Bacalah Bagian Alkitab Ini
Keluaran 23:4
Hafalkanlah Ayat Ini
Amsal 25:21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan
jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
Diskusikanlah Hal Ini
Bagaimana caranya dalam praktek
kita bisa memberi kepada musuh-musuh kita?
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Sebisa mungkin
carilah seseorang yang memusuhi anda dan
cobalah memberkati dia dengan sesuatu cara.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman bagaimana memberi
kepada musuh-musuh kita akan memperkuat pengabaran Injil kepada
mereka.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Lukas 6:35
Inilah salah satu bidang yang juga juga perlu kita pertimbangkan
yaitu memberi kepada sesuatu yang tampaknya merupakan pengecualian
yaitu memberi kepada musuh dan
orang-orang yang menentang kita, dan merupakan pesan dari Yesus. Sebagai
orang Kristen sudah seharusnya kita tidak mempunyai musuh, tetapi
akan selalu ada orang yang melawan kita sebagaimana mereka telah melawan Yesus.
Kelihatannya bahwa melalui pemberian dan kedermawanan kita, kita
dapat mengubahkan musuh-musuh ini menjadi teman-teman dan
memenangkan mereka bagi kita (dan bagi Yesus) dengan mengatasi
keberatan dan perlawanan mereka dengan kasih Kristus dan
kedermawanan.
Contoh Alkitab pertama tentang memberi kepada mereka yang memusuhi
kita ditemukan dalam Kejadian pasal 26 yaitu kisah Isak.
Isak adalah seorang yang berjalan dalam berkat Allah. Ayat 12
menunjukkan bahwa ia tidak hanya menabur dan menuai ratusan kali
tetapi dia melakukan itu ketika ada kelaparan di tanah itu. Dalam ayat
19-21 Isak menghadapi perlawanan dari para pekerja Gerar dan dua
kali ketika dia mencoba menggali sumur dan mengambil air, mereka
menentang dan memusuhinya.
Tetapi ketika Abimelech yang adalah Raja atas wilayah Gerar datang
untuk mengadakan perdamaian dengan Isak, dia tidak menjadi pahit dan
ia tidak hanya menjamu mereka tetapi juga mengantarkan mereka pada
pagi harinya. Selanjutnya ditunjukkan bahwa Isak terus ada dalam
berkat-berkat kemakmuran yang diberikan oleh Allah untuk memberi
dan memperbanyak kedermawanan kepada para musuhnya.
Ketika kita membaca dalam Kejadian kita menemukan orang lain yang
berjalan dalam berkat Allah dan yang juga memberikan kepada mereka
yang memusuhinya dan itulah Yusuf. Cerita tentang Yusuf adalah salah
satu yang paling menyenangkan dalam Alkitab.
Saudara Yusuf menjadi iri hati kepadanya dan menjualnya sebagai budak. Yusuf bergerak dari seseorang yang menerima mimpi pribadi
dari Allah menjadi seorang budak di negara lain. Yusuf memiliki
cukup alasan untuk menjadi pahit atau sakit hati dan tidak mau mengampuni
saudara-saudaranya, tetapi sebagaimana kita akan lihat, dia memilih
untuk mengampuni dan bersikap murah hati kepada saudara-saudaranya yang
berhati busuk itu.
Anda tidak bisa membuat orang baik terjatuh! Ketika orang itu diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa dia tidak
akan pernah dibiarkan jatuh dan ia akan diberkati dalam segala keadaan yang tidak baik
sekalipun, dan dengan campur tangan yang luar biasa serta mujizat dari Allah, Yusuf berubah dari penjara Mesir menjadi
penguasa nomor dua atas seluruh Mesir.
Terakhir ketika dia bertemu dengan saudara-saudaranya yang tidak
mengenal dia lagi, dan ketika dia mempunyai kesempatan untuk
membalas dendam, dia bahkan memanifestasikan Roh Kristus dan dalam
Kejadian 45:1-11 kita melihat dia berjanji untuk memelihara mereka
semua, dan dalam Kejadian 50:19-20 dia menegaskan kembali janjinya
kepada saudara-saudaranya itu. Keduanya baik Isak maupun Yusuf adalah dua contoh
dari Perjanjian Lama yang
tidak hanya berjalan dalam berkat Allah tetapi memberi kepada mereka
yang memusuhi dan berusaha mencelakakan mereka.
Dengan pengantar dari hukum perintah untuk melakukan kebaikan kepada
musuh-musuh kita diberikan kepada umat Allah (lihat Keluaran 23:4)
dan kebutuhan supaya memberi uang kepada musuh-musuh kita dicatat
dalam Amsal 25:21-22 'Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan
roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau
akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas
itu kepadamu.'
Catat bagaimana kutipan sebelumnya menunjukkan bahwa Allah akan
MEMBERI UPAH kepada mereka yang memberi kepada musuh-musuhnya dan
sebagaimana kita adalah pemberi kepada pekerjaan Allah, Alkitab
berbicara bahwa kita akan menerima upah dari Allah – bahkan bila
kita memberi kepada musuh kita! Paulus belakangan menerapkan kutipan
di atas tersebut dari Amsal di dalam Roma 12:20 untuk menunjukkan
bahwa menjadi bagian kita bersaksi kepada orang yang belum
diselamatkan dan bagaimana dengan melakukan kebaikan dan memberi
kepada musuh kita kita dapat memenangkan mereka menjadi sahabat kita
dan membuat mereka menjadi sahabat Yesus.
Lebih jauh di dalam Injil Lukas, Yesus sendiri mengajarkan kasih dan
mempraktikkan pemberian kepada musuh-musuh kita. Dalam Lukas 6:27-36
kita melihat bahwa mereka yang benar-benar melepaskan kasih sejati dari Kristus kepada musuh-musuh mereka akan memberi pinjaman
kepada mereka tanpa mengharapkan pembayaran kembali dan melakukan
kebaikan bagi mereka.
Kita bergerak ke dalam Lukas 10:30 dan perumpamaan tentang Orang
Samaria Yang Baik hati. Yesus kembali berbicara tentang kasih yang
seharusnya dilakukan oleh para pengikutNya kepada mereka yang
menjadi musuhnya – apakah pernah anda catat bahwa Orang Samaria Yang
Baik hati tidak hanya membayar sebagai jaminan dua koin perak,
tetapi juga mempersiapkan biaya perawatan lanjutan? - (ayat 35).
Jelasnya memberi kepada musuh kita dapat menjadi senjata yang ampuh
dalam penginjilan kita terhadap kelompok yang menentang karena Injil
harus sampai ke ujung bumi.
Telah disebutkan pada awal seksi ini bahwa pemberikan kepada musuh-musuh kita akan lebih merupakan
pengecualian dan bukannya sebagai norma, jadi bagaimana kita dapat
mengaplikasikan pemberian ini?
Yang menjadi pusatnya adalah bahwa argumentasi yang mengatakan
bahwa semua pemberian kita seharusnya adalah untuk misi dunia dan
menyelamatkan manusia,dari neraka, dan kita tidak memberi kepada orang atau tempat yang
tidak memberikan hasil yang mencukupi sebagai buah untuk Kerajaan
Allah. Konsekuensinya, aplikasinya dapat berupa seorang misionaris yang
melayani di tempat dengan orang-orang yang berbeda agama dan
benar-benar menantang Injil, tetapi sebenarnya sangat
membutuhkannya.
Anda dapat memberikan dukungan keuangan anda kepada misionaris ini
dan misionaris ini dapat memakai uang anda untuk membeli makanan
dan obat-obatan jika di sana terjadi kelaparan dan penyakit atau
kesulitan.
Tindakan seperti ini dapat melunakkan dan mencairkan hati mereka
yang pernah menentang pesan Injil dan dapat menjadi pintu yang terbuka
bagi Injil, seperti banyak terjadi
di Negara Afrika Utara dan Timur Tengah di mana terdapat banyak
penentang fanatik terhadap Injil. Penggunaan uang untuk membawa
bantuan dan makanan dan obat-obatan dapat menjadi faktor kunci
untuk mendukung pengabaran Injil.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Kuba
11,200,684 populasi, 46% Kristen
Pertumbuhan Gereja telah menggantikan
40 tahun keberadaan Marxisme
© www.operationworld.org
|