Bacalah Bagian Alkitab Ini
Lukas 16:1-9
Hafalkanlah Ayat Ini
2 Korintus 4:18 'Jadi kita mengarahkan pandangan kita bukan pada apa
yang kelihatan, tetapi kepada apa yang tidak kelihatan. Karena yang
kelihatan itu hanya sementara, tetapi yang tidak kelihatan itu
kekal'
Diskusikanlah Hal Ini
Apa yang anda pikirkan tentang
apa yang akan dibicarakan oleh Yesus ketika Dia berbicara bahwa
telah disediakan bagi kita tempat tinggal yang kekal.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Tuliskan suatu daftar tentang semua orang yang pernah anda pengaruhi
untuk Injil melalui pemberian anda.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman bagaimana kita dapat
menjamin sebagai orang terbesar yang disambut di surga sebisa
mungkin.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Daniel 12:3
Kita telah melihat sebelumnya bahwa banyak manfaat yang dapat kita
alami selama hidup kita di bumi apabila kita menjadi seorang
pemberi. Namun daftar manfaat di bumi itu tidak
memberikan fambaran yang lengkap tentang manfaat dari memberi,
karena masih ada manfaat surgawi yang tersedia. Alkitab terus-menerus mengingatkan kita sebagai orang Kristen supaya tidak hanya
mempertimbangkan manfaat yang ada di bumi, tetapi juga tujuan
terakhir kita di surga.
Sebagai contoh, Salomo berkata dalam Pengkhotbah 3:11 'Dia juga
telah menetapkan kekekalan dalam hati manusia' Paulus berkata dalam
2 Korintus 4:18, 'Kita mengarahkan pandangan kita bukan pada yanbg
kelihatan tetapi kepada yang tidak kelihatan', dan Filipi 3:20
berkata, 'Tetapi kewarganegaraan kita adalah dalam surga'. Karena
kita akan menggunakan banyak waktu dalam surga, maka di bumi kita
akan melakukan dengan baik segala sesuatu dengan memusatkan diri
kepada hal-hal surgawi, seperti juga dengan manfaat di bumi dari
memberi.
Barangkali kesalahanpahaman terbesar tentang surga adalah bahwa
setiap orang akan memiliki kedudukan atau posisi atau peringkat yang
sama dan mengalami tingkatan berkat yang sama. Tetapi Alkitab
menggambarkan suatu gambaran yang jauh berbeda.
Aspek pertama tentang hari penghakiman adalah bahwa Tuhan Yesus
sendiri yang akan melakukan penghakiman. Yohanes 5:22 berkata,
'Lagipula, Bapa tidak menghakimi siapapun, tetapi telah
mempercayakan semua penghakiman kepada Anak, supaya semua
menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa.'
Aspek kedua adalah bahwa Yesus mengumumkan Dia akan memberikan upah
kepada setiap individu atas cara hidup mereka selama di
bumi. Sebagai contoh, dalam Wahyu 22:12 Dia berkata, 'Aku akan
memberi kepada setiap orang sebanding dengan apa yang dia telah
lakukan.'
Lagipula, Dia menegaskan ini dalam Matius 16:27 ketika Dia berkata,
'Karena Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa dengan para
malaikatNya, dan Dia kemudian akan memberikan upah kepada setiap
orang sehubungan dengan apa yang telah dikerjakannya.'
Rasul Paulus juga telah menegaskan tentang pengajaran Yesus
sehubungan dengan upah surgawi sebagaimana tertulis dalam 2 nats di
bawah ini. Catat bagaimana dia berbicara tentang fakta bahwa kursi
penghakiman adalah milik Kristus, dan bagaimana kedua nats Alkitab
ini berbicara tentang upah surgawi.
1 Korintus 3:12 'Jika setiap orang membangun di atas pondasi ini
dengan menggunakan emas, perak, batu berharga, kayu, jerami atau
rumput, pekerjaannya akan memperlihatkan untuk apa itu, karena pada
Hari itu akan membawa itu semua kepada terang. Itu akan diuji dan
diungkapkan dengan api, dan api itu akan menguji kualitas dari
setiap pekerjaan manusia. Apabila apa yang telah dia bangun itu
bertahan, dia akan menerima imbalan'.
2 Korintus 5:10 'Karena kita semua harus
dihadapkan di depan kursi penghakiman Kristus, bahwa setiap
orang dapat menerima apa yang menjadi haknya atas segala sesuatu
yang dia kerjakan selama masih dalam tubuh, apakah baik atau
jahat'.
Dalam perumpamaan tentang Mina dalam Lukas 19:11-27 Yesus memperluas
gagasan tentang imbalan surgawi dan membuat pernyataan bahwa salah
satu alasan untuk imbalan surgawi adalah pemberian keuangan kita.
Sebagai contoh, kepada dua orang hamba yang setia yang telah
mengurus uang majikannya dengan bijaksana, mereka diberikan imbalan
dan diperintahkan untuk berkuasa atas kota-kota.
Ini adalah rujukan kepada kekuasaan kekal dalam Kerajaan Allah
di mana mereka yang telah melayani dengan setia di bumi akan
menempati posisi kepemimpinan dan diutamakan lebih dahulu. (Gagasan
tentang imbalan surgawi ini didasarkan dalam bagian kita mengurus
keuangan juga diperluas dalam Perumpamaan tentang Talenta dalam
Matius 25:14-30 di mana pelayan yang mengurus uang dengan setia
dikatakan, 'Aku akan mengangkat engkau sebagai penguasa atas banyak hal'
(ayat 23)).
Bidang kedua bahwa imbalan surgawi didasarkan kepada bidang
memenangkan jiwa sebelumnya ke dalam Kerajaan Allah – semakin banyak
kita menggunakan waktu kita, doa-doa dan uang supaya melihat orang
diselamatkan dari neraka, maka semakin besar imbalan yang akan kita
terima. Dasar Perjanjian Lama untuk ini dapat ditemukan dalam Daniel
12:3, Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya
cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Jadi, semakin banyak kita memberi ke dalam Kerajaan Allah dan semakin
bijaksana kita memberikannya, maka semakin besar imbalan surgawi yang akan diberikan kepada kita, demikian juga dengan
pemberian atau perbuatan kita untuk melihat kumpulan orang yang
semakin banyak diselamatkan.
Sebagai contoh, secara teratur barangkali anda melihat misionaris
bekerja dan menginjili di suatu negara di mana Injil belum masuk dan
sebagai hasil kerja mereka, pekerja misionaris yang anda dukung dari
segi keuangan melihat banyak jiwa dituai. Berdasarkan fakta
bahwa para pekerja misionaris itu tidak akan sampai di tempat
penginjilan di negeri itu tanpa dukungan keuangan yang telah anda
berikan, berarti anda telah membantu untuk membawa jiwa-jiwa diselamatkan dan
anda memiliki saham dan menerima bagian dari imbalan dari tuaian
yang anda lihat itu.
TETAPI, jika anda memberi kepada Gereja yang tidak mengutus
misionaris dan sedikit sekali orang yang diselamatkan setiap minggu,
maka anda juga akan menerima sedikit imbalan surgawi pada hari
penghakiman karena anda telah menginvestasikan uang anda dalam
organisasi yang tidak menghasilkan buah, seperti perusahaan yang
terus-menerus merugi atau paling banter break even point, maka tidak
ada dividen atau keuntungan yang akan anda terima.
Konsekuensinya adalah sangat penting dan menentukan supaya anda
menginvestasikan uang anda dengan sangat bijaksana karena uang yang
anda berikan itu akan ditukarkan dengan jiwa-jiwa dan anda tidak
memberikan ke mana-mana atau tidak mempunyai kontribusi apa-apa
apabila anda melihat hanya sedikit buah di tempat ke mana uang anda
telah anda investasikan.
Yesus berbicara tentang kebutuhan menggunakan uang kita dengan
bijaksana untuk melihat orang lain diselamatkan dalam Lukas 16:9
ketika Dia berkata, Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan
dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu
tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Ketika anda memasuki surga, semua orang yang telah anda bantu untuk
mendapatkan keselamatan melalui uang anda, akan memberikan ucapan
selamat yang hangat dan berterima kasih kepada kesetiaan anda
dalam memberi karena dengan pemberian anda itulah maka Injil telah sampai
kepada mereka.
Betapa kegembiraaan pada hari itu, karena anda telah
menginvestasikan
uang anda dalam kehidupan untuk misionaris ke luar negeri – anda
akan mempunyai teman orang putih, orang hitam, orang coklat, orang
kuning sawo matang dan semua ujung bumi, menyambut dan memberi salam
kepada anda dan memberkati anda atas dukungan keuangan yang telah
anda berikan kepada misionaris yang membawa Firman Allah kepada
mereka.
Gagasan tentang diri kita yang akan disambut di dalam surga lebih jauh
dikutip dari 2 Petrus 1:11 di mana Petrus berkata, 'Dan kamu akan
menerima ucapan selamat datang yang banyak dan melimpah ke dalam
kerajaan kekal Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus'. Apa yang
terjadi jika anda meninggal malam ini, jenis ucapan selamat datang
yang bagaimana yang akan anda terima ketika masuk ke dalam surga?
Akankah di sana banyak orang dari banyak benua menyambut anda dan
berterima kasih kepada anda karena dukungan keuangan anda kepada
misi luar negeri atau akan sedikit atau malah tidak ada tangan yang
akan menyambut anda ketika tiba di rumah?
Singkat sekali waktu kita di bumi ini dan kita harus menggunakan
waktu dan uang kita untuk membuat atau menambahkan teman-teman bagi
kita sendiri untuk kekekalan. Anda dapat menginvetasikan uang anda
ke dalam misi luar negeri dan membuat banyak teman untuk diri anda sendiri, barangkali
anda tidak akan pernah
sempat bertemu dalam kehidupan di dunia ini, tetapi pada hari
penghakiman anda pada akhirnya akan bergabung bersama mereka, dengan
saudara dan saudarimu.
Terakhir, anda akan menghabiskan waktu yang tidak terbatas lebih
banyak di surga daripada di bumi sesuai dengan pandangan ini, maka
kita mencari posisi yang paling tinggi dan tingkat yang paling atas
yang dapat kita jangkau dalam surga – mungkin, bahkan untuk itu kita
harus mengorbankan kesenangan di bumi.
Sayangnya, orang Kristen membelanjakan uang mereka demi meningkatkan
status dan kesenangan mereka dalam kehidupan ini tanpa memikirkan
kehidupan yang akan datang – malah waktu yang singkat ini terasa
cukup bagi mereka untuk dinikmati! Orang Kristen yang bijaksana akan
menggunakan uang mereka untuk meningkatkan tingkatan mereka dalam
surga dan memperoleh sebanyak mungkin harta surgawi – itulah investasi terbaik
di jagat raya ini. Nats Alkitab di
bawah ini berbicara tentang hal ini dan menunjukkan bahwa apabila kita
memberi, kita sedang membangun pondasi kepada diri kita sendiri dalam
surga.
1 Timotius 6:18-19 Peringatkanlah agar
mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka
memberi dan membagi 19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu
harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan
datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Mesir
68,469,695 populasi,
86% Muslim - 13% Kristen.
Suara Ekstrimis Islam berkoar
dan mengancam Gereja-gereja.
© www.operationworld.org
|