Bacalah Bagian Alkitab Ini
Matius 28:19
Hafalkanlah Ayat Ini
‘Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk’.
Markus 16:15
Diskusikanlah Hal Ini
Referensi yang diberikan Yesus
sehubungan dengan Amanat Agung dan pengaruhnya terhadap gereja.
Lakukanlah dalam Minggu Ini
Berdoalah untuk sekelompok orang yang belum pernah mendengar Injil.
Tugas Tertulis untuk Diploma
Daftarkan semua nats Alkitab di mana Yesus
merujuk kepada Amanat Agung.
Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Kisah Para Rasul 1:8
Setelah menetapkan basis Perjanjian Lama untuk Amanat Agung dan nats
yang relevan dilihat ke depan kepada pemenuhan Perjanjian Baru,
seksi ini akan melihat di Perjanjian Baru tentang realisasi janji dari Perjanjian Lama.
Yang terutama Amanat Agung telah dimulai
dari pribadi Yesus ketika Dia memberitakan pertama-tama kepada orang
Israel. Namun pengabaran Injil tidak dimaksudkan hanya untuk
Israel dan orang Yahudi melainkan untuk seluruh dunia. Akhirnya, Yesuslah yang
memberikan Amanat Agung kepada para muridNya, dan tidak
hanya kepada mereka, tetapi kepada semua yang mengikuti Dia, Amanat
Agung adalah rencana induk Allah akan apa yang harus
dikerjakan oleh gerejaNya.
Dalam Matius 24:1-35 Yesus menanggapi pertanyaan tentang akhir zaman
dan memberikan garis besar peristiwa traumatis yang akan terjadi
sebelum Dia kembali. Di tengah penjelasanNya tentang akhir zaman,
di ayat 14 Dia berkata bahwa sesuatu yang sangat pasti harus
terjadi lebih dulu sebelum Dia kembali – dikatakan, bahwa
keseluruhan dunia akan mendengar tentang Injil “Dan Injil
Kerajaan akan diberitakan di seluruh dunia sebagai kesaksian bagi
seluruh bangsa, barulah tiba kesudahannya’.
Konsekuensinya, Yesus telah mengikatkan diriNya sendiri dengan
firmanNya dan Dia tidak akan datang kembali ke bumi sebelum injilNya
sampai kepada setiap kelompok etnis di dunia. Orang Kristen akan
sering berkata bahwa, ‘Yesus akan kembali malam ini’ jelas ini tidak
benar karena ada banyak kelompok orang di bumi yang hingga saat ini
belum pernah mendengar nama Yesus dan tidak mempunyai satupun Alkitab.
Sebelum mereka dijangkau oleh Injil, Yesus tidak
akan kembali ke bumi.
Di antara waktu kebangkitan dan kenaikanNya ke surga, Yesus
mengeluarkan perintahNya yang terakhir kepada murid-muridNya. Firman
ini dijelaskan dalam 3 dari 4 Injil dan ini dikenal sebagai AMANAT
AGUNG. Sudah pasti, Yesus ingin memastikan bahwa perkataan terakhir
yang Dia ucapkan sementara Dia berada bumi, kepada para murid yang
akan segera Dia tinggalkan, adalah tentang pokok yang berada di
hati-Nya.
Dia mengeluarkan perintah yang tidak dapat dibatalkan, kekal,
perintah kepada murid-muridNya, (dan semua pengikutNya yang akan
datang kemudian), untuk menyampaikan Injil kepada mereka yang belum
pernah mendengar namaNya – sebagaimana dituliskan dalam nats di
bawah ini. Sementara para murid memandang Yesus terangkat ke dalam
surga, itulah perkataan terakhir yang paling dikenang dalam hati
setiap para murid.
Matius 28:19 ‘Pergilah dan jadikan semua
bangsa muridKu’
Markus 16:15 ‘Pergilah ke seluruh dunia
dan beritakan kabar baik kepada semua makhluk’
Lukas 24:47 ‘dalam namaNya berita tentang
pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala
bangsa mulai dari Yerusalem’.
Ketika kita membuka Kisah para Rasul kita melihat bagaimana
kesungguhan gereja di bumi mengambil dan menjalankan perintah ini
dengan membawa injil ke seluruh dunia. Dalam Kisah Para Rasul 1:8
kita melihat bagaimana gereja mula-mula menantikan janji Roh Kudus
untuk menjalankan Amanat Agung, dan kitab ini dengan jelas
mengutip firman Yesus ketika Dia berkata, ‘Kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku
di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Sekali lagi, kita dapat melihat dalam firman Yesus tekanan besar
yang Dia berikan kepada para muridNya untuk membawakan Injil kepada seluruh bagian bumi. Roh Kudus telah diberikan
untuk memampukan para pengikut Yesus untuk melengkapi Amanat Agung.
Mereka yang berjalan dalam Roh Kudus (Galatia 5:25) akan menjadi
orang yang terbeban dan mengabdi untuk Amanat Agung.
Begitu anda membaca keseluruhan Kisah Para Rasul anda akan menemukan
bahwa pada awalnya para murid berkhotbah semuanya di Yerusalam.
Dalam Kisah Para Rasul 5:28 para Rasul telah ditangkap dan
disalahkan oleh Imam Besar, ‘Kamu telah memenuhi Yerusalem dengan
pengajaranmu’. Namun ketika anda membaca keseluruhan Kisah
Para Rasul para murid tidak tinggal di Yerusalem tetapi pergi
mengabarkan Injil ke dunia yang mereka tahu. Sebagai contoh, ketika
para murid pergi sampai ke Tesalonika, orang-orang Yahudi menentang mereka dengan
barkata dalam Kisah para Rasul 17:6
‘Orang-orang yang mengacaukan seluruh
dunia telah datang juga ke mari.'
Lebih jauh Kisah para Rasul 19:10 membuat pernyataan tegas bahwa keseluruhan
provinsi di Asia telah mendengar Injil! Ini
menunjukkan upaya penginjilan yang fantastis yang telah melebar dan
meluas ke luar dari wilayahnya. Buku Kisah para Rasul dimulai dengan
para murid di Yerusalem tetapi diakhiri dengan Paulus yang mengabarkan
Iniil sampai ke Roma, dan Injil telah mulai dibawa menuju ujung-ujung
bumi.
Dengan merujuk kepada Paulus yang telah menjangkau Roma dengan
Injil, apa yang dapat kita katakan dari sudut pandang Amanat Agung?
Surat yang ditulis oleh Paulus menunjukkan bagaimana Amanat Agung
adalah kehausan dan kelaparan dia dan ambisi besarnya. Surat Roma
adalah pedoman teologia Paulus dan dikutip berikut ini salah satu
ayat yang paling menakjubkan dari keseluruhan Alkitab yang menunjukkan
motivasi Paulus dan pemikirannya sehubungan dengan pengabaran Injil.
Ambisi besar Paulus dalam hidupnya dan pelayanannya adalah bahwa dia
dapat membawa Injil kepada mereka yang belum pernah mendengar nama
Yesus.
(Catat bagaimana dia mendukung pernyataannya dengan teologinya
dengan mengutip Yesaya 52:15 yang merupakan salah satu ayat Alkitab
yang telah kita lihat sebelumnya sehubungan dengan janji Perjanjian
lama tentang Amanat Agung). Setiap orang Kristen jelas memerlukan suatu mimpi, suatu rencana, ambisi yang menyala-nyala
tentang kekristenan mereka seperti Paulus, orang hebat ini,
bagaimana Allah
memberikan kepada dia ambisi untuk membawa injil kepada siapapun
yang belum pernah mendengarnya.
Roma 15:20-21 Dan dalam pemberitaan itu
aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak
melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah
dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang
telah diletakkan orang lain, 21 tetapi sesuai dengan yang ada
tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang
Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah
mendengarnya, akan mengertinya."
(Indikasi lebih jauh tentang keinginan Paulus membawa injil kepada
mereka yang belum pernah mendengarnya dapat ditemukan dalam 2
Korintus 10:16 ‘…Sehingga kita dapat mengabarkan Injil di wilayah
seberang’). Lebih jauh, penyebaran ke seluruh dunia dan aplikasi
dari Injil dibicarakan oleh Paulus dalam Kolose 1:6 ketika
dia berkata, ‘Di seluruh dunia injil ini menghasilkan buah dan
bertumbuh’. Selanjutnya, ketika kita belajar buku hebat dari Roma
kita dapat melihat lebih banyak lagi tentang ambisi besar Paulus dan
perhatiannya atas Amanat Agung karena dia membuka dan menutup kitab
Roma dengan rujukan kepada Amanat Agung. Nats dikutip di bawah ini
menunjukkan kepercayaan Paulus dan keyakinannya akan penyebaran dan
kemenangan Injil di seluruh dunia.
Roma 1:5 ‘Dengan perantaraan-Nya kami
menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua
bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Roma 16:26 tetapi yang sekarang telah
dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah
diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa
untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman
Terakhir, dalam kitab Wahyu, kita dapat melihat bagaimana pada
akhirnya Amanat Agung akan diselesaikan dan satu hari kelak akan ada
orang-orang di surga dari berbagai suku bangsa, sebab Injil telah
diberitakan sampai ke ujung-ujung bumi. Yesus benar-benar akan menjadi
Juruselamat seluruh dunia karena pengetahuan dan Injil tentang kasihNya dan
keselamatan akan diberitakan ke seluruh dunia dan tidak ada kelompok
orang yang tidak menghasilkan buah dari injil. Maka tidak ada lagi alasan bahwa
ada kelompok orang yang terlalu sulit untuk dijangkau dan terlalu
menentang Injil. Injil akan menang dan akan banyak orang yang
bertobat dari seluruh belahan bumi.
Wahyu 5:9 ‘Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah
disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi
Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa’
Wahyu 7:9 ‘Kemudian daripada itu aku
melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang
tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan
kaum dan bahasa berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba’.
Ini akan mendorong kita dalam memberi, karena kita menginvestasikan
uang kita di dalam rencana induk Allah dan kehendakNya untuk menjangkau
dunia dengan Injil – jelas tidak ada tempat yang lebih baik untuk
menginvestasikan uang kita. Kita tidak menginvestasikan uang kita ke
dalam gereja yang lemah dan kacau, tetapi ke tempat di mana
orang-orang akan diselamatkan dari Anti Kristus. Uang kita kita investasikan
di dalam Kerajaan
kekal Allah di seluruh dunia, dan kita tahu bahwa suatu hari
Allahlah yang akan memerintah dunia ini. Itulah mengapa memberi untuk
menjangkau kelompok terakhir yang belum pernah mendengar Injil
adalah sangat penting. Melalui pemberian kita kita memampukan diri
kita menjamah orang-orang dari berbagai bahasa, suku dan lidah, yang
akan pada satu hari berdiri di hadapan takhta Yesus Kristus.
Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau
Berdoa bagi Kuwait
1,971,634 populasi, 87% Muslim
Banyak pekerja asing dapat dipakai Tuhan
untuk mempengaruhi orang akan Injil.
© www.operationworld.org
|