Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

33. Manfaat-Manfaat di Bumi dari Memberi

Juga tersedia dalam: English Español

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Amsal 19:17

Hafalkanlah Ayat Ini
Matius 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Diskusikanlah Hal Ini
Apa implikasi pandangan Allah bahwa pemberian kepada salah satu dari anak-anakNya adalah pemberian kepadaNya juga secara pribadi.

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Dalam doa, mintalah kepada Allah untuk menunjukkan kepada anda lebih jauh tentang manfaat dari memberi.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman dari manfaat di bumi dari memberi.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Matius 10:42

 

Seksi sebelumnya sehubungan dengan uang sebagai tongkat pengukur dari Allah untuk menghakimi kehidupan Kristen kita sudah memberikan alasan yang cukup bagi setiap orang untuk mendedikasikan pemberian uang mereka ke dalam pekerjaan Allah. Namun seksi ini juga akan memperlihatkan dan mendaftarkan alasan-alasan lebih lanjut dan manfaat-manfaat dari memberi. Jika anda belum menjadi seorang pemberi sebelumnya, maka hati anda akan dimenangkan untuk mau memberi kepada Allah dan perluasan kerajaanNya.

Pertanyaan untuk anda: apakah anda memberi atas penghasilan anda sepanjang waktu atau tidak, sebab Alkitab tidak berbicara tentang pemberi paruh waktu. Begitu anda membaca alasan dan manfaat menjadi seorang pemberi, biarkanlah Allah berbicara kedalam hati anda untuk melihat apakah anda telah menaatiNya dalam pemberian anda, atau jika anda membutuhkan komitmen untuk secara sistematis dan rajin anda menjadi pemberi penuh waktu.

Manfaat paling besar dari memberi adalah bawa ketika kita memberi, kita mulai mengaktifkan hukum yang akan melepaskan berbagai berkat Allah dengan berbagai bentuknya, yang memungkinkan kita untuk menjadi pemberi yang lebih baik pada masa yang akan datang. Sebagai contoh, anda dapat mengambil sebiji benih apel dan menanamnya dan akan memberikan apel secara gratis lebih dari delapan kali – setiap apel akan memiliki 5 biji dari tanaman awal yang anda tanamankan, maka sekarang anda telah memiliki biji apel sebanyak 40 butir.

Ke empat puluh biji benih ini dapat ditanamkan lagi dan berikutnya akan menghasilkan masing-masing 5 biji dan total biji apel yang siap anda tanamkan kembali adalah sebanyak 800 butir. Ke 800 biji benih ini dapat ditanamkan kembali dan akan menghasilkan pohon dengan 5 atau 4 biji benih, sehingga secara keseluruhan telah menghasilkan lebih dari 16,000 biji benih yang siap untuk ditanamkan.

Hukum kekekalan tentang menabur dan menuai ada untuk keuntungan kita dan dilepaskan berbagai macam berkat dari Allah ke dalam hidup kita oleh karena kita memberi. Itu berarti dengan memberi kita mempersiapkan diri kita sendiri sebagai tenaga pengaktif hukum menabur dan menuai itu bekerja bagi kepentingan kita. Dengan memberi kita menaburkan benih yang akan kembali kepada kita dalam bentuk gelombang dari berbagai bentuk berkat-berkat.

Pemberian kita adalah investasi ke dalam masa depan keuangan kita dan apabila kita rajin, konsisten, dengan benar setiap kali melakukannya, kita mempunyai hak untuk yakin memperoleh berkat-berkat Allah dalam hidup kita. Jika seorang petani tidak pernah menaburkan benih, maka dia tidak akan pernah memanen. Sebagaimana realita dalam alam ini begitu juga dengan keadaan rohani, tidak ada kejutan secara rohani, di dalam realita rohani kita juga tidak akan menerima panen rohani jikalau kita tidak menaburkan benih keuangan kita ke dalam pekerjaan Allah.
 

Alasan lebih lanjut untuk menjadi seorang pemberi adalah bahwa memberikan uang kita adalah suatu metode dengan mana Allah dapat melihat dan menentukan siapa yang sudah siap, matang dan mampu untuk dipercayakan menjadi pemimpin, untuk diurapi dan diberikan itu. Itu menunjukkan bahwa memberi adalah pintu gerbang kepada kedewasaan dan kepemimpinan dalam kehidupan Kristen.

Dalam Lukas 16:1-13 Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang uang dan di akhir perumpamaan itu yaitu di ayat 11 Dia berkata, Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Konsekuensinya adalah jika kita tidak pernah menaburkan kepemimpinan, pelayanan dan kerajinan dalam bentuk keuangan kita, kita didiskualifikasi oleh cara kita sendiri dari memasuki potensi kepenuhan kita, urapan kita yang sebenarnya dan tujuan akhir kita dalam Kerajaan Allah.

Inilah satu-satunya fakta bahwa jika kondisi seperti terjadi pada banyak Pendeta, Penatua, Penginjil dan Pemimpin Penyembahan, maka itu akan menaruhnya menjadi orang yang tidak sesuai secara rohani pada posisi yang mereka pegang di gereja. Tapi masih beruntung, banyak Gereja tidak memberi kesempatan atau melarang orang menjadi anggota (apalagi menjadi pemimpin) kecuali jika mereka kommit memberi perpuluhan dan ini adalah aturan yang sangat baik untuk setiap Pendeta untuk diimplementasikan di gereja.

Barangkali Allah telah memberikan mimpi untuk mengenal potensi anda yang sebenarnya dalam Allah dan memenuhi tujuan yang Dia tetapkan untuk anda. Untuk melakukan hal yang demikian, anda harus masuk lewat pintu gerbang menuju tujuan anda dan pintu gerbang itu adalah keuangan anda. Jika keuangan dan pemberian anda tidak benar di hadapan Allah anda tidak akan diberikan atau dibiarkan ke dalam tujuan akhir anda dengan menjadi pemberi yang bertambah dewasa, diberkati dan pemimpin dalam Kerajaan Allah.

Satu alasan utama memberi sebagaimana dikatakan Alkitab adalah, begitu kita memberi kepada pekerjaan Kerajaan dan khususnya kepada umat Allah, Allah menganggapnya sebagai kesenangan pribadi atas apapun yang kita lakukan kepada anak-anakNya, kita melakukannya untuk Tuhan.

Sebagai contoh, jika anda mempunyai anak-anak dan seseorang menolong mereka, anda akan sangat menghargainya dan berterima kasih kepada mereka karena pertolongan yang dia berikan kepada anak anda – dan apakah anda berpikir bahwa Bapa sorgawi kita berbeda? Coba perhatikan pada nats Alkitab di bawah ini, apabila kita memberi, Allah mempertimbangkan itu sebagai tindakan kasih dan kebaikan, bukan hanya kepada orang yang menerimanya, tetapi juga kepada Dia sendiri.

Kita tidak dapat memberikan uang kita secara pribadi langsung kepada Allah, tetapi apabila kita memberi uang kita atas atau berdasarkan namaNya kepada orang yang ada di sekitar kita supaya menarik mereka ke dalam Kerajaan Allah, itu pasti sangat baik bagi pandangan Allah seolah-olah dan memang untuk diriNya Sendiri.

Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Matius 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Matius 10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

Ibrani 6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.

Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Satu alasan paling menyenangkan dari memberi adalah bahwa kita dapat mengalami secara nyata dan kadang-kadang dengan cara dramatis intervensi dari Allah dalam kehidupan kita. Alkitab berkata dalam Ulangan 6:16 bahwa jangan kita membawa Tuhan ke dalam ujian (jangan menguji atau mencobai Tuhan), tetapi, ada satu pengecualian untuk ketentuan ini yang kita temukan dalam Maleakhi 3:10 di mana Tuhan sendiri menantang umatNya untuk menguji (mencoba) kesetiaanNya dengan memberi perpuluhan, dan lihatlah apakah Dia tidak membanjiri mereka dengan berkat.

Barangkali anda tidak pernah melangkah maju dalam iman dan menerima jawaban menakjubkan atas doa? Mengapa tidak meletakkan kelimpahan Allah dalam pengujian dan mempersiapkan diri untuk kejutan! Apabila anda melihat Allah intervensi dalam kehidupan anda dan berkat-berkat mulai mengalir kepada anda, itu akan membuat Allah menjadi begitu besar dan itu akan menguatkan iman anda dan anda dapat beristirahat dalam damai akan pengetahuan tentang kebaikanNya.

Lebih lanjut, 2 Petrus 1:3 menunjukkan maksud Allah kepada kita untuk berbagi dalam sifat ilahi-Nya dan berangsur-angsur menyingkapkan sifat Kristus dalam kehidupan kita, masihkah kita berkata bahwa Allah adalah pribadi yang egois dan ketat– tentu tidak! Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Dia MEMBERIKAN Yesus yang begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan diriNya sendiri kepada kita. Sifat ilahi adalah memberi, sifat tidak mementingkan diri sendiri – melalui pemberian yang dermawan kita menegaskan bahwa diri kita adalah sesuai dengan sifat Yesus.

Barangkali cocok untuk menyimpulkan dengan firman Yesus apapun yang Dia katakan kita harus percaya dan melakukannya dengan keyakinan bahwa Dia menyediakan segala sesuatu yang terbaik bagi kita. Kisah Para Rasul 20:35 berkata, 'Adalah lebih diberkati memberi daripada menerima' jika bukan untuk alasan yang lain, kita akan menjadi pemberi karena Yesus berkata bahwa kita harus dan kita akan diberkati jika kita memberi. Karena itu kita dapat melihat bahwa Yesus menegaskan bahwa hidup akan lebih, dan lebih baik lagi bagi orang Kristen yang memberi, daripada orang Kristen yang tidak memberi.
 

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi Ecuador

12,646,068 populasi, menurun mayoritas Katolik. Gereja bertumbuh tetapi peperangan dari dalam oleh dan antara. Katolik dan Protestan.

© www.operationworld.org

Skip to content