
menarik pada hari Minggu, sedangkan orang yang sudah percaya bisa
beribadah pada pertengahan minggu.
Ada banyak buku yang bisa memberi Anda semangat,
namun ingat selalu teologi yang diterapkan Maria. Sarannya sederhana
saja, “Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu!” Lihat juga
Wahyu 3, 7-8.
Akhiri dengan Doa bagi Komunitas yang Belum Terjangkau
|