Bacalah Bagian Alkitab Ini
Matius 22:37-40
Hafalkanlah Ayat Ini
1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang
akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Diskusikanlah Hal Ini
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan mengasihi satu sama lain seperti
diperintahkan oleh Yesus.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Tetapkanlah seseorang untuk anda melepaskan kasih Allah kepadanya.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman kaitan antara kasih dan memberi.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
1 Korintus 13:13
Setelah menetapkan bahwa uang adalah tongkat pengukur yang
digunakan oleh Allah dan kita untuk memeriksa kehidupan kekristenan
kita; seksi ini akan melihat bagian yang paling penting tentang ukuran keuangan kita,
yaitu kasih. Alkitab berkata – sebagaimana ditunjukkan oleh nats alkitab di bawah ini, bahwa seorang yang mengasihi adalah seorang yang memberi dan semakin
dalam kita mengasihi, semakin banyak kita memberi.
Kasih adalah kekuatan paling dahsyat di dunia
1 Korintus 13:13 Demikianlah tinggal ketiga
hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di
antaranya ialah kasih.
Sifat dari Allah adalah kasih
1 Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dunia ini akan mengetahui murid-murid dari Kristus adalah oleh
karena kasih mereka.
Yohanes 13:35 Dengan demikian semua orang akan
tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi."
Di atas semuanya, kita mengasihi
1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah
sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak
sekali dosa.
Yesus berkata bahwa perintah yang paling utama adalah kasih Allah
Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama
dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kaitan antara kasih dan memberi dapat dilihat terutama di
dalam diri Allah, yang sifat utamanya adalah kasih. Nats Alkitab di
bawah ini menegaskan hal ini dan semuanya berbicara yang pertama
tentang kasih Allah, dan yang kedua tentang sifat memberi dari
Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah mengasihi manusia, Allah
telah membuktikan dan menunjukkan kasihNya kepada kita dengan cara
memberi Anak-Nya kepada kita. Roma
5:8 berkata bahwa Allah telah mendemonstrasikan kasihNya kepada kita dengan mengutus Yesus:- sifat kasih ilahi
bukanlah kata-kata kosong melainkan suatu demonstrasi kenyataan.
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di
dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging,
adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan
diri-Nya baginya
Ketika kita menjadi Kristen, Roma 5:5 menunjukkan bahwa Allah
mencurahkan sifat ilahi-Nya sendiri yaitu kasih ke dalam hati dan
sifat baru kita yang seperti Kristus yang terutama adalah kasih. Kita kemudian menjadi
saluran yang melaluinya Allah dapat melepaskan kasih-Nya kepada
dunia yang terluka apabila kita membiarkan kasih yang seperti sifat
Kristus yang diungkapkan dalam hidup kita. Bidang paling atas dari
kasih seperti ini adalah demikian penting sehingga kita harus
benar-benar yakin bahwa kita melepaskan kasih Allah dan Alkitab
menunjukkan bahwa pemberian kita adalah cara atau jalan untuk
memeriksa apakah kita sedang melepaskan kasih Allah.
Sebagai contoh, 1 Yohanes 3:17 berkata, Barangsiapa mempunyai harta
duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup
pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah
dapat tetap di dalam dirinya?
Ingat, Roma 5:5 menunjukkan bahwa sebagai orang Kristen kita sudah tidak
lagi memiliki kasih manusia tetapi yang membedakan kita dari
orang yang bukan Kristen adalah sifat kasih Allah dalam hati
yang akan diungkapkan dalam tindakan-tindakan kita yang seperti
Kristus. Konsekuensinya, ayat di atas memberikan pertanyaan yang
baik kepada seseorang yang menyebut dirinya seorang Kristen tetapi
tidak memberi kepada orang miskin ‘Bagaimana mungkin kasih Allah ada
pada orang itu?’ Dalam bidang kasih kita dapat berargumentasi bahwa
jumlah kasih Allah yang dilepaskan dari hati kita adalah secara
langsung berhubungan dengan jumlah uang yang kita lepaskan dari
tangan kita. Semakin banyak uang yang kita berikan, semakin tinggi
tingkat kasih ilahi yang kita lepaskan dari hati dan kehidupan kita.
Satu titik lebih lanjut tentang kasih ilahi adalah bahwa aspek
ketulusan hati;
Roma 12:9 Hendaklah kasih itu jangan
pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
2 Korintus 6:6 dalam kemurnian hati,
pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan
kasih yang tidak munafik;
Dalam 2 Korintus pasal 8, Paulus mendorong jemaat Korintus untuk
membagikan persembahan kepada orang-orang kudus yang berkekurangan di
Yerusalem dan memberikan tekanan pada butir ini tentang kasih yang
tulus. Dia menunjukkan kepada mereka bahwa jika mereka
memiliki kemurnian, kasih ilahi akan dilepaskan dari hati mereka itu
akan ditunjukkan melalui pemberian mereka.
Paulus mengaitkan antara ketulusan kasih mereka dengan pemberian keuangan dan berargumentasi bahwa itulah metode untuk
menguji kasih mereka. Hal yang sama berlaku bagi kita sekarang –
jika kasih ilahi dari Allah ada dalam hati kita untuk
dilepaskan maka itu haruslah tulus dalam sifatnya dan ukuran dari
ketulusan ini akan menjadi ukuran dari tingkat pemberian keuangan
kita.
2 Korintus 7:8 Jadi meskipun aku telah
menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak
menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku
lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu kendatipun untuk
seketika saja lamanya.
Satu butir terakhir tentang kasih adalah bahwa Alkitab memberikan
suatu peringatan yang keras tentang itu:- ketika kita
ditarik semakin dekat dengan kedatangan Yesus, maka kasih itu akan
semakin berkurang dalam banyak orang. Sebagai contoh, pembicaraan
pada waktu sebelum Dia kembali ke bumi, Yesus sendiri berkata dalam
Matius 24:12 ‘Karena meningkatnya kejahatan, kasih kebanyakan orang
akan menjadi dingin’. Paul menegaskan firman Yesus ini dalam
penjelasannya tentang peristiwa menyakitkan yang menandai hari-hari
akhir dalam 2 Timotius 3:1-5; dia mendaftarkan beberapa hal yang
akan dicintai oleh manusia, termasuk:-
- mereka sendiri
- uang
- senang-senang (selain daripada Allah)
Lebih lanjut, dia berkata dalam ayat 3 bahwa pada hari-hari
terakhir, orang-orang tidak memiliki kasih. Dengan memilih
melepaskan kasih, dan menunjukkan itu dalam kehidupan pemberian
mereka, orang Kristen dapat mencegah dirinya sendiri dari bilangan
orang yang telah disebut Yesus tersebut dan juga Paulus, tentang
kasih yang dingin dan tentang tiadanya kasih.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Macedonia.
2,023,580 populasi, 63% Kristen.
Muslim minoritas perlu untuk dijangkau
kebutuhan besar akan literatur Kristen
© www.operationworld.org
|