Bacalah Bagian Alkitab Ini
Amsal 19:17
Hafalkanlah Ayat Ini
Matius 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.
Diskusikanlah Hal Ini
Apa implikasi pandangan Allah bahwa
pemberian kepada salah satu dari anak-anakNya adalah pemberian kepadaNya
juga secara pribadi.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Dalam doa, mintalah kepada Allah untuk menunjukkan kepada anda lebih
jauh tentang manfaat dari memberi.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman dari manfaat di bumi
dari memberi.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Matius 10:42
Seksi sebelumnya sehubungan dengan uang sebagai tongkat pengukur
dari Allah untuk menghakimi kehidupan Kristen kita sudah memberikan alasan yang cukup bagi setiap orang untuk
mendedikasikan pemberian uang mereka ke dalam pekerjaan Allah.
Namun seksi ini juga akan memperlihatkan dan mendaftarkan
alasan-alasan lebih lanjut dan manfaat-manfaat dari memberi. Jika anda belum menjadi seorang pemberi sebelumnya, maka
hati anda akan dimenangkan untuk mau memberi kepada Allah dan
perluasan kerajaanNya.
Pertanyaan untuk anda: apakah anda memberi atas penghasilan
anda sepanjang waktu atau tidak, sebab Alkitab tidak berbicara tentang
pemberi paruh waktu. Begitu anda membaca alasan
dan manfaat menjadi seorang pemberi, biarkanlah Allah
berbicara kedalam hati anda untuk melihat apakah anda telah menaatiNya
dalam pemberian anda, atau jika anda membutuhkan komitmen untuk secara sistematis
dan
rajin anda menjadi pemberi penuh waktu.
Manfaat paling besar dari memberi adalah bawa ketika kita memberi,
kita mulai mengaktifkan hukum yang akan melepaskan berbagai berkat
Allah dengan berbagai bentuknya, yang memungkinkan kita untuk
menjadi pemberi yang lebih baik pada masa yang
akan datang. Sebagai contoh, anda dapat mengambil sebiji benih apel
dan menanamnya dan akan memberikan apel secara gratis lebih dari
delapan kali – setiap apel akan memiliki 5 biji dari tanaman awal
yang anda tanamankan, maka sekarang anda telah memiliki biji
apel sebanyak 40 butir.
Ke empat puluh biji benih ini dapat ditanamkan lagi dan berikutnya
akan menghasilkan masing-masing 5 biji dan total biji apel yang siap
anda tanamkan kembali adalah sebanyak 800 butir. Ke 800 biji benih
ini dapat ditanamkan kembali dan akan menghasilkan pohon dengan 5
atau 4 biji benih, sehingga secara keseluruhan telah menghasilkan
lebih dari 16,000 biji benih yang siap untuk ditanamkan.
Hukum kekekalan tentang menabur dan menuai ada untuk keuntungan kita
dan dilepaskan berbagai macam berkat dari Allah ke dalam hidup kita
oleh karena kita memberi. Itu berarti dengan memberi kita mempersiapkan
diri kita sendiri sebagai tenaga pengaktif hukum menabur dan menuai
itu bekerja bagi kepentingan kita. Dengan memberi kita menaburkan
benih yang akan kembali kepada kita dalam bentuk gelombang dari
berbagai bentuk berkat-berkat.
Pemberian kita adalah investasi ke dalam masa depan keuangan kita dan
apabila kita rajin, konsisten, dengan benar setiap kali melakukannya,
kita mempunyai hak untuk yakin memperoleh berkat-berkat Allah dalam hidup kita. Jika seorang petani tidak pernah menaburkan
benih, maka dia tidak akan pernah memanen. Sebagaimana realita dalam
alam ini begitu juga dengan keadaan rohani, tidak ada kejutan secara
rohani, di dalam realita rohani kita juga tidak akan menerima panen
rohani jikalau kita tidak menaburkan benih keuangan kita ke dalam
pekerjaan Allah.
Alasan lebih lanjut untuk menjadi seorang pemberi adalah bahwa
memberikan uang kita adalah suatu metode dengan mana Allah dapat
melihat dan menentukan siapa yang sudah siap, matang dan mampu untuk
dipercayakan menjadi pemimpin, untuk diurapi dan diberikan itu. Itu
menunjukkan bahwa memberi adalah pintu gerbang kepada kedewasaan dan
kepemimpinan dalam kehidupan Kristen.
Dalam Lukas 16:1-13 Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang
uang dan di akhir perumpamaan itu yaitu di ayat 11 Dia berkata,
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur,
siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Konsekuensinya adalah jika kita tidak pernah
menaburkan kepemimpinan, pelayanan dan kerajinan dalam bentuk
keuangan kita, kita didiskualifikasi oleh cara kita sendiri dari
memasuki potensi kepenuhan kita, urapan kita yang sebenarnya dan
tujuan akhir kita dalam Kerajaan Allah.
Inilah satu-satunya fakta bahwa jika kondisi seperti terjadi pada banyak Pendeta, Penatua, Penginjil dan Pemimpin Penyembahan, maka
itu akan menaruhnya menjadi orang yang tidak sesuai secara rohani
pada posisi yang mereka pegang di gereja. Tapi masih beruntung,
banyak Gereja tidak memberi kesempatan atau melarang orang menjadi
anggota (apalagi menjadi pemimpin) kecuali jika mereka kommit
memberi perpuluhan dan ini adalah aturan yang sangat baik untuk
setiap Pendeta untuk diimplementasikan di gereja.
Barangkali Allah telah memberikan mimpi untuk mengenal potensi anda yang sebenarnya dalam Allah dan memenuhi tujuan yang
Dia tetapkan
untuk anda. Untuk melakukan hal yang demikian, anda harus masuk
lewat pintu gerbang menuju tujuan anda dan pintu gerbang itu adalah
keuangan anda. Jika keuangan dan pemberian anda tidak
benar di hadapan Allah anda tidak akan diberikan atau dibiarkan
ke dalam tujuan akhir anda dengan menjadi pemberi yang bertambah
dewasa, diberkati dan pemimpin dalam Kerajaan Allah.
Satu alasan utama memberi sebagaimana dikatakan Alkitab adalah, begitu kita
memberi kepada pekerjaan Kerajaan dan khususnya kepada umat Allah,
Allah menganggapnya sebagai kesenangan
pribadi atas apapun yang kita lakukan kepada anak-anakNya, kita
melakukannya untuk Tuhan.
Sebagai contoh, jika anda mempunyai anak-anak dan seseorang menolong
mereka, anda akan sangat menghargainya dan berterima kasih kepada
mereka karena pertolongan yang dia berikan kepada anak anda – dan
apakah anda berpikir bahwa Bapa sorgawi kita berbeda? Coba perhatikan
pada nats Alkitab di bawah ini, apabila kita memberi, Allah
mempertimbangkan itu sebagai tindakan kasih dan kebaikan, bukan
hanya kepada orang yang menerimanya, tetapi juga kepada Dia sendiri.
Kita tidak dapat memberikan uang kita secara pribadi langsung kepada
Allah, tetapi apabila kita memberi uang kita atas atau berdasarkan
namaNya kepada orang yang ada di sekitar kita supaya menarik mereka
ke dalam Kerajaan Allah, itu pasti sangat baik bagi pandangan
Allah seolah-olah dan memang untuk diriNya Sendiri.
Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan
kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas
perbuatannya itu.
Matius 25:40 Dan Raja itu akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling
hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Matius 10:40 Barangsiapa menyambut kamu,
ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut
Dia yang mengutus Aku.
Ibrani 6:10 Sebab Allah bukan tidak adil,
sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu
tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada
orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa
berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang
demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Satu alasan paling menyenangkan dari memberi adalah bahwa kita dapat
mengalami secara nyata dan kadang-kadang dengan cara dramatis
intervensi dari Allah dalam kehidupan kita. Alkitab berkata dalam
Ulangan 6:16 bahwa jangan kita membawa Tuhan ke dalam ujian (jangan
menguji atau mencobai Tuhan), tetapi, ada satu pengecualian untuk
ketentuan ini yang kita temukan dalam Maleakhi 3:10 di mana Tuhan
sendiri menantang umatNya untuk menguji (mencoba) kesetiaanNya dengan
memberi perpuluhan, dan lihatlah apakah Dia tidak membanjiri mereka dengan
berkat.
Barangkali anda tidak pernah melangkah maju dalam iman dan menerima
jawaban menakjubkan atas doa? Mengapa tidak meletakkan kelimpahan
Allah dalam pengujian dan mempersiapkan diri untuk kejutan! Apabila
anda melihat Allah intervensi dalam kehidupan anda dan berkat-berkat
mulai mengalir kepada anda, itu akan membuat Allah menjadi begitu
besar dan itu akan menguatkan iman anda dan anda dapat beristirahat
dalam damai akan pengetahuan tentang kebaikanNya.
Lebih lanjut, 2 Petrus 1:3 menunjukkan maksud Allah kepada kita
untuk berbagi dalam sifat ilahi-Nya dan berangsur-angsur
menyingkapkan sifat
Kristus dalam kehidupan kita, masihkah kita berkata
bahwa Allah adalah pribadi yang egois dan ketat– tentu tidak! Karena Allah begitu mengasihi dunia
sehingga Dia MEMBERIKAN
Yesus yang begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan diriNya
sendiri kepada kita. Sifat ilahi adalah memberi, sifat tidak
mementingkan diri sendiri – melalui pemberian yang dermawan kita
menegaskan bahwa diri kita adalah sesuai dengan sifat Yesus.
Barangkali cocok untuk menyimpulkan dengan firman Yesus apapun yang
Dia katakan kita harus percaya dan melakukannya dengan keyakinan
bahwa Dia menyediakan segala sesuatu yang terbaik bagi kita. Kisah Para
Rasul 20:35 berkata, 'Adalah lebih diberkati memberi daripada
menerima' jika bukan untuk alasan yang lain, kita akan menjadi
pemberi karena Yesus berkata bahwa kita harus dan kita akan
diberkati jika kita memberi. Karena itu kita dapat melihat bahwa
Yesus menegaskan bahwa hidup akan lebih, dan lebih baik lagi bagi
orang Kristen yang memberi, daripada orang Kristen yang tidak memberi.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Ecuador
12,646,068 populasi,
menurun mayoritas
Katolik
Gereja
bertumbuh tetapi peperangan
dari dalam oleh dan antara
Katolik dan Protestan.
© www.operationworld.org
|