Uni Eropa telah mengeluarkan agenda untuk murid-murid sekolah di mana musim
dingin memiliki hari Diwali, Hanukkah atau Eid tetapi tidak pernah Christmas.
Tampak seperti Dukun putih
Narnia telah kembali ke Eropa!
Catatan lengkap
Moses
Aringo, Malawi berkata, “Kami mengadakan
Pesta Natal bersama 120 orang-orang miskin dan cacat, gereja kami menggalang
dana dan membawakan makanan, minuman, tarian serta senyuman bagi mereka yang
tidak memiliki apa-apa.
Jika engkau ingin menjadi pelayan dari orang-orang ini, mengertilah akan
kebutuhan-kebutuhan mereka, dan responilah dengan belas kasihan, lakukanlah
bersama dengan mereka, maka mereka akan melakukan apapun untukmu.”
1 Raja-raja 12:7, The Message
Totoavy,
Madagaskar berkata, “Gereja kami memotong seekor sapi dan mengundang satu
desa untuk makan bersama.” Desiderio berkata, “Kami mempersiapkan pesta Natal
bagi anak-anak miskin untuk tgl 6 Januari, Yesus menjadi hadiah terbaik bagi
mereka.” Yoppi, Indonesia berkata, “Saya ada di daerah pedesaan sekarang
bersama 60 anak-anak muda dalam retreat Natal.”
Nathan Black
berkata, “Pastor dan aktivis HAM dari Vietnam, Nguyen Hong Quan terluka
parah karena dipukuli oleh para petugas kota Ho Chi Minh. Sekolah Alkitabnya
juga dibuldoser.” Laporan lengkap.
Michael Singini
dari Malawi, berkata, “Ini adalah Natal saya yang keempat di Inggris, dan
saya telah mengirim uang ke kampung halaman untuk membeli 50 rangka baja bagi
pembangunan klinik desa yang akan mengakhiri 7 jam perjalanan ke dokter
terdekat.”
Foto.
George
Purkweri, Uganda berkata, “Kesalahan terbesar yang dapat saya lakukan
adalah melupakan keluarga DCI dan semua yang telah kalian lakukan bagi saya.
Saya mengasihi kalian semua dan mendoakan yang terbaik dari Allah. Saya baru
saja terkena malaria yang serius, sampai-sampai saya menyerah untuk hidup.”
25
Desember 2010 Hari Natal di Seluruh Dunia
Semoga Natal ini menjadi perayaan yang penuh
damai dan berkat,
sebagai anugerah Allah bagi Anda dan semua orang di mana saja.
Kami akan kembali hari Senin.
Juan
berkata, “Ini adalah Pesta Natal bagi Kaum Miskin
yang kami adakan di Picapiedras, Peru, Tuhan memberkati kami lebih dari
sebelumnya, ada hadiah, lagu, pujian, makanan, coklat hangat dan kue. Hari yang
fantastis!”
Maria
menulis
"Yusuf kita perlu bicara, aku hamil.
Tolong reply SEGERA”
Bagi setiap orang yang terbiasa dengan Google, Facebook, You Tube, Messenger,
Twitter dan Internet, klik untuk menikmati
Digital Christmas, lebih dari 2,000,000 hits dan senyuman.
Dalam bahasa Portugis di sini. Terima kasih kepada Mike di Swiss.
24 December 2010
Menjelang Natal
Antonio
Manatay, Ipil, Filipina, berkata, “Kami mengadakan
pesta Natal yang didasari pada Lukas 14:13, dan kami
mengumpulkan orang-orang miskin, tuna wisma, tertolak dan terabaikan. Semua
orang gypsi di Badjao, yang dikenal sbg “lumaan” atau ditolak oleh Allah,
kami undang ke dalam acara Natal. Mereka makan, minum, mendengar musik dan
cerita, serta pulang dengan hadiah dan harapan.
Lebih lanjut di DCI
Blog.
Mike
dan Jane, Inggris, berkata, “Kami melakukan penjualan barang dan
berhasil menggalang dana £2500 di musim Natal ini untuk
misi medis EMSI berikut
di Burkina Faso.
Karunakar
Damera, India berkata, “Kami merayakan Natal dengan membagikan
pakaian dan selimut kepada kaum miskin serta menceritakan Injil ke banyak
orang.”
Robson Franca, Rio, Brazil
berkata, "Bagaimana saya dapat melayani sebagai relawan di Inggris atau
negara-negara berbahasa Inggris. Saya ingin bekerja di tengah orang muda di
manapun."
Jesser Oliveira
berkata, "Saya melakukan misi pemberantasan buta huruf di Pernambuco, Brazil." Malonga Cedric,
Afrika Selatan berkata, "Saya ingin
melayani misi bagi Allah." Miguel Montilla berkata, "Saya ingin menjadi
misionaris di Equatorial Guinea."
Rob
Reeve, Perancis, berkata, “Saya berbicara di Rwanda dan
Ethiopia, para murid yang terdahulu di CAR telah memulai
pelayanan di antara kaum Pygmy yang belum terjangkau. Salah seorang murid telah
menanam 8 gereja,
lihat videonya dan
video
wisuda di sini. Klik untuk buku-buku gratis
dari Rob Reeve.
Ranledis Perez, Camaguey, Cuba berkata, “Kami melewati 5 malam di
dalam hadirat Allah yang luar biasa, setiap orang berlutut dalam tangis,
orang-orang menyerukan nama Tuhan, dan mereka menerima Kristus sebagai Tuhan.
Orang-orang tua mendapatkan kado Natal berupa kacamata dan makanan.
Lihat foto di sini.
Ganesh
Chitnis, India berkata, “Saya sedang mempersiapkan orang-orang untuk
kedatangan Tuhan.” Eduardo, Kuba berkata, “Apa yang terjadi atas gereja
di Pakistan (1 Desember) sangat menyedihkan.” Daniel berkata, “Saya
menggembalakan jemaat di in Lubumbashi, RD Congo, dan akan segera pergi
ke Katanga dan Kasai Oriental.”
Pada
waktu
Pastor Paul dan isterinya di Saouga, Burkina Faso pergi mencari
sebuah sekolah Alkitab mereka tidak punya uang sama sekali, dan akhirnya mereka
hanya sampai di sebuah gedung yang telah berubah menjadi toilet terbuka. Mereka
membersihkan rumah mereka tetapi masih saja bau, sehingga mereka tidak dapat
makan. Seringkali isteri Paul tidak punya makanan sehingga ia hanya memanaskan
air, supaya orang-orang tidak tahu bahwa mereka tidak punya makanan. Dia
melahirkan sendirian di tengah malam, sementara Paul masih bekerja. Keith Smith
berkata bahwa meskipun mereka sangat miskin dan menderita, kesaksian tentang
kesetiaan, komitmen dan kasih mereka kepada Yesus akan sangat memalukan
orang-orang Barat.
Parker J. Palmer
berkata, "Sebelum aku dapat memberitahu hidupku apa yang ingin kulakukan
terhadapnya, aku harus mendengarkan apa yang dikatakan hidupku tentang siapa
aku.”
Dari
Let Your Life Speak.
Klik
untuk menulis surat kepada Sharon di DCI Inggris, Sharon memegang MA di
bidang Konseling dan Psikologi, dan ia adalah orang Kristen yang berkomitmen
dan familiar dengan penderitaan. Anda dapat berbicara dengan Sharon sebagai
teman yang dapat dipercaya, dan gembala wanita, dan ia akan membalas surat Anda,
mohon dalam bahasa Inggris.
Rolando Canazas berkata, “Perjalanan saya yang terakhir ke Amazon di Peru,
menunjukkan kepada saya betapa hausnya orang-orang di sana akan pengajar yang
mau mengajarkan tentang Tuhan dan jalan-jalan-Nya.”
Klik untuk melihat foto.
Djemaa
berkata, “Saya sedang melayani misi di Aljazair, tolong berdoa buat
saya.” Julio Chatata Cuyo berkata, “Mari datang ke kongres kami bagi kaum muda
dan pasangan menikah, 5-16 Januari, Cusco-Peru.”
George
Purkweri, Lira, Uganda berkata, “Salah seorang pemimpin Gereja bagi
Kaum Miskin kami berkata bahwa mereka telah membuka sebuah gereja baru di
Alito-Ayara dengan 40 orang, bahkan tanpa sepengetahuan saya. Sekarang saya tahu
bahwa pekerjaan ini akan terus berlanjut sekalipun saya dipanggil Tuhan.”
Francisco
Sevillano berkata, “Kami membagikan firman Allah di Putumayo, bagian selatan
Kolombia, di tengah-tengah kekerasan.” Justice Hayford, Ghana
berkata, “Karena kedatangan Yesus yang kedua kali semakin dekat, maka
orang-orang percaya pelu mengasihi Tuhan, mengasihi satu sama lain, dan berdamai
dengan setiap orang.”
Marion
Male, NCTCFiji berkata, “Ada banyak pekerjaan untuk dilakukan guna
mempersiapkan pelatihan tahun depan. Datang dan bergabunglah dengan tim Koko
yang bekerja keras untuk kaum muda dalam melakukan pelayanan ini.”
Ni
Paksoal, Bekasi, Indonesia berkata, “Saya melayani Tuhan sejak tahun
1988, kini kami memiliki 10 gereja. Saya ingin setiap orang menjadi murid
Kristus.”
Fundacion Messianica, Argentina mengadakan kursus bhs Ibrani tingkat
dasar. John Paul Munganga berkata, “Saya tinggal di Kongo, melayani
sebagai Bishop.”
Homer
Agustín, Quetzaltenango, Guatemala berkata, “Kami membawa firman
Allah ke sekolah-sekolah di sini, dan mengajarkan para guru untuk menjadi
pendidik Kristen.” Lihat
website Mision Escolar.
Yona
Mwanza, Tanzania berkata, “Kami bersyukur kepada Allah yang telah
memampukan kami untuk mengakhiri thn 2010 dengan baik.” Thomas, Jakarta,
Indonesia berkata, “Saya melayani Allah dalam pelayanan kesembuhan ilahi.”
Ramonaguayo berkata, “Allah memanggil saya untuk berdoa bagi China,
Siam dan Jepang.”
Sarwar
Masih, Pakistan berkata, “Sesudah gereja kami dirusak oleh
segerombolan orang, saya percaya bahwa
gereja sel merupakan
ide yang sangat baik untuk menyelamatkan anggota jemaat saya dari musuh yang
bahkan polisi pun segan untuk menangkapnya. Lihat berita 1 Desember.
Virgilio Zaballos,
Terrassa, Spanyol berkata, “Kami mengadakan pertemuan hari ini , di mana
kami menyambut banyak sekali orang yang tidak lagi pergi ke gereja dengan
berbagai alasan. Kami akan mengadakan lagi pertemuan lanjutan tanggal 18 di
Toledo.
G. K. Chesterton
berkata,
"Jika kamu tidak dapat melihat alasan mengapa
sesuatu yang tak diinginkankan terjadi, jangan langsung memberangusnya. Silakan
bertindak setelah kamu tahu dengan jelas mengapa hal itu terjadi."
Antonio
Manaytay, Filipina, berkata, “Semoga kita orang-orang percaya dapat
melihat betapa memalukannya merayakan kelahiran Tuhan kita secara mewah jika
kita tidak melakukan apa-apa dengan jutaan orang yang kelaparan dan tanpa
Kristus.”
Yves
Gaba, Togo berkata, “Tujuh orang pendeta menerima ijazah
Sekolah Misi dan memulai tahun kedua.” Terry
Young YWAM Inggris berkata, “Saya sedang
menggalang dana £12000 untuk membangun 2 sekolah untuk anak-anak miskin di
Sierra Leone.” Purwanto berkata, “Kami menjangkau suku-suku Dayak di
Meratus, Kalimantan Selatan.”
Andy
& Val Simcock, warga Inggris di Chiang Rai, Thailand berkata,
“Pondok bagi anak-anak harus diselesaikan segera. Allah benar-benar memberkati
kami melalui satu pasangan yang mensponsori sumur air dan gereja membiaya
peralatan kamar dan dapur bagi anak-anak. Facebook
Paslisa
Lusala berkata, “Saya membuat pakaian Natal untuk anak-anak yatim piatu yang
kami pelihara di gereja kami.” Akhim berkata, “Saya ada di Kamboja,
melayani orang-orang muda, persahabatan dan pelajaran bhs Inggris.”
E-mail Tito
bagi mereka yang ingin mendukung gereja atau Sekolah Alkitab di Mato Grosso,
Brazil.
Seseorang
berkata pada temannya, "Ada orang yang bukan mendengar apa yang dikatakan
kepada mereka, mereka telah mendengar apa yang akan mereka katakan pada diri
sendiri.” Temannya menjawab, “Maaf, apa tadi yang kamu katakan?”
Stephen
Dai Zawng berkata, “Saya memimpin sebuah gereja dan melakukan pelatihan alk di
Myanmar.” Totoavy berkata, “Saya adalah pendeta untuk 10 gereja kecil di
Madagascar.” Amalia Antunez berkata,”Sya mengajarkan anak-anak remaja
usia 12-14 tahun di Sekolah Minggu di Uruguay.”
Justice
Hayford berkata, “Menyedihkan mendengar para pengkhotbah radio FM di Ghana
berbicara tentang Injil social dan kemakmuran. Semoga Tuhan berbelas kasihan
atas para pengkhotbah ini, mengubahkan mereka dan memakai mereka untuk
benar-benar mengkhotbahkan firman Allah yang mengubahkan kehidupan.”
Liliana
berkata, “Gereja kami baru saja melakukan perjalanan misi yang pertama dengan
membawa makanan dan pakaian.” Nicolas D Ndap berkata, “Saya berbicara kepada
orang-orang tentang Kristus di Ungwa-Musa, Nigeria dan membantu anak-anak
yatim piatu.” Solomon Raju, India berkata, “Saya pension sebagai kepala
sekolah dan kini membawakan firman Allah untuk orang-orang.”
Baris pembuka dari
A Tale of
Two Cities oleh Charles Dickens mungkin memberikan gambaran terbaik tentang
minggu lalu yang kami alami, klik untuk membaca
The DCI Minute
dalam 60 detik dan temukanlah apa yang baik dan apa yang tidak!
Jules
Wazeng, Lubumbashi, RD Kongo berkata, “Kami memiliki 41 lulusan dari
Sekolah Misi DCI gratis, mereka akan membawa
iman mereka, membuka gereja-gereja baru, menolong kaum miskin dan melatih para
pemimpin baru. Pelatihan baru dimulai di sini dan di Likasi, Kambove, Kakanda,
and Kolwezi.”
Penulis dan penasihat untuk pemerintah
Jim Wallis, berkata, “Teolog dan pahlawan
favorit saya adalah
Robin Hood. Saya senang cara dia merampok orang-orang kaya
dan memberikan uangnya kepada kaum miskin. Jujur saja, setiap Injil yang tidak
menjadi kabar baik bagi kaum miskin bukanlah Injil Yesus Kristus.”
Website.
Anna Robinson, Bath,
Inggris, berkata, “Saya baru kembali dari Turki, banyak
orang Timur Tengah datang ke Konferensi kami, sangat haus untuk tinggal dalam
kehendak Allah, di tengah kehidupan yang sibuk dan menekan ini.”
Sarwar Masih,
Pakistan berkata, “Saya berterima kasih kepada pembaca untuk
pemberian sebesar £500 guna menolong membayarkan tagihan rumah sakit untuk
wanita dan anak-anak kami yang terluka sesudah dipukuli minggu lalu.” Lihat
laporan 1 Desember.
Dokter Mary dan Cat,
Inggris, di badan amal
Love the One, berkata, “Kami sangat
suka Orissa, India, tempat di mana kami melayani.”
1 Desember 2010
KEHANCURAN DAN KEMATIAN MENGANCAM DI PAKISTAN
Mitra DCI Pastor Sarwar Masih, Lahore, Pakistan berkata, akhir pecan
lalu, sekelompok orang dengan senjata berat, menyerbu masuk ke dalam kebaktian
kami, dan memukuli seluruh jemaat, melukai wanita dan anak-anak, kemudian dengan
menggunakan bulldozer dan mobil crane mereka menghancurkan gedung gereja dan
Alkitab, alat-alat music, sound system dan segalanya. Kami menelepon polisi
tetapi mereka tidak dating untuk memeriksa, dan tidak mauu melindungi kami dari
ancaman kematian yang nyata. Pemerintah local pun tidak peduli sedikitpun. Tanah
dan bangunan adalah milik kami secara sah, dan tidak ada peringatan apapun
sebelumnya. Hidup kami dalam bahaya, tolong berdoa untuk mkami, dan sampaikan
kebutuhan kami untuk perlindungan hukum.
Les
Norman, editor dan pendiri DCI berkata, “Barat mengirimkan jutaan pounds bantuan
ke Pakistan dan tidak mungkin kita membiarkan ketidakadilan seperti ini
tanpa protes. Mungkin pajak kita pun digunakan untuk menggaji polisi-polisi
mereka yang tidak berbuat apa-apa. Dapatkah kita melakukan sesuatu untuk
menolong? Anda dapat berdoa, atau menulis di surat kabar, radio dan TV, atau
menolong membayarkan £870 untuk perawatan medis orang miskin dan Anda dapat
memprotes pemerintah Anda.Dept Luar Negeri, dan Pakistan High Commission di
ibukota Anda.
Bobby
Hitt, AS berkata, “Serangan ini sungguh menyayat hati saya, kami berdoa
dan saya berusaha memberitahu orang lain untuk melihat ketakutan saudara-saudara
kita di sana, seperti yang saya rasakan. Semoga Allah yang Mahakuasa membalaskan
pekerjaan setan ini.
YM,
Indonesia berkata,
“Betapa berita menyedihkan, tetapi kami pun seringkali harus menanggung
kebencian yang sama dari orang-orang. Orang Kristen dan orang keturunan China
seringkali menjadi target setiap kali terjadi kekacauan. Memang sulit untuk
melakukan apa yang dikatakan Yesus, Kasihilah musuhmu.”
Ranledis,
Cuba berkata, “Sungguh menyedihkan, kami terus berdoa untuk saudara-saudara yang
berani ini, yang menderita oleh karena iman mereka.”
Antonio,
Filipina, berkata, “Hal seperti ini mestinya tidak boleh terjadi di era dot com,
sangat memalukan bagi dunia kita yang bebas merdeka melihat hal seperti ini
masih ada. Kami akan terus berdoa untuk mereka.”
Klik di sini untuk melihat
bakal artikel Wikipedia tentang
pekerjaan kami, dibuat dan diteliti secara independen sebagai bagian
dari studi akademis untuk Seminari Fuller yang ternama di USA.
BAGAIMANA ANDA MEMBANTU
KAMI? Bagaimana Anda
bergabung dengan kami? Klik di sini
untuk melihat halaman khusus