Bacalah Bagian Alkitab Ini
Matius 6:20
Hafalkanlah Ayat Ini
Filipi 4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan
buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
Diskusikanlah Hal Ini
Apa yang anda pikirkan tentang
dana atau dukungan yang tidak sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Yesus dalam Lukas 12:33
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Dalam doa, pergilah kepada Bapa surgawi dan bukalah rekening bank
anda.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Ketika Yesus berbicara tentang menyimpan
harta di surga (Matius 6:20), tuliskan satu halaman bagaimana kita
melakukan itu.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Kisah Para Rasul 10:4
Dalam perumpamaan tentang orrang kaya yang bodoh dalam Lukas
12:16-21, Yesus berbicara tentang uang dan ketamakan, dan kebutuhan
untuk menjadi kaya di hadapan Allah, tetapi apakah yang dimaksudkan
dengan istilah ini 'Kaya di hadapan Allah'? Lebih lanjut Dia berbicara
di ayat 33 "Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua,
suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat
didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat,' apa yang Dia
maksudkan di sini? Baik,
sebagaimana kita membayar untuk rekening bank di bumi dan kita telah
melihat sebelumnya bahwa kita harus melakukan itu, Alkitab di berbagai tempat berbicara tentang rekening bank surgawi yang dapat
kita buka dan setor.
Apabila kebenaran ini menjadi kenyataan bagi kita maka itu dapat
memberikan suatu gairah dan sukacita penuh untuk melakukan begitu
kita menangkap visi tentang hal ini kita tidak akan lagi
menaruh perpuluhan kita di kantong persembahan dengan cara yang
sama, tetapi kita akan memandang itu sebagai suatu investasi ke dalam
rekening kita sehingga kita kaya di hadapan Allah. Sementara kebenaran
ini disingkapkan bagi kita, biarlah kita mengatur pengeluaran dalam
hidup kita untuk berinvestasi dalam rekening surgawi.
Barangkali rujukan alkitabiah tentang rekening surgawi ini ditemukan
dalam Filipi 4:16-17 Karena di Tesalonikapun
kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. 17 Tetapi
yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang
makin memperbesar keuntunganmu.
Di sini Paulus memerintahkan jemaat di Filipi untuk memberikan dukungan
keuangan bagi pelayanannya dan dia menjelaskan bahwa bukan hanya pemberian itu
mendukung pelayanannya dengan menyediakan segala
kebutuhannya, tetapi itu dicatat dan dilihat oleh Allah dan
dikreditkan ke dalam rekening surgawi mereka. Nats ini menunjukkan bahwa
setiap kali kita memberi uang, setiap rupiah terakhir selalu dicatat
oleh Allah dan satu catatan dipelihara dalam pikiran Allah tentang
apa yang telah kita beri.
Poin lebih lanjut tentang pengakuan akan rekening ini adalah bahwa
seperti rekening bank di bumi, uang yang kita setorkan dapat ditarik
dan juga memberikan bunga. Daripada kita menariknya kelihatannya
Allah akan melepaskan uang kepada kita pada waktunya dan
dengan caraNya. Sebagai contoh, setelah berbicara tentang rekening
dan pemberian dengan setia, Paulus menyimpulkan di ayat 19 dengan
berkata, Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Fakta tentang rekening surgawi ini akan menjadi suatu kesenangan
besar dan dorongan bagi kita semua yang memberi secara teratur. Setiap
rupiah telah dicatat dan Tuhan atas langit dan bumi adalah bendahara
atas rekening kita dan kita dapat mempercayakan kepadanya untuk
menangani rekening kita bagi kepentingan kita.
Alkitab berbicara tentang membuka perbendaharaan di surga, dan ayat
berikutnya menunjukkan pemikiran yang sama tentang suatu rekening
surgawi dan 1 Timotius 6:19 memberikan pemikiran lebih
lanjut. Ketika kita memberi bagi pekerjaan Allah kita tidak saja
mendapatkan manfaat dalam hidup ini tetapi juga dikreditkan kepada
rekening bumi kita dan manfaat yang akan kita alami dalam kehidupan
yang akan datang. Apabila kita dihadapkan ke kursi penghakiman
Kristus (2 Korintus 5:10) kita akan dihakimi sesuai dengan cara kita
menangani uang kita dan bukankan itu berarti bahwa kontribusi
ke rekening bank surgawi juga akan dihakimi? Alkitab berbicara
tentang upah surgawi dan 1 Timotius 6:19 menunjukkan bahwa satu
dasar dari pemberian upah tersebut adalah catatan dan rekening
pemberian kita, jika anda mati malam ini apa yang akan Allah
katakan tentang rekening surgawi anda?
Matius 6:20-21 Tetapi kumpulkanlah bagimu
harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya
dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Lukas 12:33 Buatlah bagimu pundi-pundi
yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak
akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak
dirusakkan ngengat.
1 Timotius 6:19 '....dan dengan demikian
mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di
waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Alkitab menjelaskan bahwa orang yang bukan Kristen pun mempunyai
suatu rekening dengan Allah dan setiap rupiah terakhir dari
transaksi keuangan mereka dipantau oleh Allah. Pertimbangkan cerita
tentang Kornelius dalam Kisah Para Rasul 10:1-8. Ayat 2 menunjukkan
bahwa Kornelius memberi secara teratur kepada orang miskin sebelum
bertobat (ingat bahwa sampai dia bertemu Petrus dia adalah orang
yang belum diselamatkan) dan ayat 4 menunjukkan bahwa ketika
malaikat mengunjungi Kornelius, malaikat itu menyebutkan tentang
rekening surgawi Kornelius, "Semua doamu dan
sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
Ini akan menjadi dorongan yang kuat bagi kita yang secara sistematis
memberi selamat bertahun-tahun, bahwa jika Allah mengamati rekening
surgawi bahkan dari orang yang belum diselamatkan seperti Kornelius,
betapa lebih Dia akan mengamati rekening surgawi anak-anak-Nya.
Terakhir, kutipan di bawah ini adalah nats sejenis yang berbicara
tentang menyimpan kredit surgawi, namun nats ini menunjukkan
kontradiksi antara pemberi dan bukan pemberi. Nats pertama berbicara
tentang orang yang mengeluarkan semua uang mereka bagi diri mereka
sendiri dan tidak memberi sedikitpun bagi pekerjaan Allah. Itu
diambil dari kitab Hagai di mana Tuhan mengeluarkan hardikan kepada
umatNya karena mengabaikan investasi uang mereka untuk membangun
bait Allah. Nats kedua adalah firman Yesus yang disampaikan kepada
muridNya – di sini kita melihat firman yang memberikan dorongan
untuk menjadi seorang pemberi dan jaminan bahwa bila kita memberi
kepada orang miskin maka kita akan melengkapi diri kita sendiri
dengan dompet surgawi yang tidak akan aus. Yang mana dari dompet di
bawah ini yang anda inginkan? Jika anda mengabaikan memberi bagi
pekerjaan Allah maka anda akan mempunyai dompet bumi yang akan
berlalu, jika anda seorang pemberi anda akan mempunyai dompet
surgawi yang tidak akan pernah usang.
Hagai 1:6 ... dan orang yang bekerja untuk
upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang
berlobang!
Lukas 12:33 Juallah segala milikmu dan
berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat
menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang
tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Honduras
6,485,445 populasi, mayoritas Katolik
Diporakporandakan oleh puting beliung Mitch pada 1998,
Gereja membutuhkan kepemimpinan
proses penyembuhan.
© www.operationworld.org
|