Membuat berita
Pemberitaan Injil
Sekolah Penginjilan
Sekolah Misi
Literatur gratis
Kepemimpinan
Sekolah Pemuridan
Sekolah Kepemimpinan
Sekolah Pertumbuhan
Buka Sekolah Anda Sendiri
Pelayanan Praktis
Bank bagi Kaum Miskin
Bisnis untuk Misi
Pesta bagi Kaum Miskin
Toko bagi Kaum Miskin
Memenuhi Kebutuhan
Forum Uang
Penggalangan Dana
Kerjasama
The DCI Trust
CARI
Semua halaman DCI
Jalin
Hubungan
Siapa kami?
Hubungi kami
Dukung kami
The DCI Trust
Pusat Dukungan Dunia
Menjawab
panggilan
kepada yang terhilang,
terbuang dan terabaikan,
terbuka bagi semua.
Halaman dalam
16 bahasa
|
||
|
Garoua adalah sebuah kota Muslim yang jauh dan terbelakang, jauh
dari pantai Atlantik, di sana kemiskinan dan kondisi buta huruf
sudah berjalan selama berabad-abad. Teman kami di sana adalah seorang perempuan bernama Mathilde, di kanan belakang di foto. Ia adalah lulusan Sekolah Alkitab mitra DCI di Yaounde, yang jauhnya 24 jam dengan kereta. Mathilde sangat baik dalam menjangkau rumah-rumah keluarga Muslim yang tertutup, dan berbicara kepada mereka tentang Yesus. Beberapa tahun yang lalu, asisten Mathilde dibunuh secara kejam oleh suaminya yang pemabuk, dan Mathilde sendiri yang adalah ibu rumah tangga miskin dengan lima orang anak, kini harus merawat tujuh anak asistennya itu. Kami membantunya dengan 500 ayam untuk memberikan penghasilan bagi keluarga itu dan pekerjaan bagi ibu-ibu di sana, tetapi tidak lama kemudian para tentara datang dan mengambil semua harta mereka itu. Ibu-ibu Muslim tidak pernah melihat atau mendengar satu kali pun tentang Pesta misalnya Perayaan bagi Kaum Miskin, untuk merayakan anugerah Allah di dalam Yesus. Luar biasa bahwa mereka semua datang, tetapi mereka sedikit keberatan untuk difoto, tidak seperti anak-anak yang sangat suka bahkan berebut. Mathilde menulis, “Kami sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memakai Anda semua untuk memberikan kepada kami hadiah Natal yang sangat indah ini. Kami akan mengingatnya di sepanjang hidup kami. Sebanyak 68 wanita, janda, dan banyak anak-anak yatim piatu, ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda. Kami menyanyikan lagu-lagu Natal bersama mereka dan memainkan drama tentang seorang wanita yang menerima kabar dari malaikat bahwa ia akan mengandung tanpa mengenal seorang pira, dan akhirnya anak itu pun lahir. Pesan ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia yang memiliki Bapa di surga dan bukan di bumi, dan bahwa kubur orang itu telah kosong. Kami meluangkan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan mereka tentang bagaimana seorang anak lahir tanpa seorang bapa di bumi ini, dan bagaimana mungkin ia dapat tetap hidup sekarang ini? Inilah perbedaan antara Islam dan kekristenan. Sesudah perayaan itu, sebanyak 23 ibu menyerahkan diri mereka kepada Yesus, dan kami akan memfollow up sisanya.” Para wanita itu pulang ke rumah dengan hadiah berupa minyak goreng dan sabun, dan pasti hal ini akan menjadi kenangan yang indah bagi mereka. Ini cuma salah satu dari perayaan Natal yang kami adakan, tidak dengan ramai-ramai supaya tidak terlalu menarik perhatian pihak berwenang yang suka meminta retribusi ke rumah-rumah. |
