Berita
Kristen
Dunia

Search
1600 halaman

All previous
editions


 

Pelatihan
Gratis
Sekolah
Misi

Pelatihan Gratis
Sekolah Misi

Tanpa dinding,
Tanpa pembatas 
Tanpa biaya -
     sejak 1985
.

Sekolah Alkitab
dengan 85
pelajaran
tingkat
diploma
gratis.



Students in the Sudan

Sekolah
Ekonomi
Kerajaan

Gratis

 


 

Forum Uang
In English

DCI Banking
for the Poor
Micro-Credit

 


 

Siapa Kami ?

Halaman Foto

Kirim Disini
Berita Anda

 


 

'Yang Harus
Dilihat' Links

Orang yang 
belum
Terjangkau
Misi/Gereja
Buku Gratis
jendela 10/40
Computers
In English

 


 

 

 


The ultimate guide
to every nation
on earth

The most detailed
information on the
worldwide move of
God and the
remaining task
for every nation.
Truly priceless
and free on-line


Operation World

 


 


Berita Kristen
Dunia
Update
Free


Untuk menerima
email yang
memberitahukan
bahwa halaman
berita telah
di-update,
silakan
klik di sini

 

With thanks to 
Yoppi Margianto
for the translation
from the original
English

 

 

The World 
Christian Network

  

Komunitas 
global on-line
bagi yang 
terhilang, 
terakhir 
dan terkecil

 

Kasih - dan 
katakan itu dalam 
hidup anda

 

Our Pages in
Arabic
French
Español
German

Hindi
Portugues
Indonesian
Chinese
Telegu
Romanian
Kurdish
Russian
Cebuano
Mooré
Kiswahili

 

www.dci.org.uk

 

 

 


Berita Kristen Dunia Update Free
Untuk menerima email yang memberitahukan
bahwa halaman berita telah di-update, silakan klik di sini


Merayakan
12,322,160 halaman dikunjungi

Please BOOKMARK this page in your Favourites

 


DI BALIK PAGAR
Laporan Khusus Kunjungan ke Kenya dan Uganda

The world news will return in next week's edition
 
 


Semua orang meminta berita dan foto-foto kami selama kunjungan ke Kenya dan Uganda selama 8 hari, maka kami berikan di sini. Kenya dan Uganda yang kami kunjungi sama sekali berbeda dengan gambaran para turis yang biasa kita kenal.

 

Di Kenya kami mengunjungi sekolah misi EAPTC yang dipimpin oleh misionaris Korea Paul Lee bersama isterinya Eunice Lee. Ketika Paul Lee tiba di Nairobi 10 tahun lalu, ia membuka suatu Sekolah Alkitab tradisional yang meskipun baik, namun tidak mencapai hasil yang diharapkan, yakni para lulusan yang pergi untuk membuka gereja baru dan memulai misi lintas budaya.



Seminar bagi para pemimpin Sekolah Misi Nairobi dan gereja-gereja baru
 

Maka, lima tahun yang lalu Paul mengubahnya menjadi School of Mission DCI yang didasarkan pada pemuridan, dari website ini, dan sejak itu para lulusannya telah membuka lebih dari 60 gereja baru, banyak di antara mereka juga membuka sendiri Sekolah Misi di Kenya, lebih dari 40 di Uganda dan yang lainnya di Burkina Faso, Malawi dan Sudan, bahkan beberapa di antara mereka sudah membuka lagi gereja-gereja dan Sekolah-sekolah misi yang baru. Beberapa orang berkata bahwa Sekolah Misi di Kenya serupa dengan Alpha di Inggris. Sekolah Misi di Malawi baru saja mewisuda lulusan pertamanya dan salah seorang murid tengah membuka pelatihan serupa di Botswana. Lihat kisah lengkap di sini, dan bacalah bagaimana pertumbuhan yang luar biasa ini telah terjadi, karena hal ini dapat juga terjadi di negara Anda dan bagi Anda.

     


Les dan Pilar dengan seorang pastor yang tinggal dan bekerja di dusun miskin terbesar
di Afrika Timur. Jalanan dengan saluran air yang kotor dan terbuka, dan Anda dapat merasakan
kegelapan dari perdukunan dan kriminal bahkan di siang hari

 

Kami juga menggunakan waktu dengan para pastor di dusun miskin Kibera dan Kawangware, di mana jutaan orang miskin tinggal di tempat di mana kriminalitas dan perdukunan begitu marak, Para lulusan EAPTC pergi dan tinggal untuk membuka gereja baru, sekolah umum, atau pelatihan sekolah misi yang baru dan melakukan tak terhitung banyaknya kebajikan bagi orang-orang miskin demi nama Yesus. Anehnya, dusun miskin ini dibatasi oleh jalan raya yang di seberangnya terdapat rumah-rumah indah dengan tembok yang tinggi, menutup pemandangan ke arah pedusunan ini. Kehidupan di satu sisi tembok adalah suatu pemandangan tropis yang indah, namun di sisi lain sangat tidak terduga  dan banyak orang tidak dapat bertahan hidup di sana.

  


Sekolah Minggu yang ramai di pedusunan miskin di suatu bangunan pinjaman tanpa peralatan apapun.
Ratusan anak-anak menanti di lumpur untuk suatu kesempatan yang mungkin tidak pernah datang.
 

Menurut riset Paul Lee, di antara tiga kebutuhan yang terbesar di Kenya adalah pelatihan kotbah, karena  mungkin duat dari tiga gereja di pedusunan yang luas ini sudah dicemari dengan pemujaan berhala atau sikap mengambil keuntungan dari kaum miskin. Kedua adalah pelayanan anak, karena ribuan anak-anak benar-benar terabaikan, dan akhirnya kebutuhan akan buku-buku rohani, karena terjadi kelaparan yang besar akan buku. Memang benar bahwa banyak orang meminta buku dari kami. Lihat halaman ini untuk mengetahui cara mengirim buku dari rak Anda.
 

Uganda adalah tempat asal sungai Nil, dan pernah dikenal sebagai zamrud Afrika, namun sekarang dalam perjalanan yang panjang dan lambat sesudah puluhan tahun dicabik perang, bahkan sampai sekarang, dan digambarkan oleh PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia yang pernah menjadi headline surat kabar. AIDS juga telah menghancurkan seluruh generasi.

  


Mitra kami sejak 1996, Pastor George Purkweri dan Bishop Tom Okello
Di tahun 1996 tindakan cepat dari Bishop Tom telah menyelamatkan nyawa anak kami.

 

Di tahun 1990-an kami mengunjungi daerah utara Uganda yang berbahaya beberapa kali, ketika itu anak perempuan kami baru berusia 8 tahun, dan ia diserang malaria. Dan kami pun kembali ke Lira, sesudah bekerja bersama selama waktu itu. Maka percakapan berlanjut seolah-olah baru 10 hari berlalu . .


Dengan dorongan kami selama bertahun-tahun, George telah berbalik dari mencari dukungan Barat kepada usaha beternak ayam, jamur, dan bahkan kucing untuk dijual.
Ia mempekerjakan perempuan-perempuan menjahit, dan melatih korban AIDS dan korban perang dengan Alkitab, pelatihan menjahit, pertukangan dan bangunan. Isterinya menjalankan toko komputer, dan ketika mereka membangun rumah mereka, mereka membuat kamar ekstra untuk disewakan. George telah membagikan begitu banyak berkat bagi orang-orang miskin dari para pendukung DCI, dan dari para pembaca selama bertahun-tahun, dan telah bekerja tanpa lelah dalam mengajar, berkotbah dan merawat. Ia telah dikenal sebagai pastor bagi kaum miskin di Lira.
 

Bishop Tom dieksekusi oleh Idi Amin di masa pemerintahan terornya di tahun 60-an, namun Tuhan memperlambat dan mengalihkan peluru beberapa kali, sehingga para algojo berlari ketakutan. Sejak itu Tom melayani sebagai pemimpin gereja Elim di Uganda, dan akan segera pensiun. Misi ANCC yang dipimpinnya juga menjalankan sekolah misi di semak-semak yang kami bantu, juga sebuah klinik. Mereka pun menggali sumur dan Tom mengajar ratusan pastor muda dua kali setahun di dalam seminar tahunan.
 

Lira tidak pernah menjadi kota yang makmur, dan ketakutan selalu terpancar di setiap sudut jalan di malam hari. Namun bila hari Minggu tiba, jalan-jalan bagaikan sungai manusia yang hendak pergi ke gereja. Dua tahun lalu di masa pemberontakan yang mengerikan, sekitar 30.000 pengungsi tiba di Lira untuk meminta perlindungan militer, setelah keluarga mereka dibantai tanpa peringatan di bulan itu. Lira telah berubah sejak saat itu.

  

Para pengungsi masih bertahan di sana di dalam 17 kamp, dan di sanalah gereja-gereja dan sekolah misi berdiri.  Semua orang tampak jelas kedinginan, lapar, kotor, lusuh dan sakit, dan hanya dapat melihat truk bantuan dari PBB singgah sebentar untuk melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah yang lebih parah di utara.

   

Ini adalah orang-orang yang dulu memiliki rumah yang baik, tanah, penghasilan dan keluarga. Namun kini anak-anak perempuan berusia 13 sampai 15 tahun dengan berat hati menjual diri ke bar-bar agar dapat memperoleh sedikit uang untuk adik-adik mereka, atau orangtua mereka yang telah putus asa, dan tentu saja mereka langsung terkena HIV di minggu pertama. Tenda mereka sudah robek di sana-sini, dan rumah-rumah dari tanah beratapkan jerami, sampah, kantong plastik, tanpa ada apa-apa di dalamnya, dan tidak ada yang dapat dilakukan bila hujan turun, seperti yang kami alami ketika kami ada di sana.

  

  
     


Satu bal bantuan tengah dibongkar, ibu-ibu antri dalam pengharapan, anak-anak mendapatkan
prioritas untuk pakaian hangat,  gadis cilik ini perna hmengalami luka bakar yang serius di
wajah dan sekujur badannya.

 

Kami mampu membeli tiga bal pakaian bekas seharga Rp 1 juta/bal, isinya kira-kira 280 item. Sayangnya sebanyak 29.000 orang masih menunggu. Sebelum kami berangkat kami mengumpulkan lagi Rp 3 juta untuk dibelikan makanan tepung dan kacang untuk 1.865 di kamp Sekolah Misi, dan kami berusaha untuk tidak memikirkan kamp-kamp yang lainnya.  Jangan beritahu saya bahwa PBB, atau AS atau Inggris tidak dapat memberikan Rp 3 juta untuk memberi makan esok hari. Kenyataannya, truk-truk mereka hanya singgah. . .

 


Para wisudawan dari kamp-kamp dan Sekolah Alkitab dengan 1865 pengungsi yang tinggal di depan.

 

Catatan yang membahagiakan dan luar biasa, kami mampu mewisuda 19 orang dari kamp-kamp, yang berada di lingkungan yang paling kejam yang dapat dibayangkan,  namun mereka dapat menyelesaikan pelatihan akademis di dalam Sekolah Alkitab ini, dan memenuhi syarat untuk menjadi gembala-gembala yang sangat dibutuhkan di kamp-kamp pengungsi yang penuh dengan trauma. Luar biasa tetapi nyata!
 

Dan tidak jauh dari situ ada berita yang lebih baik lagi. Kami pernah menjalankan bank untuk kaum miskin [In English] di tiga desa, namun dua desa habis lenyap beberapa tahun yang lalu, ketika banyak orang kehilangan nyawa hanya dalam satu malam. Puji Tuhan, desa Aduku tidak dijamah oleh kekerasan itu. Di akhir 2003 kami menyediakan dana awal sebesar 500.000 shiling Uganda, atau sekitar Rp 2 juta, kepada kelompok komunitas lokal yang melayani janda-janda dan yatim piatu, dan kami pergi untuk melihat apa yang telah terjadi.


Kami pergi ke Aduku dan di
sana kami bertemu dengan parade para janda, muda dan tua, yang memberitahu kami bagaimana keluarga mereka kini telah makmur dan anak-anak mereka dapat bersekolah lagi oleh karena pinjaman itu. Pemimpin mereka memperlihatkan bukunya kepada kami, bagaimana usaha kecil ini tidak satu pun yang gagal, dan modal asal kini telah berkembang menjadi 2.500.000 shiling melalui pemberitan dan 2% bunga untuk tiap-tiap pinjaman. Kami mampu memberikan mereka tambahan Rp 4,5 juta lagi atau 1.000.000 shiling, untuk menambah dana. Kisah lengkap dan menarik ada di sini. [In English] Kami tidak punya waktu untuk berkunjug ke gereja baru di desa Loro, melihat proyek kambing mereka atau berbicara kepada orang-orang percaya baru, yang telah dimenangkan George bagi Yesus melalui perkataan maupun tindakan belas kasihannya.
 

Begitu cepat rasanya kami harus memulai 29 jam perjalanan pulang ke dunia yang berbeda, namun hati kami masih digerakkan tiap-tiap hari dengan suatu kelaparan akan Kristus dan akan firman Allah di Kenya dan dengan kesempatan-kesempatan untuk menunjukkan kasih Kristus kepada kaum miskin di Lira, Uganda. Pada level ini satu-satunya hal yang kami tahu adalah bahwa kami tidak pernah dapat kembali sama dan melakukan hal-hal yang sama sebagaimana kami lakukan sebelum perjalanan. Semua hal yang baik yang telah kami lihat, dan semua hal yang buruk juga, sungguh membuat semuanya menjadi berbeda.
 

Dalam minggu ini sebuah gereja dusun telah dibangun di Kampala, Uganda, sebagai pengganti gereja terdahulu yang telah hancur karena hujan deras pada saat kebaktian diadakan, membunuh 27 orang dan melukai 100 orang lainnya.  Tidak ada listrik pada waktu itu, dan mereka tidak dapat menemukan yang terluka dalam keadaan hujan dan gelap. Lihat kisah lengkap di BBC report dan pictures  Kami sangat sedih dengan kejadian ini.

 

Anak kami Lizzie, kini 17 tahun, menulis,
 

"Di bulan Februari, saya pergi bersama orangtua dan sepupu saya ke Kenya dan Uganda selama 10 hari. Meskipun saya tahu bahwa itu tidak akan menjadi suatu liburan yang santai, saya tidak yakin apakah saya siap untuk segala sesuatu yang akan saya lihat. Pertama-tama kami dibawa ke pedusunan di Nairobi, pedusunan terbesar di Afrika  Timur. Meskipun saya telah belajar tentang pedusunan di dalam pelajaran geografi, sama sekali tidak cukup untuk mempersiapkan saya kepada kenyataan. Pelajaran kelas tidak dapat membuat kita dapat mencium aroma menyengat dari sebuah kota kecil yang dibangun di atas sampah, atau bau binatang liar yang berlarian di jalanan, jika Anda dapat menyebut itu sebagai jalanan.

 

Pelajaran di kelas tidak dapat membuat kita melihat dengan mata kepala kita sendiri, karena orang kulit putih sangat jarang pergi ke tempat seperti ini. Pelajaran di kelas juga tidak membuat kita mampu menyaksikan kemiskinan secara langsung,ketika kita mengunjungi kamp pengungsi Uganda, di mana orang-orang tidak memiliki apa-apa selain nama, hanya gubuk dari tanah liat yang bertahan sebentar untuk tempat berteduh, dan bila hujan turun, gubuk seperti itu sama sekali tidak berguna. Afrika menawarkan banyak pelajaran, yang tidak dapat dipelajari di ruang kelas. "


Lizzie, 17, kini menjadi pembicara di seminar-seminar dan gereja-gereja Afrika
 

Keponakan kami Debora dari Barcelona, Spanyol menulis,
 

"Di Uganda kami mengunjungi beberapa proyek industri kecil untuk janda-janda dan melihat bagaimana seekor kambing seharga Rp 120.000 dapat mengubahkan kehidupan seorang anak yatim piatu, dengan susu, pupuk dan anak-anak kambing yang diperoleh untuk digunakan sendiri dan dijual guna keperluan sekolahnya, dan menciptakan masa depan bagi masa depannya. Janda-janda dan anak-anak yatim piatu ini benar-benar terabaikan, dan tidak punya apa-apa dan siapa-siapa. Melihat situasi mereka, saya baru memahami sekarang mengapa Alkitab terus-menerus mengulangi perintah ini berkali-kali: yakni perintah untuk memelihara janda-janda dan anak-anak yatim. Kami pergi ke beberapa kamp pengungsi.

 

Uganda tengah dilanda perang sipil yang kejam, di mana Anda tidak akan tahu siapa musuh Anda sampai suatu malam tetangga Anda datang dan membunuh seluruh keluarga Anda. Ribuan orang harus meninggalkan tanah dan rumah mereka untuk mencari keamanan di dekat para tentara. Di Lira, orang-orang ini hidup lebih buruk daripada binatang, di tanah yang disewakan kepada mereka sampai perang usai. Sekolah Misi juga dipakai untuk memberikan anak-anak beberapa pelajaran, namun mereka ini adalah anak-anak dengan kain yang kotor di badan, dan perut yang buncit dan dengan penyakit hernia mereka. Anak-anak miskin ini penuh dengan penyakit, dan benar-benar dalam keadan yang mengerikan.

 

Paling tidak kami mampu membeli sedikit pakaian untuk beberapa dari mereka, dan kami meninggalkan uang untuk memberi makan penghuni kamp. Orang-orang di Lira melayani kami dengan sangat baik. Di atas semuanya, saya bersyukur kepada Tuhan dan meskipun saya tidak tahu mengapa saya lahir di luar pagar mereka, saya tahu bahwa apapun yang diberikan Allah kepada kita adalah untuk dibagikan, bukan untuk ditimbun sendiri, dan melalui orang-orang seperti kitalah Allah memberi berkat-Nya bagi mereka.”


Debora Rubira

Jika Anda berada di Catalunya, Spanyol, ia akan datang dan memberitahu Anda kisah ini secara pribadi.

 

Apa yang dapat Anda lakukan?

 

Keindahan dan kesederhanaan doa akan melepaskan hal-hal yang luar biasa dari Allah yang tidak pernah dapat kita lakukan sendirian. Jadi, waktu untuk berdoa adalah pemberian yang terbaik, khususnya doa untuk kedamaian di Uganda, sehingga para pengungsi ini dapat pulang dengan aman.

 

Anda dapat mengirimkan buku-buku ke Kenya, ya mereka hanya mengharapkan barang ini. Caranya lihat di sini

 

Tim medis dan orang-orang dengan kemampuan praktis sangat dibutuhkan di Lira, selain pengkotbah dan penginjil.
 

Anda dapat menyumbangkan uang Anda, dengan cara yang sangat mudah, melalui badan amal kami jika Anda mau, dan kami akan memastikan bahwa setiap sen uang Anda akan sampai kepada orang miskin di Lira tanpa potongan apapun. Dari £150 sampai £500 akan dapat memulai suatu Bank yang baru untuk Kaum Miskin, yang akan mentransformasi komunitas kecil. £8 dapat untuk membeli seekor kambing, £200 untuk seekor sapi, pakaian untuk 750 orang atau makanan untuk 1865 orang miskin untuk satu hari. Anda yang memutuskan, dan kami yang akan pergi untuk Anda. Atau Anda dapat mendukung pelayanan kami secara umum dan menyerahkannya kepada kami untuk memutuskan apa yang terbaik yang harus dilakukan.


 

 
Safe and simple by credit card through E-Bay/PayPal

Cara-cara  mengirimkan dana ke Yayasan DCI, sejak 1987.

 

Sangat sulit bagi kami untuk mengungkapkan pemandangan, suara dan bau yang kami alami selama delapan hari di sana ke dalam beberapa paragraf, namun kami telah melakukan yang terbaik, meninggalkan banyak hal yang tak terkatakan dan tak terlihat, namun kami percaya bahwa suatu dunia yang jauh di sana baru saja kami sodorkan kepada Anda, dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang untuk mereka Kristus telah mati. Mengapa Allah mengizinkan semua ini? Pertanyaan ini tidak pernah diajukan oleh orang-orang Kenya dan Uganda. Mereka melihat segala hal secara hitam putih. Mereka berkata bahwa si jahat benar-benar jahat dan dialah pencipta semua penderitaan ini, namun Allah benar-benar baik dan Dialah yang telah menyayangkan nyawa mereka, yang telah menjagai mereka sampai pada hari ini, dna memberikan mereka pengharapan akan masa depan yang lebih baik. Sesudah kami menghabiskan beberapa jam dalam pujian dan doa bersama mereka, kami diyakinkan. Mungkin Anda pun ingin bergabung dengan kami untuk menjadi tangan dan hati yang dipakai oleh Yesus.


Les and Pilar Norman
The founders of the DCI Trust
Contact us about this article



 

 Indonesia
Pembela Ministry on the Internet

Free - Buku Keselamatanku, Injil Yoannes IMTV
Free - Air Hidup, Injil Yoannes IKJV
Free - Kalvari Song mp3

Pergi Membagikan Berkat Allah
http://www.pembela.org

 


Latest World News


 

 


Berita Kristen Dunia Update Free
Untuk menerima email yang memberitahukan
bahwa halaman berita telah di-update, silakan klik di sini

All previous editions
Surat-Surat Untuk Dunia

Pelatihan Gratis Sekolah Misi 

 

 

 

 

 

 © 2006 The DCI Trust, England
Answering the call to the lost, the last and the least since 1987

 Destination: [Ends of the Earth]
 May we link your church, home group or family
 to one of our people and projects in mission ?

 Say Yes and write to us please


Buku Kristen gratis

Di usianya yang ke-80, pelayan senior Eric Maddison telah mengeluarkan hartanya berupa hikmat yang terbukti di sepanjang pelayanannya dalam konseling pastoral. Pastor Eric telah menjadi berkat bagi kehidupan kam selama lebih dari 25 tahun dan bukunya bukan untuk dijual, melainkan
diberikan cuma-cuma… wow!

Siapa kami? 
Sesudah 22 tahun mengadakan pelatihan bagi para pemimpin dan menolong mereka memulai gereja-gereja baru, misi dan sekolah Alkitab terutama di negara-negara berkembang, kini Les Norman menjadi seorang pembicara dan penulis dengan hati bagi jiwa-jiwa yang terhilang, yang terabaikan dan tersingkirkan di dunia. Pilar Remón adalah seorang guru, pendoa syafaat, pembimbing dan penyair Kristen yang sangat populer dalam bahasa Spanyol. Anak kami Elisabeth melayani di pelayanan muda-mudi.
Jika Anda mengerti bahasa Spanyol, ini adalah buku puisi Pilar Gratis

Pelatihan, konsultasi, doa dan proyek-proyek gratis Untuk kaum miskin di seluruh dunia, sejak 1987. Membutuhkan dukungan dari para pembaca di seluruh dunia supaya kami dapat mendukung misi bagi yang terhilang, yang terabaikan dan yang terasing di dunia Kami tidak memungut biaya sedikit pun untuk administrasi.  Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi Anda untuk bergabung Link

 

§ Halaman ini dibuat oleh Dave Wilson dari Web1 di Inggris.
Mengapa Anda tidak mencobanya membuatkan website
untuk Anda juga? Anda akan puas seperti kami.

 

Search 1,600 halaman kami
Surat-Surat Untuk Dunia 1-71

 

Berlangganan atau Membagi halaman ini (In English)

In Bahasia Indonesia
 

Translated by Yopi Margianto, Indonesia
Many thanks to you.

Penting untuk mengetahui hal ini . .
Kebijakan kami benar-benar tidak mengijinkan penggunaan alamat-alamat  e-mail ini untuk SPAM, iklan atau penggalangan dana. Setiap laporan dan keluhan kepada kami akan segera menghasilkan pembatalan berlangganan, dan mailbox dari yang menyalahgunakannya akan dilaporkan ke ISP, dan kepada Spamcop untuk diblokir secara global. Untuk keamanan Anda, kami
tidak menuliskan alamat. Kami tidak perlu meragukan bahwa semua orang menulis secara murni, namun kami tetap memberikan peringatan di dalam berkomunikasi.