Bacalah Bagian Alkitab Ini
2 Korintus 10 & 11
Hafalkanlah Ayat Ini
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan
anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun atas dasar para rasul
dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru (Efesus
2:19-20).
Diskusikanlah Hal Ini
Bisakah gereja-gereja yang ada sekarang kembali
menjadi gereja-gereja yang memiliki pola pelayanan yang rasuli
sesuai dengan Perjanjian Baru?
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Jadilah gereja yang rasuli, buatlah satu tim untuk
menginjil di satu tempat, seperti ke satu desa, sekolah atau penjara
yang belum dijangkau injil, dan sampaikan rencana keselamatan Allah.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Buatlah satu tulisan mengenai contoh bagaimana
pengaturan/
pengorganisasian gereja-gereja dan denominasi lain
saat ini dan bagaimana dasar alkitabiahnya.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
1 Tesalonika 1:7-8
Gunakanlah Satu Menit untuk Mengubahkan Dunia
Berdoa untuk Uzbekistan – populasinya 24,000,000
dengan banyak kelompok etnis.
68% Muslim, 4% Ortodoks, dan merupakan pusat Islam
di Asia Tengah.
Mereka memiliki sejarah yang panjang, namun belum
lama merdeka.
Dalam Perjanjian Baru kata rasul disebutkan kurang
lebih sebanyak 80 kali, jadi pada awal gereja para rasul adalah
orang-orang kunci, bahkan sebenarnya ~
Para rasul adalah yang ‘pertama’ dalam Gereja (1
Korintus 12:28).
Gereja dibangun atas dasar para rasul dan nabi
(Efesus 2: 20).
Para rasul dan nabi mendapat penyataan dan petunjuk
khusus dari Allah (Efesus 3:5, Yudas 17).
Harus ada rasul di gereja-gereja (2 Petrus 3:2).
Namun apakah sekarang gereja harus memiliki rasul
atau apakah para rasul hanya ada pada saat awal gerekan Kristen itu
terbentuk? Kalau sekarang ada rasul, siapakah mereka dan apa yang
mereka lakukan?
Apa yang mesti kita buat?
Saat ini kita sering dipimpin oleh para
administrator dan pendeta yang berbakat namun kalau para rasul masih
merupakan yang “pertama” di Gereja dan menjadi salah satu dasarnya,
apa tindakan kita?
Apa sebenarnya rasul itu?
Kata rasul berarti seorang pembawa pesan yang
diutus, yang diperlengkapi untuk melakukan misi dari Tuhan. Rasul
bukanlah satu pangkat, namun adalah satu panggilan, satu karunia
rohani, satu fungsi dalam Gereja sama seperti yang lainnya.
Rasul dalam Perjanjian Baru
Pertama-tama, Yesus adalah rasul (Ibrani 3:1).
12 rasul mula-mula bagi Anak Domba (Markus 3:14-16,
Kisah 1:26; Wahyu 21:14).
Rasul merupakan karunia rohani (Efesus 4:11); mereka
adalah orang-orang biasa seperti Paulus, Yakobus, Barnabas,
Timotius, Silas, Andronikus and Yunias.
Alkitab tidak menyebutkan bahwa para rasul hanya ada
pada abad pertama saja. Kenyataan bahwa Kristus telah mengutus para
rasul bagi Gereja untuk menyelesaiakan pekerjaan yang belum selesai
(Efesus 4:12-14) membuktikan bahwa para rasul masih sangat
diperlukan sekarang ini, sama seperti halnya dengan karunia-karunia
rohani lainnya (Efesus 4:11).
Apa tugas seorang rasul?
Tidak setiap rasul melakukan semua yang ditemukan
dalam Perjanjian Baru namun fungsi kerasulan meliputi ~
Menyebar-luaskan injil, misalnya Paulus yang
melakukan banyak perjalanan, dan Petrus yang berkunjung ke rumah
keluarga orang yang bukan Yahudi (Kisah 10).
Menjangkau suku-suku teraibaikan (Roma 15:20).
Mendorong usaha-usaha penginjilan (Kisah 19, 10)
Mendorong perintisan gereja-gereja baru, seperti
yang dilakukan Paulus di Eropah Selatan.
Menjadi ahli bangunan yang bijaksana, tahu apa yang
mesti dilakukan (1 Korintus 3:10, 5:3; 6:4; 7:1, 8:1).
Para rasul meletakan dasar yang teguh
Yakni Kristus (1 Kor 3:11)
Yakni hidup dalam Roh (Kisah 19:1, 8:14-17)
Yakni kepatuhan terhadap Allah (Roma 1:5)
Yakni pengajaran yang benar (Efesus 3: 2-21)
Yakni pembentukan kepemimpinan yang baik (Kisah
14:23, Titus 1:5)
Seorang rasul bertugas untuk menjadi ayah dan ibu
bagi gereja-gereja yang masih bayi, memberi dorongan dengan surat
dan kunjungan, namun tidak bermaksud untuk mendominasi (2 Korintus
11:28; 1 Tesalonika 2:7, 11).
Seorang rasul bertugas untuk menantang
tradisi-tradisi yang tidak berguna, seperti yang ditentang Paulus
dan Petrus (Gal. 2: 11-14).
Seorang rasul bertugas melakukan kunjungan untuk
mepersatukan Tubuh Kristus seperti yang dilakukan Paulus dalam
menghubungkan Yerusalem, Antiokiah dan gereja-gereja baru lainnya
dalam persekutuan. Seorang Rasul bertugas untuk menunjukkan
persahabatan dan loyalitas, lewat persekutuan dan bukan lewat
struktur dan kepangkatan (1 Tesalonika 1: 5-7, 2:8; Filipi 1:8,
4:10, 14-15; Kisah 20:31, 18:11).
Bagaimana memastikan seorang rasul?
Para rasul dipanggil oleh Tuhan, menyadarinya dan
diakui jemaat. Mereka bisa menyadari panggilan mereka, namun tidak
perlu mepromosikannya untuk satu jabatan tinggi, karena memang rasul
bukan jabatan. Perhatikan salam Paulus yang membuka kebanyakan
suratnya, juga perhatikan bahwa rasul ~
§
Diakui oleh para pemimpin gereja
lainnya (Kisah 15: 2, 4).
§
Melakukan tugas mereka dan membuktikan
panggilan mereka bukan dengan perilaku yang mendesak dan mengontrol
orang lain namun lewat manifestasi kuasa Roh Kudus secara
terus-menerus (2 Kor. 11:6-13)
§
Memiliki saksi hidup berupa
orang-orang yang dilayaninya (2 Kor. 3:2-3).
§
Diurapi dengan kuasa untuk melayani (2
Kor. 12.12).
§
Pernah menyaksikan kuasa Tuhan dalam
ketabahan lewat kesusahan dan penolakan (2 Kor.12: 7-10; 1 Kor: 4,
9-13)
Rasul juga perlu rumah.
Para rasul dalam Perjanjian Baru selalu melayani
dalam satu tim atau dengan para penatua gereja di markas rasuli
mereka (apostolic base). Lihat Kisah 15 dan pelajaran 12.
Apa itu markas rasuli (apostolic base)?
Markas rasuli adalah seperti gereja, dimana para
rasul, tim dan orang-orang berkumpul bersama untuk Yesus dan untuk
satu sama lain. Markas rasuli adalah tempat pengutusan dan merupakan
pusat sumberdaya manusia, keuangan dan materi lainnya untuk misi.
Markas rasuli adalah tempat untuk persekutuan, pembaharuan,
akauntibilitas dan dukungan untuk orang-orang yang memiliki tugas
kerasulan namun bukan sebagai tempat pelayanan yang berpola piramida
yang diperintah seorang ‘super-rasul’. Hanya kalau Paulus bersama
timnya pergi meninggalkan markas, maka mereka mendukung dan mengatur
diri mereka sendiri (Kisah 14: 26-28).
Markas rasuli dalam Alkitab
Yerusalem, Antiokiah, Efesus dan Tesalonika
berfungsi lebih dari sekedar gereja. Roh Kudus bersama mereka
melakukan kegiatan doa, penginjilan, nubuatan, konferensi doctrinal
dan penyembahan. Mereka menangani persoalan-persoalan biasa,
mengalami penganiayaan, membuat strategi dan mengutus tim rasuli
untuk membantu melayani orang Yahudi, Samaria dan bangsa-bangsa
lain.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa dalam markas
para rasul belajar dari orang lain. Satu markas rasuli harus
melewati ujian apa saja dan menjadi tempat yang disukai tim, menjadi
tempat dimana seseorang belajar, dan menjadi tempat yang
dibanggakan.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
|