Bagaimana Menjalankan Sekolah Misi DCI dengan Sukses?

Model EAPTC di Nairobi, Kenya


Ketika misionaris Korea Paul Lee tiba di Nairobi beberapa tahun yang lalu untuk membuka suatu Sekolah Alkitab tradisional, yang meskipun baik, namun tidak mencapai harapan dalam hal jumlah lulusan yang pergi untuk membuka gereja-gereja baru dan menjalankan misi lintas budaya.

Lima tahun yang lalu Paul mengubah sekolah ini ke dalam bentuk Sekolah Misi DCI yang berdasarkan pemuridan, dan sejak itu lulusannya telah membuka lebih dari 60 gereja beru dan Sekolah-sekolah Misi lain di Kenya, lebih dari 40 di Uganda dan yang lainnya di Burkina Faso, Malawi dan Sudan. Sekolah Misi di Malawi baru saja mewisuda lulusannya yang pertama dan salah seorang murid sedang dalam proses membuka pelatihan di Botswana.

Sasaran Paul Lee adalah membuka 10.000 gereja baru dan Sekolah-sekolah Misi di seluruh Afrika, dan dunia.

Dia sedang menjalankannya. Berikut ini adalah cara Sekolah Misi EAPTC di Nairobi berjalan:

1. Permohonan dibuat untuk pelatihan/Sekolah Misi.

2. Dilakukan suatu prosedur seleksi yang sederhana untuk menyaring kira-kira 15 murid per kelas.

3. Program Sekolah Misi ditawarkan paruh waktu, setiap hari selama 6 bulan, di manapun ruangan yang tersedia, tidak ada fasilitas khusus yang dibutuhkan.

Students, graduates, pastors and School of Mission leaders seminar, Nairobi 2006

Tujuan sekolah ini adalah menjangkau orang-orang belum terjangkau, dan harapan yang ditaruh adalah agar banyak murid akan pergi dan membuka sekolah misi yang baru di tempat mereka melayani, membangun gereja yang bau, atau paling tidak kembali ke kampung halaman mereka, atau gereja mereka, dan memperlengkapi gereja mereka.

4. Lulusan Setiap lulusan secara resmi memiliki wewenang untuk membuka pelatihan yang sama di lokasi yang lain, artinya ia akan menjadi pengajar. Bahan-bahan Sekolah Misi dapat difotokopi sendiri. Ini adalah kunci pertumbuhan.

5. Para lulusan kembali ke gereja asal mereka.

Gereja asal menjadi gereja induk yang mengutus para lulusan untuk membuka Sekolah Misi yang baru di lokasi yang lain, atau bahkan ke luar negeri.



New School of Mission over the border in the Sudan

Maka proses ini akan berlanjut . . .

Sekolah Misi gratis yang baru terus diiklankan dari mulut ke mulut.
Calon murid-murid baru berdatangan, dan penyaringan dimulai kembali.
Sekolah misi kemudian mengulangi programnya selama 6 bulan sampai 1 tahun,
dan lulusannya akan menjadi pemimpin ministry/pengajar/gembala.

Pelatihan yang gratis ini akan mengutamakan kegiatan doa, penjangkauan, penyembahan, dan persekutuan yang dikonsolidasikan ke dalam gereja anak yang didukung oleh gereja induk.

Graduation Day in the Malawi daughter school

Hari Kelulusan.
Lulusan mendapatkan kesempatan untuk membuka pelatihan baru di lokasi lain. Atau, mereka dapat menjadi pengajar dan gembala di Sekolah Misi mereka yang terdahulu.

“Demikianlan firman Allah tersebar luas dan bertumbuh dalam kuasa” (Kisah Para Rasul 19:20
ini adalah visi dari Sekolah Misi pertama di Inggris, tahun 1987

6. Sementara itu, Sekolah Misi EAPTC di Nairobi mengadakan juga pelatihan-pelatihan yang lain. . . lihat langkah satu.

 

Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu?

1. Anda dapat berdoa untuk Sekolah Misi Nairobi dan semua Sekolah Misi di Kenya, Uganda, Afrika dan seluruh dunia. Hal-hal yang menjadi prioritas di EAPTC adalah:

Pelatihan pengkotbah untuk menghadapi serangan okultisme dan pengajar-pengajar sesat.
Pelayanan anak-anak miskin, mereka tidak dapat bersekolah karena kemiskinan.
Menyediakan bahan-bahan untuk memerangi lapar akan buku yang akut di Afrika Timur.

2. Anda dapat membuka Sekolah Misi Anda sendiri, hampir tanpa biaya dan melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan EAPTC.

3. Anda dapat mengirimkan satu, dua atau banyak buku-buku Kristen (In English only) komentari dan Alkitab yang tidak terpakai di rak Anda ke Kenya, karena ada lapar akan buku yang akut di Afrika Timur. Buku sulit sekali ditemukan di sana, karena sangat mahal. Para murid dan gembala putus asa mencari buku-buku bacaan atau bahan bacaan lainnya. Kami mengirimkan buku-buku kami segera sesudah kami membacanya dengan ongkos kirim yang murah.

Kirimkanlah buku-buku Anda ke:

Evangelical Alliance for Preacher Training and Commission
c/o GMK, P.O. Box 3774, Nairobi 00506, Kenya.

EAPTC Website


Dari Dr. Les Norman, pendiri jaringan Sekolah Misi DCI

Jika Anda adalah pemimpin dari Sekolah Misi yang telah ada, atau baru berpikir tentang memulai atau bergabung dengan jaringan kami, saya mendorong Anda untuk mengadopsi model dari Kenya ini, karena hasilnya sungguh-sungguh mengesankan, dan saya telah melihat sendiri.

PYJS PERTANYAAN DAN JAWABAN

Perkenalan

Berita Kristen Dunia

 

 The DCI Trust, England
 International Christian Training and Development
 http://ww.dci.org.uk