Daftar Pelajaran

Home Page
Membuat berita

Pemberitaan Injil
Sekolah Penginjilan
Sekolah Misi
Literatur gratis

Kepemimpinan
Sekolah Pemuridan
Sekolah Kepemimpinan
Sekolah Pertumbuhan Gereja
Buka Sekolah Anda Sendiri

Pelayanan Praktis
Bank bagi Kaum Miskin
Bisnis untuk Misi
Pesta bagi Kaum Miskin
Toko bagi Kaum Miskin

Memenuhi Kebutuhan
Forum Uang
Penggalangan Dana

Kerjasama
The DCI Trust

 

CARI
Semua halaman DCI

Jalin Hubungan
Siapa kami?
Hubungi kami
Dukung kami




The DCI Trust

Pusat Dukungan Dunia

Menjawab panggilan
kepada yang terhilang, terbuang dan terabaikan,
terbuka bagi semua.

Halaman dalam
16 bahasa

 
Sekolah Ekonomi Kerajaan

56. Memberi dan Karunia-karunia Roh yang Lain

 



 

The DCI Logo
3,000 halaman gratis        

Bacalah Bagian Alkitab Ini

Lukas 8:3

Hafalkanlah Ayat Ini

‘Dengan kerelaan sendiri meeka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus’. 2 Korintus 8:4

Diskusikanlah Hal Ini

Berbagai macam cara untuk menjadi seorang pemberi.

Lakukanlah dalam Minggu Ini

Sebagaimana Alkitab meminta kita melaksanakan pelayanan (Roma 12:13), undanglah beberapa orang untuk makan bersama.

Tugas Tertulis untuk Diploma

Tuliskan bagaimana karunia memberi dapat digunakan untuk menguatkan karunia-karunia roh yang lain.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata

Roma 12:13

 

 

Setelah menetapkan bahwa memberi adalah kewajian semua orang percaya, ada karunia khusus untuk memberi – dan seksi ini akan membahas bagaimana karunia memberi bekerja dan karunia-karunia roh yang lain dapat bekerja bersama untuk saling menguatkan. Sering karunia-karunia roh dapat digunakan bersamaan. Sebagai contoh: seorang Pendeta dapat mempunyai pengetahuan (marifat) tentang kebutuhan seseorang untuk disembuhkan dari suatu penyakit dan kemudian melepaskan karunia kesembuhan ke dalam hidup mereka. Jika karunia roh anda yang utama adalah memberi, anda dapat menggunakannya secara bersamaan dengan karunia-karunia roh yang lain dan anda dapat menggunakannya dengan baik dalam berbagai cara yang kreatif – mari kita diskusikan sebagian darinya.


Karunia memberi disebutkan dalam Roma 12:8 dan di ayat yang sama karunia roh yang lain juga disebutkan – karunia kemurahan, yang sering dapat dikaitkan dengan karunia memberi. Sebagai contoh, anda mungkin mendengar situasi yang buruk di ladang misi – seperti perlunya membangun panti asuhan untuk mengasuh anak-anak yang tertolak dan terbuang. Hasilnya, karunia kemurahan bekerja dalam diri anda dan anda memiliki keinginan yang kuat untuk membantu panti ini. 
 

Pada poin ini karunia memberi dapat juga dilepaskan dan akan menjadi kesenangan anda dan kehendak hati untuk memberikan sumbangan besar untuk pembangunan panti tesebut – jadi kedua karunia tersebut, yaitu kemurahan dan memberi dapat dilepaskan dalam waktu yang sama dan saling melengkapi satu sama lain. Di tengah begitu banyaknya kesukaran, kepahitan, kepentingan diri sendiri di dunia sekarang ini, pelepasan karunia kemurahan dan memberi adalah seperti melepaskan gelombang demi gelombang kasih Allah untuk meneduhkan hati manusia.
 

Karunia lainnya yang dapat saling menunjang dengan karunia memberi adalah pelayanan – mungkin beberapa orang terkejut mendengar pelayanan merupakan suatu karunia rohani, dan bahkan menjadi kejutan yang lebih besar untuk mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah salah satu karunia yang diberikan oleh Allah kepada mereka! Roma 12 memberikan daftar karunia-karunia rohani dan di ayat 13 dituliskan ‘Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan’. 
 

Lebih lanjut, 1 Petrus 4:9-11 juga berbicara tentang karunia-karunia rohani dan ayat 9 berkata, ‘Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut’ dan Ibrani 13:2 berkata, ‘Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat’.
 

Akibatnya anda mendapatkan sukacita dengan membuka rumah anda dan memberi makan orang kesepian di gereja yang tidak mempunyai keluarga atau para mahasiswa yang mempunyai sedikit uang atau orang asing yang baru tinggal di negeri anda. Telah menjadi kesenangan bagi penulis untuk menjamu orang-orang dari jauh seperti Ethiopia, Jepang, Korea, Rusia and Liberia – bahkan memberi uang untuk membeli makanan untuk mereka dan itu adalah perluasan dari kasih Allah kepada mereka. Barangkali ada orang di Jemaat anda yang menghendaki makan dan bersekutu dengan anda? Mengapa tidak mengundang mereka dan mempraktikkan karunia pelayanan (memberi tumpangan)? 
 

Hal penting lainnya tentang karunia memberi adalah bahwa itu tidak hanya pemberian dalam bentuk keuangan tetapi dapat diterapkan dalam berbagai cara, dan Roh Kudus tidak akan ragu memanggil anda untuk menjadi kreatif dan memberi dengan berbagai bentuk dan berbagai cara. Kelihatannya ini berkaitan dengan nats Alkitab yaitu ‘melayani orang-orang kudus’ atau ‘mencuci kaki orang kudus’ atau ‘menyenangkan orang-orang kudus’ – sebagaimana tertulis dalam Alkitab yang dikutip di bawah ini. Konsekuensinya, karunia memberi dapat diterapkan bukan hanya dalam bentuk uang tetapi dalam berbagai macam tindakan dermawan dan perbuatan baik dan tindakan kebaikan dan pemberian fisik. Begitu anda mempraktikkan karunia ini maka pasti akan ada peluang memberi kepada umat Allah – dan itu tergantung kepada kejelian mata anda melihatnya.

2 Korintus 8:4 ‘Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus’
 

2 Korintus 9:1 ‘Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu’
 

1 Timotius 5:10 ‘dan yang telah terbukti mengerjakan pekerjaan yang baik, seperti mengeasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan…

Satu yang unik dan ekstrem tentang karunia memberi dalam konteks pelayanan orang kudus dapat dilihat dalam pelayanan Yesus. Tidak diragukan lagi Yesus menggunakan karunia-karunia roh dan Dia menggunakan nubuatan, hikmat dan pengetahuan, penyembuhan dan mujizat-mujizat untuk dilaksanakan dalam kehidupan orang-orang. Namun tidak ada contoh di mana Yesus sendiri menjadi penerima karunia rohani orang lain. 
 

Pengecualian atas fakta ini adalah bahwa Yesus didukung oleh Susana dan Yohana serta wanita-wanita lainnya yang melepaskan karunia memberi ke dalam kehidupan Yesus. Sebagai contoh, Lukas 8:3 menulis, ‘perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka’. Konsekuensinya, jika Anak Allah butuh untuk menjadi penerima dari karunia memberi sementara Dia di bumi, betapa lebih membutuhkan lagi orang miskin, janda dan yatim piatu membutuhkan pemberian dari karunia memberi ini?

 

Kita telah melihat karunia memberi dapat digunakan bersamaan dengan karunia rohani sejenis seperti karunia memberi tumpangan dan kemurahan, ada banyak contoh dan bentuk yang tersedia. Sebagai contoh, anda dapat memberi uang, makanan, pakaian, hadiah dan bentuk lainnya – pemberian itu tidak terbatas hanya pada memberi uang. Kebanyakan orang Kristen mencari alasan untuk TIDAK memberi uang dan harta mereka kepada pekerjaan Injil – namun jika anda mempunyai karunia memberi maka sifat ini akan menyerang anda! Pergilah keluar dan carilah alasan-alasan untuk memberi, berikanlah bukan hanya uang anda tetapi dengan cara lain. Carilah orang dan peluang untuk memberi dan bertekadlah untuk menjadi pemberi yang besar dan berilah orang-orang di sekitar anda sesuai dengan kemampuan anda.

 

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi Kenya  
30,080,372 populasi, 78% Muslim
Benteng bagi gereja-gereja di Afrika
potensi pasukan misionaris menunggu untuk dilepaskan.
© www.operationworld.org