Home Page
Membuat berita

Pemberitaan Injil
Sekolah Penginjilan
Sekolah Misi
Literatur gratis

Kepemimpinan
Sekolah Pemuridan
Sekolah Kepemimpinan
Sekolah Pertumbuhan Gereja
Buka Sekolah Anda Sendiri

Pelayanan Praktis
Bank bagi Kaum Miskin
Bisnis untuk Misi
Pesta bagi Kaum Miskin
Toko bagi Kaum Miskin

Memenuhi Kebutuhan
Forum Uang
Penggalangan Dana

Kerjasama
The DCI Trust

 

CARI
Semua halaman DCI

Jalin Hubungan
Siapa kami?
Hubungi kami
Dukung kami




The DCI Trust

Pusat Dukungan Dunia

Menjawab panggilan
kepada yang terhilang, terbuang dan terabaikan,
terbuka bagi semua.

Halaman dalam
16 bahasa

 
Membuka Sekolah Anda Sendiri
Tanpa mengeluarkan biaya besar


The DCI Logo
3,000 halaman gratis

Jika Anda telah melihat Daftar Pelajaran, kami berharap bahwa Anda dengan senang hati memikirkan kemungkinan untuk memulai sekolah pelatihan di Gereja, Kelompok Sel atau Perkumpulan Misi Anda. Itu akan menjadi keputusan yang tidak akan Anda sesalkan.

Selanjutnya apakah yang perlu Anda lakukan?

Kami memberikan sebagian jawaban di sini, tetapi ingatlah akan janji Allah di dalam Amsal 3:5-6: “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Dia akan meluruskan jalanmu.”

Kami siap membantu Anda untuk memulai suatu pusat pelatihan model 2 Timotius 2:2, sebab kita tahu betapa hebat dan hematnya model pelatihan semacam itu.

Pertanyaan yang sering diajukan

1. Apakah saya memerlukan gedung untuk Sekolah Alkitab ini?
Banyak orang berpikir bahwa Sekolah Alkitab haruslah berbentuk bangunan khusus dengan Salib di atasnya. Struktur pelatihan dari kami akan membantu Anda menghindari biaya yang begitu besar, sebab pelatihan ini dirancang untuk dikerjakan di mana saja, baik di ruangan besar, di rumah maupun di bawah pohon rindang, dengan biaya minimal.

Pelatihan semacam ini penting khususnya bagi mereka yang tinggal di negara-negara di mana orang-orang Kristen teraniaya atau miskin. Tahukah Anda bahwa selama 400 tahun sejak Tuhan Yesus mati dan bangkit, orang-orang percaya tidak mempunyai gedung baik untuk Gereja maupun Sekolah Alkitab. Meski demikian Gereja dapat bertumbuh dengan pesat.

Prinsip 2 Timotius 2:2 sangat efektif
Satu orang mengajar sekelompok kecil terdiri dari 10 orang di rumah, maka 11 orang mengenal Firman Tuhan.

Masing-masing dari ke-10 orang tadi menyampaikan pengajarannya kepada 10 orang lainnya, maka 111 orang mendengar Firman Tuhan.

Masing-masing dari 100 orang bertemu dengan sepuluh orang yang lain lagi untuk mengajarnya di rumah, maka 1,111 orang telah belajar tanpa mengeluarkan biaya besar.

Metode ini disebut Pelatihan melalui Penggandaan, dan walaupun angka-angkanya berbeda, namun prinsipnya dapat diterapkan di seluruh dunia, dan berhasil.

Lihat juga Pelajaran 66: 66pemuridan Gereja yang memuridkan.

2. Siapakah yang akan datang untuk belajar?
Allah akan membimbing Anda sebagai gembala-pengajar sewaktu Anda berdoa, tetapi carilah petobat-petobat pria dan wanita dari segala usia dan latar belakang, dan yang menyadari bahwa Tuhan memanggil mereka

Kesetiaan bernilai jauh lebih besar dibandingkan pendidikan atau kekayaan, karena itu mintalah kepada Allah tentang siapa yang akan menjadi teman-teman Anda.

Berdoalah untuk orang-orang yang akan datang dan membagi visi, dan yang akan bergabung dengan Anda dalam sekolah ini dan belajar di bawah pengawasan Anda.

Katakan tidak, atau mungkin tahun depan, kepada orang-orang yang Anda anggap kurang meyakinkan setelah Anda berdoa. Percayalah kepada kesaksian Roh Allah di dalam roh Anda, Dia tidak pernah salah.

Ingatlah bahwa Yesus hanya memilih
12 orang untuk menjadi murid-murid-Nya yang dekat
Anda tidak perlu memilih lebih banyak. Pilihlah beberapa orang saja untuk memulai, yaitu orang-orang yang tepat dan terbaik. Lebih banyak orang akan datang setelah mendengar Pelatihan ini, dan Anda akan mempunyai cukup banyak waktu dan semakin terampil dalam mengajar dan memperhatikan mereka, dan Anda akan mulai mengangkat sebagian dari murid-murid pertama Anda menjadi asisten pengajar untuk pelatihan selanjutnya.

3. Bagaimana saya harus memulai?
Pelajarilah catatan pelajaran ini dengan seksama sampai Anda memahaminya dengan sungguh-sungguh. Catatan pelajaran ini mengajarkan kepada Anda prinsip-prinsip sederhana yang digunakan oleh Yesus dan Paulus untuk mengusahakan pertumbuhan dan pelipatgandaan dari gereja mula-mula.

Berdoalah untuk mengetahui saat paling tepat untuk memulainya, sementara Anda menggunakan waktu dengan baik untuk mempelajari bahan-bahan pelatihan ini.

Kemudian seperti Tuhan Yesus, sesudah cukup berdoa, Anda akan memilih dan mengundang murid-murid Anda.

Buatlah kesepakatan untuk bertemu pada waktu yang paling tepat.

Atau 2 pelajaran seminggu selama 1 tahun.

Cara ini telah diuji di beberapa negara dan berhasil.

Sekali dalam seminggu selama dua tahun, yaitu untuk term / masa belajar 2 x 13 minggu dengan liburan Natal 3 minggu dan liburan Paskah 3 minggu dan 6 minggu liburan waktu masa panen.

Atau 2 bulan belajar bersama, dan 2 bulan kembali ke rumah.

Anda putuskan
sendiri cara mana yang terbaik bagi Anda.

4. Bagaimanakah cara saya mengelola kelas?

1       Siapkan pelajaran Anda terlebih dahulu. Jika tidak Anda melakukan hal ini, murid-murid Anda akan mengetahuinya! Sediakanlah waktu dua jam untuk tiap-tiap pelajaran.

2       Buat dahulu foto-copy dari tiap-tiap pelajaran, atau murid-murid harus membuat catatan sendiri jika mereka dapat menulis, atau berusaha keras untuk menghafalkan jika mereka tidak dapat menulis.

3       Jadilah Rumah Doa bagi Segala Bangsa. Mulailah selalu dengan menyembah, memuji dan berdoa. Mazmur 100.

4       Di tengah penyembahan dan pelatihan Anda, sediakanlah waktu untuk Doa Syafaat bagi bangsa tertentu seperti tertulis di akhir setiap pelajaran. Secara bergantian seorang murid mengambil giliran untuk memimpin doa dan memberikan informasi mengenai bangsa itu.

5       Kemudian pelajarilah ayat hafalan bersama. Ini kebiasaan yang baik.

6       Secara bergiliran membaca perikop Alkitab dengan keras.

7       Ajarkan pelajaran dalam bahasa Anda dan upayakan selalu membaca ayat-ayat Alkitab yang menjadi pokok acuan.

8       Setelah itu ajak mereka untuk mendiskusikan apa yang telah mereka pelajari. Ingatlah bahwa Anda hanya membimbing dan bukan mendominasi percakapan.

9       Jelaskan tugas praktik pelatihan kepada para murid. Lulus tidaknya mereka di dalam pelatihan ini ditentukan oleh pencapaian kerja bukan kemampuan akademis atau penghafalan pelajaran.

10  Jangan izinkan siapa saja untuk melompat ke pelajaran berikutnya sebelum mereka telah mengerjakan tugas praktiknya, kecuali mereka mempunyai cukup alasan, misalnya sakit. Setiap murid harus membuat catatan dalam bukunya yang menunjukkan apa saja yang telah ia kerjakan, tanggal dan hasilnya; Anda harus memparafnya setiap minggu setelah Anda memeriksa pekerjaan mereka.

11  Meditasi dikerjakan di rumah untuk menggali harta karun dalam Firman Tuhan.

12  Jelaskan tentang pekerjaan rumah tertulis kepada murid-murid yang ingin menempuh ujian untuk memperoleh diploma. Anda harus memberi nilai atas pekerjaan rumahnya dan mengembalikan kepada yang bersangkutan supaya disimpan dengan rapi bilamana diperlukan sewaktu-waktu.

13  Di atas semuanya itu nikmatilah hadirat Tuhan, nikmatilah kebersamaan dengan teman-teman, dan nikmatilah juga Firman Tuhan. Jangan terlalu serius. Tertawalah sejenak, makan dan minum bersama-sama dengan teman-teman.

5. Murid-murid harus membayar berapa?
Pelatihan ini datang kepada Anda dengan gratis, dan sebagaimana dikatakan Yesus di dalam Matius 10:8 b "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah dengan cuma-cuma". Tentu saja murid-murid harus membayar untuk mengganti ongkos-ongkos yang dikeluarkan, tetapi harap jangan menjual Firman Tuhan.

6. Apakah pelatihan semacam ini dapat berhasil?
Dalam tahun 1983, Miguel Diez dan istrinya berdoa dan mulai berkhotbah kepada orang-orang jalanan di kota mereka di Spanyol.

Pecandu obat-obatan, pelacur dan penjahat diselamatkan dan Miguel kemudian mengajarkan kepada mereka prinsip-prinsip yang sama yaitu tentang Pemuridan, Penginjilan, Melayani Tuhan, dan Ekonomi Kerajaan.

Murid-murid baru bekerja keras membagikan kesaksian kepada kelompok mereka, siang dan malam. Sekarang sementara kebanyakan gereja di Spanyol hanya mempunyai 50 anggota, Miguel sudah mempunyai 14.000 orang di dalam koordinasi misi di 42 negara.

John Joseph di India mulai melihat hasil yang sama dengan Miguel sebab orang-orang muda yang dilatihnya menyebarkan pelajaran ke hutan-hutan dan desa-desa terpencil. Dapatkah itu berhasil? Kesaksiannya banyak. Mereka telah berhasil, dan Anda pun pasti akan berhasil.

7. Bagaimana cara mengajar?

Hal paling buruk yang dapat Anda lakukan adalah berdiri di depan kelas dan berbicara selama satu jam.
Bila seseorang hanya mendengar suatu pelajaran maka yang dapat diingatnya itu sangat sedikit, mungkin 25%, bahkan seringkali kurang dari itu.

Bila orang melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, maka yang diingatnya mungkin sampai 50%, atau lebih.

Bila seseorang belajar dengan cara melakukannya sendiri, hampir semuanya akan mereka ingat dan tidak pernah akan dilupakannya.

Pusatkan perhatian di sini.
Pada umumnya orang berhenti untuk berkonsentrasi sesudah kira-kira dua-puluh menit, jadi buatlah waktu-waktu istirahat yang teratur.

Mintalah kepada para murid untuk saling membagikan tentang apa yang baru saja mereka pelajari.

Berikanlah kesempatan kepada mereka untuk berdiri, berdoa, meluruskan badan atau jalan-jalan sejenak guna memulihkan tingkat konsentrasi mereka. Kreativitas itu sangat penting.

Nikmatilah waktu Anda bersama-sama
Gunakanlah waktu istirahat setelah pelajaran untuk berbincang-bincang dan minum kopi, minuman ringan atau teh

Sediakanlah kue, bagikanlah beberapa permen selama pelajaran. Anda akan segera mendapatkan teman-teman.

Ilustrasi-ilustrasi yang bagus tidak akan dapat dilupakan. Libatkanlah murid-murid Anda secara maksimal. Ajaklah para murid memeragakan sandiwara kecil, menyanyi atau peragaan tanpa ucapan (pantomim) untuk mengilustrasikan pokok-pokok pelajaran yang Anda tunjukkan. Gunakanlah papan tulis untuk menggambarkan diagram, gambar-gambar lain dan grafik-grafik. Gambarkan peta, gambar lain dan bawa juga benda-benda tertentu untuk mengilustrasikan pelajaran yang Anda berikan. Gunakanlah musik dari kaset, video, slides atau film kalau bisa. Ajaklah para murid bekerja dalam kelompok-kelompok kecil atau mendiskusikan beberapa topik yang ada.

Di atas semua itu, praktikkanlah 2 Timotius 2:2 dan koordinasikanlah mereka yang telah belajar dari Anda untuk mengajar ulang pelajaran yang telah mereka peroleh kepada kelompok lain, dan doronglah semangat mereka untuk membuka kelompok baru lagi dan mulai lagi mengajarnya.