Bacalah Bagian Alkitab Ini
Galatia 6:7-10
Hafalkanlah Ayat Ini
'Ingatlah ini: Barangsiapa yang
menabur dengan pelit atau sedikit akan menerima panenan sedikit atau
pelit, dan barangsiapa menabur dengan dermawan atau melimpah akan
menuai juga dengan dermawan atau melimpah' 2 Korintus 9:6
Diskusikanlah Hal Ini
Berdasarkan kesaksian satu sama lain perbincangkanlah apa yang telah
anda berikan anda telah terima kembali.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Belilah sebungkus benih dan tanamlah sebagai peringatan tentang uang
yang telah anda berikan.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskanlah satu halaman tentang cara dan jalannya hukum-hukum yang
mengatur tentang keuangan yang sama dengan hukum dalam tanaman atau
pertanian.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Amsal 11:24
Ketika anda memberikan dalam bentuk uang, Alkitab memandangnya
sebagai benih yang ditaburkan dan sebagaimana nats kutipan dibawah
ini menunjukkan. Sebagaimana ada hukum yang mengatur tentang
penaburan dan panen dalam bercocok tanam, maka ada juga hukum yang
berlaku tentang memberi dan menerima atau menabur dan menuai dalam
bentuk keuangan. Seksi ini akan memperlihatkan kesejajaran antara
hukum-hukum alamiah dan rohani tentang menabur dan menuai walaupun
tidak dimaksudkan untuk memperbandingkannya terlalu jauh - ada
persamaan yang dipelajari.
Galatia 6:7 'Jangan tertipu. Allah tidak dapat dibohongi.
Seorang manusia akan menuai apa yang dia taburkan'
2 Korintus 9:6: 'Barangsiapa menabur dengan dermawan maka akan
menuai juga dengan dermawan'.
Hukum-hukum ini beroperasi atau berjalan dan berfungsi apakah kita
mengetahuinya atau tidak. Kejadian 8:22 menunjukkan bahwa
hukum-hukum alam tentang waktu menabur dan menuai akan tetap ada di
dunia alamiah. Dengan cara yang sama, menabur dan menuai serta
memberi dan menerima adalah hukum-hukum keuangan yang akan tetap
berlaku dan mengatur dunia rohani. Tidak mau tahu atau mengabaikan
hukum-hukum ini akan berakibat buruk dan tidak menguntungkan bagi
kita. Hosea 4:6 berkata, 'UmatKu binasa karena kurang pengetahuan'
Hukum-hukum itu berlaku bagi siapapun dan diterapkan kepada semua
petani yang kaya maupun petani yang miskin yang menaburkan jumlah
benih yang sama di atas tanah yang sama, mereka akan menerima hasil
panen yang sama banyak. Jika seorang petani wanita dan seorang
petani pria menabur jumlah benih yang sama maka mereka akan menerima
jumlah panen yang sama. Jika seorang petani hitam dan seorang petani
Putih menaburkan jumlah benih yang sama di atas tanah yang sama maka
mereka akan menerima jumlah panen yang sama. Hukum-hukum tentang
menabur dan menuai tidak membeda-bedakan suku, bangsa, ras, dan
agama maupun antargolongan ataupun jenis kelamin, karena hukum ini
akan berlaku dan berfungsi serta mengatur bagi siapapun yang
mengaktifkan hukum ini.
Menaati dan mengikuti hukum-hukum ini maka anda akan diberkati.
Dengan punya pengetahuan tentang hukum-hukum ini tidak dengan
sendirinya menyebabkan dia berfungsi bagi anda. Hukum-hukum tentang
menabur dan menuai sudah tersedia untuk kita taati dan patuhi
sehingga kita akan diberkati olehnya. Hukum-hukum tentang menabur
dan menuai tersedia di sana bukan untuk menakut-nakuti atau
menghukum atau mendenda kita, tetapi hukum itu tersedia supaya
berguna dan bermanfaat bagi kita. Tetapi, kita harus mengaktifkan
hukum-hukum itu supaya bekerja dan berfungsi untuk keuntungan dan
berguna bagi kita.
Jika anda tidak menabur apa-apa, maka andapun tidak akan menuai
apa-apa. Suara ini jelas dan nyata sehingga tidak layak lagi
disebutkan! Walaupun begitu ada jutaan orang Kristen yang tidak
memberikan sesenpun kepada Allah tetapi tetap berdoa, bernubuat,
meminta-minta, menuntut, memohon dan mengusir setan untuk
mendapatkan hasil panen!. Tidak ada panen kejutan dalam realitas
alamiah jika anda tidak menabur suatu benih maka anda tidak akan
memanen, tidak menabur dalam dunia nyata maka anda tidak akan
mendapatkan hasil panen secara rohani kalau tidak ada tanamkan benih
uang anda.
Hasil panen anda memiliki kaitan dan proporsi langsung dengan benih
yang anda tabur. 2 Korintus 9:6 berkata, 'Barangsiapa menabur
sedikit atau pelit, maka hasilnya juga akan sedikit, dan barangsiapa
menabur banyak akan menuai banyak juga'. jika anda telah melihat dan
merasakan hasil sedikit dalam panen uang anda, maka bila anda siap
untuk mendapatkan hasil keuangan yang lebih banyak lagi anda harus
bersiap untuk menaburkan uang anda lebih banyak lagi.
Jika anda menaburkan benih dalam pengetahuan, maka benih itu akan
memberikan suatu hasil panen. Tidak ada petani yang menaburkan benih
dan pergi untuk melupakan ladangnya - dia menunggu hingga ladangnya
itu memberikan hasil panen. Jika anda telah menaburkan benih uang
maka jangan lupakan itu - uang boleh saja telah lepas dari tangan
anda, tetap dia tidak akan meninggalkan hidup anda baik sekarang
maupun di masa yang akan datang - harapkanlah suatu panen!
Kegiatan menabur yang tidak teratur juga akan menghasilkan panen
yang tidak teratur. Jika seorang petani hanya menaburkan benih di
atas sebagian dari ladangnya, maka hasil panen yang akan dia
dapatkan juga adalah hanya dari sebagian ladangnya itu. Demikian
juga, jika anda hanya memberi sekali-sekali dan tidak teratur maka
anda juga akan menerima suatu berkat yang tidak teratur dan hanya
sekali-sekali.
Pilihlah tanah yang baik untuk menaburkan benih anda. Tidak ada
petani yang akan sembarangn menaburkan benihnya dengan memilih tanah
yang kotor atau keras atau adukan di jalanan. Apabila dia memiliki
benih yang terbatas tentu dia akan mencari tanah yang subur dan
gembur sehingga dia mendapatkan hasil panen seperti yang dia
harapkan - yang jelasnya dia akan menaburkan benih di tempat yang
akan memberikan hasil yang paling banyak waktu panen.
Hal yang sama berlaku jika anda dengan sangat hati-hati untuk
memberikan persembahan anda kepada Gereja yang anda pilih, atau
suatu organisasi, seorang misionaris dan seterusnya, tentu anda akan
pilih tempat yang menurut anda akan memberikan hasil yang maksimal
kepada anda - mengapa anda membuang-buang uang anda dengan
memberikannya kepada pelayanan dan Gereja yang tidak berbuah?
Benih yang baik akan menghasilkan buah atau panen yang baik. Berikan
yang paling baik kepada Allah dari benih anda maka anda akan
mendapatkan benih paling baik - berikan kepada Allah perpuluhan dari
segala sesuatu dengan persembahan seorang dermawan pada tempat
teratas dari pemberian anda kepada Allah, yang terbaik dan percalah
kepadaNya akan berbagai macam berkat yang akan Dia berikan kembali
kepada anda. Yakinkanlah dalam hidup anda bahwa anda telah
memberikan yang terbaik kepada Allah dan yakinlah juga bahwa yang
terbaik yang telah disedikana oleh Allah akan menjadi milik anda
juga.
Benih yang buruk akan menghasilkan panen yang buruk juga. jika anda
menaburkan dengan cara yang tidak baik dan benih yang tidak baik
dari hasil keuangan anda, maka itu akan berlipatganda kembali kepada
anda dalam bentuk kesulitan dan kesusahan atau permasalahan keuangan
dan bukannya panen uang. Hati-hatilah mengintrospeksi dan
mengevaluasi jika ada masalah keuangan atau ada urusan keuangan yang
tidak benar yang menyebabkan anda menaburkan uang yang tidak baik
dan akan menghasilkan panen yang pahit alias masalah keuangan.
Seorang Kristen yang menuruti urusan keuangan yang tidak benar
adalah sama seperti seorang petani yang menaburkan benih semak-semak
ke tengah-tengah tanamannya yang baik.
Hargailah waktu antara menabur dengan menuai. Apakah anda pernah
melihat seorang petani yang menaburkan pada hari Minggu dan siap
untuk panen pada hari Senin malam! Sayangnya, banyak orang Kristen
memberikan persembahan pada hari Minggu sore dan siap untuk menunggu
hasil uang dalam amplop pada hari MInggu pagi. Galatia 6:7-10
menunjukkan ada waktu yang tepat untuk menuai yang akan datang jika
Allah memandng itu adalah waktunya untuk memberikan dan melepaskan
berkat kepada anda - bersabarlah menunggu hingga waktu panen anda
tiba!
Perkataan menuai adalah kata yang dengan tegas diucapkan oleh Yesus.
Kata menuai ada di dalam Markus 4:28 ketika Dia berkata, 'Semua
dengan sendirinya tanah menghasilkan tanaman - pertama tangkai,
kemudian bulir, dan kemudian bulir yang penuh dengan biji (tepung)
di dalamnya'. Daripada mengharapkan suatu panen uang yang sangat
besar sekaligus, maka adalah lebih baik secara teratur dan terus
menerus anda mendapatkan berkat sepanjang hidup anda begitu anda
sudah menjadi dewasa.
Setiap benih menghasilkan setelah dirinya sendiri. Jika seorang
petani mengharapkan panen jeruk, maka dia tidak akan menaburkan
benih apel, karena setiap benih akan menghasilkan buah seperti benih
itu sendiri. Oleh karena itu, jika anda mengharapkan berkat-berkat -
taburkanlah berkat-berkat. Jika anda mengharapkan persahabatan maka
taburkanlah persahabatan kepada orang dalam hidup anda. Jika anda
menghendaki orang berbuat baik kepada anda, maka lebih dahululah
berbaik baik kepada orang itu.
Setiap benih menghasilkan buah yang berisi lebih banyak lagi benih
untuk dapat ditaburkan berikutnya. Yesus berkata dalam Yohn 12:24
'Jika benih butir gandummu tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, itu
tetap akan menjadi sebutir benih. Tetapi jika benih itu mati, itu
akan menghasilkan biji-biji yang lebih banyak'. Hukum-hukum tentang
menabur dan menuai adalah seperti itu, anda akan menanamkan satu
biji tunggal dan jika anda juga akan menanamkan biji-biji berikutnya
maka biji tunggal yang satu pertama itu pada akhirnya akan memenuhi
seluruh ladang - semuanya berasal dari satu biji tunggal yang
ditanamkan pertama sekali.
Jangan dihabiskan atau dimakan habis semua hasil panen anda. 2
Korintus 9:10 berkata 'Sekarang dia yang menyediakan biji kepada
penabur dan roti sebagai makanan juga akan disedikan dan menambah
simpanan benih anda dan akan memperbanyak hasil panen atas kebenaran
anda'.
Oleh karena itu Allah meletakkan uang di tangan kita dengan dua
alasan:
1) Roti untuk makanan, maksudnya kebutuhan hidup sehari-hari.
2) Benih untuk ditabur, maksudnya kelebihan uang diinvestasikan di
dalam KerajaanNya.
Apabila kita memilih untuk mengkonsumsi atau memakan habis semua
benih kita, maka kita tidak akan memilik benih yang tersedia untuk
kita taburkan bagi kepentingan panen masa yang akan datang. Ketika
anda menerima suatu panen uang maka pastikan bahwa anda memberikan
perpuluhan dengan cara yang benar dan langsung.
Jangan tunggu anda lapar dulu baru anda menaburkan benih. Jika anda
menginginkan kue apel pada Minggu sore, maka janganlah menanam benih
apel anda pada hari Minggu pagi. Tetapi kenyatannya, banyak orang
Kristen menunggu hingga terjadi bencana keuangan atas mereka barulah
mereka mulai menabur benih dengan harapan untuk mendapatkan uang
lebih banyak lagi dan tidak mengalami musibah seperti yang sedang
mereka alami. Jangan menunggu waktu yang buruk baru menabur benih
anda, tetapi menaburlah pada waktu yang baik dan waktu yang buruk,
secara fakta, menaburlah setiap saat sehingga anda akan mendapatkan
hasil panen secara tetap dan terus menerus.
Pelihara dan siangilah tanaman anda, cabutlah rumput dan gulma yang
mengganggu pertumbuhannya, sehingga tidak mengganggu hasil waktu
panen tiba. Yesus memperingatkan dalam Markus 4:19 tentang tindakan
terhadap uang yang tidak benar seperti rumput liar, 'Tetapi
kekhawatiran akan hidup ini, tipuan kekayaan dan keinginan untuk
hal-hal lain datang dan menghimpit firman itu, membuatnya tidak
berbuah '. krtidakbenaran urusan uang akan menghimpit dan membunuh
panen kits dan akan mencabut hidup kita.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Ghana
20,212,495 populasi,
63% Kristen - 21% Muslim
Tekanan antara Muslims dan Kristen -
meningkat jumlah anak-anak yang terlantar.
© www.operationworld.org
|