Bacalah Bagian Alkitab Ini
Lukas 12:34
Hafalkanlah Ayat Ini
Lukas 16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang
tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang
sesungguhnya?
Diskusikanlah Hal Ini
Seberapa jauh uang menjadi tongkat pengukur yang baik dalam
kehidupan keKristenan kita?
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Berdoalah tentang
berapa tingkat pemberian anda menunjukkan ukuran anda
berjalan dengan Allah.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman tentang bidang-bidang
kehidupan orang Kristen yang dapat diukur dengan uang.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Yakobus 2:17
Setelah mengetahui pentingnya menjadi seorang pemberi, berapa
banyak dan ke mana uang kita berikan, seksi ini akan menjelaskan banyak alasan dan manfaat
dari memberi dan harga yang harus kita bayar jika tidak memberi, dan
itu semua membuat kita tidak memiliki pilihan lain selain menjadi seorang
pemberi.
Dalam beberapa bidang tampak jelas bahwa Allah menggunakan uang
untuk memantau kehidupan keKristenan kita dan mengevaluasi
pengelolaan keuangan kita. Kita dapat melihat kenyataan kita
berjalan dengan Allah. Uang tidak hnya diberikan oleh Allah untuk
kehidupan harian kita tetapi juga uang telah dijadikan sebagai tongkat pengukur antara Allah dan kita untuk menghakimi dan memantau
kehidupan keKristenan kita.
Bidang pertama adalah bahwa uang memantau kita apakah kita benar-benar melayani Allah atau melayani
uang. Allah sendiri telah menegaskan bahwa Dia adalah Allah
yang pencemburu dan tidak pernah membiarkan kita untuk menyembah
allah lain. Dalam Lukas 16:13 Yesus menegaskan bahwa uang
adalah allah palsu yang dilayani manusia, dan kita sebagai orang Kristen
tidak dapat mengklaim bahwa kita melayani Allah dan juga melayani
uang.
Orang Farisi adalah sekelompok orang yang mencintai dan melayani
uang lebih daripada Allah dan dalam Lukas 11:41, Yesus berkata
supaya mereka menjauhkan uang dari hidup mereka, dan seharusnya
mereka memberikannya kepada orang miskin dan membersihkan mereka dari
berhala mereka. Tidakkah jelas di sini bahwa
uang menunjukkan Allah mana yang kita layani? Mereka
yang secara teratur memberi kepada Kerajaan Allah adalah benar-benar
melayani Allah yang benar sedangkan orang yang tidak memberi
menunjukkan bahwa mereka melayani uang.
Bidang kedua bahwa uang memantau adalah hati kita. Yesus menegaskan
bahwa hukum yang terutama dan paling utama adalah '"Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.' (Matius 22:37). Yesus juga menegaskan dalam
Lukas 12:32-34 bahwa di mana kita menyimpan harta benda kita
di situlah hati kita berada dan ke manapun kita menginvestasikan uang
kita, itulah pada akhirnya yang diinginkan oleh hati kita.
Jika kita menginvestasikan uang kita ke dalam pekerjaan Kerajaan Allah,
kita menunjukkan bahwa keinginan, kerinduan dan hasrat hati kita adalah untuk Kerajaan Allah. Jika sebagai orang
Kristen kita tidak memberi untuk pekerjaan Kerajaan kita menunjukkan
bahwa hati kita memiliki sedikit kasih, pengabidan dan keinginan
untuk Allah dan perluasan KerajaanNya. Kita pada akhirnya
membelanjakan uang kita pada apa yang berharga dan istimewa bagi
kita, dan berdasarkan uang yang anda keluarkan itulah maka baik anda
maupun Allah akan mengatakan apa yang menjadi tujuan
utama dan keinginan hati kita.
Bidang berikutnya dari kita orang Kristen yang dipantau oleh
uang dalam kehidupan kita adalah bidang kesetiaan. Telah disebutkan
sebelumnya dalam dua perumpamaan dari Yesus tentang uang – yaitu perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) dan
Perumpamaan tentang Mina (Lukas 19:12) dan kita ingin melihat sekali
lagi kedua perumpamaan ini. Yesus telah mempertegas berbagai bidang yang
dengannya kita dapat menguji kesetiaan kita: bersaksi,
beribadah di Gereja, kekudusan. Meskipun semua hal ini
baik, kelihatannya Dia menekankan secara khusus pada uang sebagai alat
pengukur kesetiaan.
(Orang telah berargumentasi bahwa kedua perumpamaan ini berhubungan
dengan pemberian, talenta, kemampuan dan itu barangkali suatu titik
awal yang wajar untuk melakukannya. Namun satu bidang yang
pasti yang dibicarakan dalam kedua perumpamaan ini adalah uang sebagaimana Talenta dan Mina
merujuk kepada uang koin pada zaman Yesus dan dalam Matius 25:27 dan
Lukas 19:23 rujukan dibuat untuk meletakkan uang pada kotak
persembahan dan memperoleh bunga dengan jelas, anda tidak dapat
memperolehnya jika itu berbicara tentang karunia rohani atau talenta yang diberikan oleh Allah).
Kaitan antara kesetiaan dan keuangan disebutkan lebih lanjut oleh Yesus dalam Lukas 16:11 ketika Dia
berkata, 'Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak
jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang
sesungguhnya?' Karena itu jika kita mengklaim setia atau beriman
kepada Allah dan KerajaanNya dan belum menginvestasikan dan
memberikan uang kita kepada pekerjaan Allah, kita sebenarnya menipu
diri kita sendiri.
Bidang kasih adalah juga sangat penting dalam
aspek kehidupan KeKristenan kita yang dipantau oleh uang. 1
Korintus 13:13 menyatakan bahwa kekuatan terbesar dalam dunia adalah
kasih dan jika kita mengklaim sebagai pengikut Yesus, di atas
segalanya, kita harus melepaskan kasih Allah keluar dari kehidupan
kita. Nats Alkitab di bawah ini semuanya menunjukkan tentang
kuasa kasih.
Yohanes 13:34 'Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula
kamu harus saling mengasihi.
1 Yohanes 4:7 'Saudara-saudaraku
yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari
Allah dan mengenal Allah.
1 Petrus 4:8 'Tetapi
yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain,
sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
1 Yohanes 3:14 'Kita tahu, bahwa kita
sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena
kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tetap di dalam maut.
Ketika kita menjadi orang Kristen, Roma 5:5 menunjukkan bahwa Allah
mencurahkan sifat keallahannya tentang kasih ke dalam hati
kita dan sifat kita yang baru seperti Kristus adalah sifat
kasih yang berkuasa. Kita kemudian menjadi saluran yang
dipakai oleh Allah untuk melepaskan kasihNya kepada orang dunia yang
tersakiti sebagaimana kita membiarkan sifat kasih seperti Kristus
dinyatakan dalam hidup kita. Bidang kasih yang
berkuasa ini begitu pentingnya sehingga kita harus
yakin bahwa kita melepaskan kasih Allah dan
Alkitab mengindikasikan bahwa pemberian kita adalah cara untuk
mengetahui bahwa kita sedang melepaskan kasih Allah. Sebagai contoh,
1 Yohanes 3:17 berkata, 'Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan
melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya
terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di
dalam dirinya?'
Ingat, Roma 5:5 menunjukkan bahwa sebagai seorang Kristen kita tidak
lagi mengasihi seperti orang-orang dunia mengasihi tetapi tetapi apa
yang membedakan dan memisahkan dengan orang yang bukan Kristen
adalah sifat kasih ilahi dari Allah dalam hati kita yang akan
diungkapkan dalam tindakan kita seperti Kristus. Konsekuensinya,
ayat di atas menanyakan dengan tepat pertanyaan seseorang yang
mengklaim dirinya sebagai orang Kristen tetapi tidak memberi kepada
orang miskin ‘bagaimana mungkin ada kasih Allah pada dirinya?' Dalam
bidang kasih kita dapat mengatakan bahwa kasih Allah yang
dilepaskan keluar dari hati kita adalah berkaitan langsung
dengan jumlah uang yang dilepaskan dari tangan kita. Semakin banyak
uang yang kita berikan, semakin tinggi derajat kasih ilahi yang kita
lepaskan dari hati dan kehidupan kita.
Bidang berikutnya di mana uang menjadi pemantau adalah iman kita yang
telah kita lihat dalam kutipan Alkitab sebelumnya yang berkata bahwa
beberapa tanda tentang kebutuhan melepaskan iman, dan di sini kita
perlu memperhatikan apakah tingkat iman kita sudah tinggi – nats
Alkitab di bawah ini menunjukkan kebutuhan akan iman.
Anda memerlukan iman untuk menjadi seorang Kristen: -
Efesus 2:8
Anda perlu hidup dalam kehidupan Kristen dengan iman: -
Roma 1:17
Jika anda tidak menunjukkan iman maka anda berdosa: - Roma
14:23
Tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah:- Ibrani 11:6
Iman kita diperlukan untuk berdoa kepada Allah:- Markus
11:23
Uang sekali lagi adalah satu cara untuk mengukur pentingnya
kjualitas KeKristenan kita. Surat Yakobus pasal 2 menjelaskan betapa
besarnya kebutuhan akan iman dalam kehidupan Kristen kita dan
mempertentangkan dua jenis iman yaitu iman yang mati yang menyatakan dirinya
percaya tetapi tidak berbuat apa-apa, dengan iman yang benar dan hidup
yang selalu melakukan pekerjaan dan perbuatan baik untuk
mengkonfirmasikan kebenarannya.
Yakobus memberikan beberapa contoh perbuatan-perbuatan yang akan
menunjukkan iman yang benar dan dalam dua contoh yang dia berikan dia
mengutip pemberian sebagai bukti dari iman. Contoh pertama adalah
memberi kepada orang miskin (ayat 14) dan contoh kedua adalah
Abraham memberikan anaknya sebagai persembahan (ayat 21) –
konsekuensinya, iman yang hidup selalu memberi!
Oleh karena itu, tidakkah beralasan bahwa mereka yang melayani
dengan tingkat iman yang tinggi akan
melayani dalam pemberian tingkat tinggi dan sebaliknya mereka yang
melayani dalam tingkat iman yang rendah akan memberi juga dalam tingkat
yang rendah bahkan tidak memberi sama sekali kepada Allah? Ikhtisar
berikut adalah bidang di mana kehidupan Kristen kita dipantau oleh
uang. Apa yang dikatakan oleh pemberian anda tentang bidang-bidang di bawah
ini?
*Mengasihi Allah atau uang
*Mengasihi Allah dengan segenap hati
*Setia
*Kasih
*Iman
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Djibouti
637,634 populasi, Islam kuat dan
bertumbuh
Banyak Gereja miskin
membutuhkan kebebasan
lebih
lanjut untuk mengabarkan Injil.
© www.operationworld.org
|