Bacalah Bagian Alkitab Ini
Filipi 4:12
Hafalkanlah Ayat Ini
1 Timotius 6:8
Diskusikanlah Hal Ini
Bagaimana kita mengetahui kita hidup secara sederhana.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Tanyakan kepada Allah untuk menyingkapkan kepada anda jika masih ada
sesuati di dalam hidup anda yang dapat dijual dan uangnya diberikan
untuk pekerjaan Allah.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Diskusikan apakah Alkitab mengusulkan supaya orang Kristen tidak
boleh memiliki barang mewah.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
1 Timotius 6:6.
Alkitab secara konsekuen memberikan beberapa peringatan kerang
tentang ketamakan dan kita telah melihat beberapa contoh orang yang
dikuasai oleh ketamakan dan sebagai akibatnya menarik penghakiman
Allah. Sebagai orang Kristen kita dipanggil untuk hidup dengan gaya
yang tidak tamak dan menunjukkan kesederhanaan karena kepemilikan
barang mewah bukanlah tujuan akhir sumber dari kebahagiaan kita
tetapi dipenuhi oleh kebutuhan pokok kehidupan dan melihat apa yang
tersisa untuk diinvestasikan dalam pekerjaan Allah adalah sumber
kebahagiaan kita. Kita dimaksudkan untuk memperoleh banyak, lebih
banyak kesenangan dari pengeluaran uang kita dengan melihat
orang-orang yang terhilang diselamatkan dari neraka dan misi dunia
akan didanai, daripada membelanjakan uang kita bagi kepentingan kita
sendiri. Susunan di bawah ini adalah tiga bidang utama yang
ditunjukkan oleh Alkitab yang harus kita tiru sebagai cara hidup
kita.
1. Hiduplah dengan sesedikit mungkin barang dan kepemilikan yang
mewah-mewah.
2. Jika anda mempunyai banyak harta kekayaan terbuka dan bersedialah
untuk memberikannya bagi kebaikan Kerajaan, jika anda merasa bahwa
itu adalah kehendak Allah dalam hidup anda.
3. Sebagai hasil kedua butir di atas, anda akan memiliki banyak
untuk diberikan bagi pekerjaan Allah.
Pertama, jika anda telah diwarnai dengan kemewahan di dalam hidup
anda apa yang akan terjadi dengan kebahagiaan anda? Apakah anda
mendapatkan kebahagiaan dengan kehidupan dasar anda? Apakah anda
mendapatkannya dari Allah sendiri atau anda membutuhkan banyak
kemewahan untuk memberikan anda kebahagiaan. Daftar di bawah ini
adalah 4 nats paling tepat yang berisi tentang kata “KEPUASAN”, dan
setiap terakhir dari satu nats adalah berbicara dalam konteks
tentang uang. Bacalah dengan hati-hati nats ini jika itu adalah
kehendak Allah dalam hidup anda – Allah memanggil kita untuk
menemukan kepuasan di dalam Dia dan dengan dasar kehidupan.
Filipi 4:12 'Aku tahu apa itu kekurangan,
dan aku tahu apa itu berkelimpahan. Aku telah belajar rahasia
untuk puas dalam setiap keadaan dan situasi'
1 Timotius 6:6 'Tetapi keilahian dengan
kepuasan adalah keuntungan besar'
1 Timotius 6:8 'Tetapi jika kita mempunyai
makanan dan pakaian, kita akan dipuaskan dengan itu'
Ibrani 13:5 'Jaga hidupmu bebas dari
mencintai uang dan puaskan dengan apa yang kamu miliki'
Aspek kedua hidup dengan sederhana adalah bahwa kita akan terbuka
dan bersedia membagi harta kekayaan kita jika kita merasa bahwa itu
adalah kehendak Allah dan jika ada melebihi kebutuhan hidup dasar
kita maka kita bersedia memberikannya kepada perluasan Kerajaan
Allah. Sayangnya, banyak orang Kristen di Barat mempunyai uang yang
digunakan untuk membeli mobil mewah, perabotan dan pakaian dan
bukannya digunakan sesuai dengan Injil sebagaimana Yesus
memperingatkan dalam Lukas 12:15
'Hati-hatilah! Jagalah untuk melawan setiap ketamakan karena
kehidupan manusia tidak berisi dalam kelimpahan oleh barang harta
kekayaan'.
Dapatkah anda bayangkan apa yang terjadi jika setiap orang Kristen
memutuskan hidup dengan kebutuhan dasar mereka dan menjual kelebihan
mereka atas harta kekayaan dan memberikannya kepada Kerajaan Allah?
– miliaran akan dilepaskan untuk menyelamatkan orang-orang dari
neraka.
Kasusnya telah diargumentasikan sebelumnya bahwa kita adalah
pengurus uang dan harta kekayaan yang kita miliki sebagai tujuan
akhir dari milik Allah. Akibatnya adalah apabila kita tidak
mempunyai hak menuntut atas harta kekayaan yang kita kuasai maka
tidak ada keberatan atau alasan menahan mereka dari dipergunakan
untuk Kerajaan jika kita merasakan bahwa itu adalah milik Tuhan dan
dia menyatakan kepada kita untuk menyerahkannya. Satu contoh bagus
tentang aplikasi ini dalam hidup mereka adalah cerita tentang Sakeus
dalam Lukas 19: 1-5 ketika orang kaya ini, orang yang belum
diselamatkan dengan luarbiasa bertobat dan dan dengan segera
mengumumkan untuk membagikan kuasa kekayaan dari hidupnya. Segbagai
bukti kepada Yesus bahwa dia telah memutuskan untuk mengikuti Dia,
Sakeus berkata dalam ayat 8, '
Lihat Tuhan! Disini dan sekarang saya akan memberikan separoh dari
harta kekayaan saya kepada orang miskin, dan jika saya telah menipu
siapapun, saya akan membayar kembali empat kali lipat'.
Yesus sendiri berbicara banyak tentang menahan harta kekayaan – baik
untuk para muridNya maupun mereka yang tidak menyukai dia.
Kepada mereka yang mengikuti Dia, Dia berkata 'Juallah harta
kekayaanmu dan berikut itu kepada orang miskin' (Lukas 12:33)
Kepada mereka yang memusuhi Dia, Dia berkata 'Tetapi berikanlah
yang di dalam piring itu kepada orang miskin dan segala sesuatu akan
menjadi bersih bagi kamu' (Lukas 11:41) Dan kepada orang kaya
penguasa yang ingin mengikuti Dia, Dia berkata 'Jual segala sesuatu
yang kamu miliki dan berikan kepada orang miskin' (Lukas 18:22)
Lebih lanjut Kitab Kisah Para Rasul menunjukkan pada Gereja
mula-mula dimiliki oleh Roh Kudus dan satu bidang yang telah secara
khusus menjadi milik Roh Kudus adalah hak milik orang percaya.
Karena orang percaya dari keseluruhan telah mengaku hak mereka
bersama menjadi milik mereka bersama ada contoh kepemilikan yang
dijual dan uangnya diserahkan bagi pekerjaan Allah.
Kisah 2:45, 'Menjual harta kekayaan
mereka, mereka memberikan kepada setiap orang yang membutuhkan'
Kisah 4:32, 'Tidak ada yang mengklaim
bahwa harta yang dia punyai adalah miliknya sendiri'
Kisah 4:34, 'Tidak ada yang berkekurangan
di antara mereka. Karena dari waktu ke waktu orang yang
mempunyai tanah atau rumah menjualnya, membawa uang itu dari
penjualan dan meletakkannya di kaki para rasul, dan itu
dibagikan kepada orang yang membutuhkannya. Joseph, seorang Lewi
dari Cyprus, yang oleh para rasul dipanggil Barnabas (yang
berarti Anak Yang Menguatkan),menjual ladangnya dan membawa
uangnya dan meletakkannya di kaki para Rasul'.
Hal ketiga dan terakhir sebagai hasil dari dua butir di atas adalah
setiap kelebihan uang dan ini dapat diinvestasikan bukan dalam
sesuatu atau mode dunia ini tetapi pekerjaan kekal dari Kerajaan
Allah. 1 Yohn 2: 15-17 berbicara tentang keinginan orang berdua dan
menggali lebih banyak dan lebih banyak . ayat 17 menjelaskan hal
yang berlawanan ketika berkata, 'Dunia dan segala keinginannya akanb
erlalu, tetapi orang yang melaksanakan kehendak Allah akan hidup
selamanya'.
Yang berlawanan adalah kita dapat membelanjakan uang kita sesuai
dengan keinginan dan barang-barang bumi ini yang tidak dapat kita
bawa, yang satu hari akan berlalu, atau kita dapat melewati hidup
kita (dan uang kita) dalam pekerjaan kekal dari Allah dan melihat
jiwa-jiwa diselamatkan dan hidup diubahkan. Dimanakah anda
menginvestasikan uang anda? Di bawah bantal, hal sementara dari
dunia ini atau hal kekal dari Kerajaan Allah?
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Guyana
861,334 populasi, 33% Hindu
Menggantikan konslot atesi sebelum 1985,
Gereja masih bertumbuh.
© www.operationworld.org
|